Tantri Kotak Syalindri Millennial Mama of the Month Edisi Mei 2018
Tantri Kotak Syalindri: Millennial Mama of the Month Edisi Mei 2018
Dibalik penampilannya yang energik di atas panggung, Tantri Syalindri Ichlasari (28) atau Tantri Kotak ternyata memiki gaya parenting yang bisa menjadi inspirasi bagi banyak Mama kepada anak-anaknya.
Disela-sela kesibukannya yang padat, istri dari Hatna Danarda (29) yang akrab dipanggil Arda, vokalis dari band Naff ini menyempatkan waktunya untuk melakukan pemotretan dan interview dengan Tim Popmama.com lho.
Ia juga berbagi keseruannya menjadi orangtua dari Karanada Medina Tanarda yang baru saja merayakan ulang tahun keduanya pada 23 April lalu.
Simak wawancara kami dengan lady rocker Indonesia yang kini telah mantap berhijab ini yuk, Ma.
1. Kesibukan Tantri Kotak saat ini
Saat ini, Tantri masih disibukkan dengan aktivitas manggungnya sebagai vokalis Kotak. Bersama rekan sepanggungnya Chua dan Cella, Tantri masih menghibur para penggemarnya, Kerabat Kotak di berbagai kota.
Ya, saat ini aku masih bersama Kotak menghibur banyak orang. Kotak sedang sibuk manggung ke luar kota dan baru saja melakukan tur di beberapa kota di Sulawesi. Kita juga lagi persiapan promo single terbaru Kotak yang dijadwalkan launching pada tanggal 4 Mei 2018, ungkap Tantri.
2. Aktivitas bermusik Tantri begitu padat, bagaimana memiliki waktu untuk mengasuh anak?
Aku punya cara menyiasatinya. Kalau aku lagi event di Jakarta, dan tempat aku bekerja punya ruang tunggu yang nyaman, aku akan ajak Kara, tuturnya.
Namun, jika tempat bekerja Tantri tidak memungkinkan membawa Kara, Tantri dan Arda memiliki trik agar anak tetap bisa bersama orangtua.
Untungnya, aku dan suami berada di dalam manajemen yang sama. Jadi, pihak manajemen akan mengatur jadwal kami. Saat aku manggung atau menghadiri event tertentu, suami di rumah bersama Kara, begitupun sebaliknya, katanya.
3. Membiasakan untuk No Gadget pada Kara yang masih berusia 2 tahun
Waktu bersama anak menjadi hal yang paling berharga dalam kehidupan Tantri ditengah kesibukannya sebagai seorang vokalis band ternama.
Oleh sebab itu, Tantri berusaha memanfaatkan waktu sebaik mungkin ketika sedang tak ada jadwal manggung atau acara off air di televisi.
Untuk membuat waktu bersama Kara lebih berkualitas, Tantri memberlakukan No Gadget pada anaknya yang lahir pada 23 April 2016 silam.
Menurut Tantri, saat di rumah ia mengusakan untuk no gadget. Saat bersama Kara, ia sama sekali tidak melihat handphone, kalau pun harus melihat handphone, Tantri melakukannya saat Kara sedang tidur. Menurutnya, ini jadi cara efektif buat bikin waktunya bersama Kara lebih berkualitas.
Tapi, ada kalanya Kara penasaran dengan handphone yang dimiliki Tantri atau Arda. Saat Kara memegang gadget milik orangtuanya, Tantri atau Arda selalu menekankan bahwa handphone hanya digunakan untuk bekerja dan orang dewasa jadi tidak baik untuk anak-anak.
Alhamdulillah, Kara anak yang cepat tanggap dengan apa yang dikatakan orangtuanya. Setelah diberitahu bahwa handphone hanya untuk bekerja, dia langsung mengembalikannya kepada aku, tambahnya.
4. Bukan hanya No Gadget, Tantri juga membatasi Kara menonton TV
Sampai Kara berusia 2 tahun, mungkin aku akan memberlakukan hal ini pada Kara. Saat ini, Kara diberikan toleransi menonton TV hanya 30 menit dengan pembagian waktu yang terpisah. Misalnya, saat pagi dia menonton sekitar 10 menit, siang 10 menit, dan malam 10 menit.
5. Bagaimana mulanya membatasi Kara menonton TV?
Awalnya, aku kasih kebebasan dia menonton TV saat dia berumur 1 tahun lebih dengan alasan boleh menonton TV tapi sambil makan, ya. Ternyata aku membuat peraturan yang salah. Alhasil, dia terlalu nyaman menonton, dan membuatnya selalu mengemut makanannya. Aku pun membuat keputusan untuk membatasi bahkan tidak mengizinkan Kara menonton TV. Ini menjadi hal yang nggak gampang karena harus menghilangkan kebiasaan anak yang sudah menjadi rutin dilakukan. Ia sempat tantrum ketika aku memberlakukan peraturan ini. Dengan pendekatan yang baik, akhirnya dia paham dan mengerti untuk nggak terlalu sering menonton TV. Proses penyesuaian ini terjadi sekitar 1 bulan bahkan sekarang dia mulai terbiasa nggak menonton TV sama sekali lho. Konsekuensinya, semua orang di rumah jadi nggak nonton TV deh hehe.
