Mengenal Alprazolam, Obat Penenang yang Sering Disalahgunakan




Alprazolam merupakan salah satu obat penenang yang sering digunakan di dunia medis untuk menangani pasien dengan gangguan cemas, depresi dan gangguan panik.


Obat untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ini termasuk obat golongan benzodiazepine. Benzodiazepine termasuk golongan obat yang bekerja dengan menekan sistem saraf pusat. Penyalahgunaan benzodiazepine memang sudah umum di kalangan remaja, bahkan orang dewasa. Secara umum, alprazolam termasuk salah satu obat golongan benzodiazepine yang sering disalahgunakan.


Bagaimana cara kerja alprazolam?


Obat ini bekerja dengan menekan sistem saraf pusat sehingga memperlambat kerja sistem saraf. Dosis yang biasa digunakan oleh tenaga kesehatan untuk menangani gejala kecemasan adalah 0.5 mg sampai 4 mg per hari. Obat ini akan bekerja 10-18 jam setelah diminum.


Obat ini ini bisa mengatasi gejala cemas karena obat ini juga memiliki efek antidepresan. Kelebihan lain dari obat ini yaitu lebih cepat menghilangkan gejala cemas dibanding obat lain.


Apa efek samping yang mungkin terjadi akibat penyalahgunaan alprazolam?


Obat ini dapat menyebabkan depresi napas, yaitu gangguan pernapasan yang dapat membahayakan jiwa. Terlebih jika digunakan dalam dosis yang berlebihan atau bila dikombinasikan dengan narkotika lainnya.


Selain itu, obat ini juga dapat menyebabkan kantuk dan dapat memicu keinginan untuk bunuh diri, sehingga penggunaan obat ini harus dalam pengawasan dokter secara ketak.


Pada orang yang sedang hamil, obat ini tidak boleh digunakan karena dapat menyebabkan kelainan kongenital atau catat bawaan pada bayi yang berada dalam rahim. Oleh karena itu, pastikan Anda tidak sedang hamil sebelum mengonsumsi obat ini.


Sedangkan efek jangka panjang yang dapat disebabkan oleh penggunaan dalam waktu lama adalah perilaku agresif yang dapat berkembang seiring dengan penggunaan obat ini.


Efek jangka panjang lain yang dapat terjadi adalah efeknya terhadap sistem saraf pusat dan fungsi kognitif manusia. Efek jangka panjangnya terhadap sistem saraf pusat yang dapat terjadi antara lain seperti mengantuk, kebingungan, dan sakit kepala. Sedangkan efeknya terhadap fungsi kognitif terkait penggunaan jangka panjang yaitu masalah dengan koordinasi dan daya ingat.


Apakah alprazolam dapat menyebabkan kecanduan?


Setiap pengguna alprazolam atau golongan benzodiazepine lainnya selama lebih dari 3 sampai 4 minggu dapat mengalami efek ketergantungan atau kecanduan bila berhenti mengonsumsi obat tersebut secara tiba-tiba.


Gejala ketergantungan yang dapat dialami antara lain seperti sakit kepala, berkeringat, sulit tidur, gemetar, dan pusing. Belum lagi munculnya berbagai gangguan psikologis seperti cemas dan turunnya konsentrasi. Oleh karena itu, penggunaan obat ini biasanya hanya dibatasi selama satu sampai dua minggu untuk mencegah ketergantungan pada pasien.


Walau banyak efek samping yang dapat terjadi, obat ini tetap efektif untuk digunakan mengobati gangguan cemas dan beberapa gangguan psikologis lain. Namun, penggunaan obat ini harus tetap menggunakan resep dokter dan harus dalam pengawasan dokter. Anda juga tidak diperbolehkan untuk mengubah dosis (mengurangi atau menambah) obat ini tanpa sepengetahuan dokter Anda.


0 Response to "Mengenal Alprazolam, Obat Penenang yang Sering Disalahgunakan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...