Kenapa Bisa Muncul Benjolan di Payudara Pria

Jika benjolan pada payudara wanita sebagian besar diidentikkan dengan kanker, maka benjolan di payudara pria sering dipertanyakan penyebabnya. Tumor atau kanker payudara pada pria mungkin saja terjadi, hanya saja kasusnya terbilang jarang. Lalu, apa penyebab adanya benjolan di payudara pria?

Penyebab benjolan pada payudara pria

Payudara pria tersusun dari berbagai jenis jaringan. Jaringan-jaringan ini bisa mengalami pembengkakan hingga terbentuknya benjolan. Benjolan di payudara pria bukanlah hal yang umum. Namun, beberapa pria mengalami hal ini. Benjolan ini bisa menandai gangguan payudara non-kanker atau bisa juga diakibatkan oleh gangguan sistem hormon. Berikut ini beberapa penyebab benjolan di payudara pria.

1. Kanker payudara

Kasus kanker payudara pada pria sangat jarang terjadi. Menurut National Cancer Institute, angkanya kurang dari satu persen dari seluruh kejadian. Kanker ini umumnya berkembang jaringan yang terletak di belakang puting susu, berupa benjolan keras tanpa rasa sakit. Pria yang mengalaminya kemungkinan akan mengalami perubahan warna kulit dan tekstur pada puting susu.

Kebanyakan kasus ditemukan pada pria yang berusia lanjut, yakni sekitar usia 60 tahun ke atas. Namun, tidak menutup kemungkinan kanker ini akan berkembang di usia yang lebih muda.

Para ahli belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab kanker payudara pada pria. Namun, beberapa hal ini bisa meningkatkan risiko pria untuk terkena kanker payudara, yaitu:

• Paparan radiasi yang berlebih


• Memiliki riwayat kanker payudara yang menimpa keluarga perempuan


• Mewarisi mutasi gen tertentu seperti gen BRCA2


• Memiliki kelainan genetik yang disebut sindrom klinefelter di mana seorang pria memiliki kelebihan kromosom X


• Memiliki penyakit liver parah atau sirosis hati

2. Ginekomastia

Ginekomastia adalah kelainan non-kanker yang ditandai dengan peningkatan dan pembengkakan jaringan payudara pada pria akibat ketidakseimbangan hormon estrogen dan testosteron. Benjolan biasanya muncul di salah satu atau kedua payudara, bahkan terkadang tidak merata. Terkadang terasa nyeri, tetapi terkadang tidak merasakan apa pun.

Ginekomastia biasanya terbentuk di usia pubertas dan usia yang lebih tua. Penyakit ini sering kali diakibatkan oleh efek hormonal dan obat-obatan tertentu. Pria dengan ginekomastia umumnya memiliki latar belakang kesehatan khusus seperti sirosis hati, penyakit ginjal kronis, tiroid yang berlebihan (hipertiroidisme) atau kurang aktif (hipotiroidisme), dan tumor testis.

Ginekomastia bisa hilang dengan sendirinya. Jika kondisi ini bertahan dalam waktu yang lama, Anda bisa periksa ke dokter dan memulai proses pengobatan hingga pembedahan untuk menghilangkannya.

3. Fibroadenoma

Fibroadenoma ialah pertumbuhan benjolan non-kanker yang biasanya terasa lembut dan kenyal jika dipegang. Umumnya fibroadenoma terjadi pada wanita berusia 20 tahun. Tumor ini terdiri dari jaringan payudara dan stromal yang dapat mengenai pada salah satu atau kedua payudara.

Para ahli belum menemukan penyebab pasti dari penyakit ini pada pria. Ketidakseimbangan hormon bisa menjadi salah satu penyebabnya. Gaya hidup tidak sehat pun biasanya mendorong terjadinya pertumbuhan tumor ini. Persentase kejadiannya pada pria memang kecil, tetapi tidak menutup kemungkinan pria akan mengalaminya.

Bagaimana mendiagnosis benjolan di payudara pria?

Saat pemeriksaan pertama, dokter mungkin akan menanyakan beberapa hal seperti berapa lama benjolan telah bersarang, apakah terasa nyeri atau tidak, atau obat-obatan apa yang sedang Anda konsumsi. Dokter juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan, meliputi:

• Biopsi benjolan


• Mamogram (USG payudara)


• Evaluasi mikroskopik sel dalam puting susu


• MRI untuk memeriksa kelenjar getah bening dan jaringan sekitarnya


• Kadar hormon dalam darah

Jika Anda atau orang terdekat mendeteksi adanya benjolan di sekitar payudara, ada baiknya untuk segera mengonsultasikannya ke dokter.

Share this post