6. Apa yang paling menyenangkan ketika melihat tumbuh kembang Kara yang sudah memasuki usia 2 tahun?
Aku senang banget ketika dia sudah mulai bawel. Sangat menggemaskan. Masuk usia 2 tahun ini, dia udah mulai bisa ngatur-ngatur nih. Misalnya, saat berkomunikasi dengan neneknya, dia bilang Titi (sebutan Kara untuk ibunda dari Tantri), Titi masak aja ya, Kara sama mba ya main-main. Mungkin ini menjadi kebiasaan yang aku tularkan padanya sejak kecil, aku selalu meminta dia untuk mengatur banyak hal, contohnya, saat mau tidur aku selalu tanya Kara mau tidur dimana, bunda tidur dimana, nah nanti dia yang buat aturan itu. Jadi, sebisa mungkin sejak kecil aku dan Arda biasakan dia buat punya pilihan sendiri.
7. Apakah ada perbedaan pola asuh antara Tantri dengan orangtua?
Ada, namun bukan berarti pola asuh yang diberikan oleh orangtua padaku itu semuanya salah, tapi menurutku ada beberapa pola asuh orangtuaku yang nggak bisa diterapkan dijaman sekarang, katanya.
Tantri menerapkan pola asuh pada Kara dengan membiasakan Kara sejak kecil untuk mempunyai pilihannya sendiri. Kita hanya memberikan beberapa pilihan, tapi biarkan dia memilih yang paling baik baginya dan kita harus menghormati pilihannya. Mungkin kalau dijaman dahulu, orangtua yang mengatur kita harus ini, harus itu, Berbeda dengan jaman sekarang, menurutku kalau anak kita harus mengikuti apapun yang kita inginkan, anak tersebut nggak punya ruang untuk berkreasi bahkan jadi nggak percaya diri nantinya, jelas Tantri.
Oleh sebab itu, Tantri dan suami ingin Kara memiliki hak terhadap yang ia pilih sejak dia kecil dan sebagai orangtua harus menghargai pilihannya.
8. Bagaimana Tantri dan Arda menggali potensi minat dan bakat Kara?
Tantri sudah melihat beberapa minat dari Kara meski usianya baru beranjak 2 tahun. Kara sangat senang sekali bernyanyi dan mendengarkan lagu.
Kumpulan lagu anak-anak sudah banyak sekali ia tahu.
Untuk mengembangkan minatnya, Tantri dan Arda terpikir untuk mengikuti Kara dalam kelas musik dengan fokus bernyanyi.
9. Apakah Tantri menginginkan Kara untuk mengikuti jejak orangtuanya sebagai musisi?
Aku akan membebaskannya dia mau jadi apa yang ia inginkan. Sebagai orangtua aku dan Arda akan selalu support profesi apapun yang ia pilih kelak, jawab Tantri.
10. Bagaimana dengan bahasa, apakah sudah membiasakan Kara mengenal bahasa lain selain Indonesia?
Sampai menginjak usia 2 tahun ini, aku masih mengajarkan Kara satu bahasa. Jadi setidaknya dia dibiasakan untuk berkomunikasi dengan orang sekeliingnya menggunakan bahasa Idonesia yang baik. Rencananya, setelah tiga tahun keatas, aku baru mulai mau mengajarkan dia bahasa Inggris.
11. Apa yang ingin kamu sampaikan ketika anakmu tumbuh dewasa?
Tetap menjadi orang baik yang selalu menyebarkan banyak kebaikan dan cinta serta membuang segala bentuk kebencian dalam hidupmu.
#MillennialMama of the Month - Tantri 'Kotak' Syalindri
Production - Popmama.com
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany
Fashion Stylist - Qorry Ayuni
Photographer - Hanafi
Videographer - Bima Bintoro
Art Designer - Dyah Puspa
Makeup Artist - Kay Mori
Outfits Tantri - Itang Yunasz & Delfa
Outfits Kara - Gingersnaps & Suki
Location - Kamakura Japanese Cafe
#MillennialMama of the Month
Tantri 'Kotak' Syalindri
Sebarkan cinta dan buang kebencian
0 Response to "Tantri Kotak Syalindri Millennial Mama of the Month Edisi Mei 2018"
Post a Comment