7 Cara Mengenalkan Easter pada Anak untuk Meningkatkan Nilai Toleransi

7 Cara Mengenalkan Easter Anak Meningkatkan Nilai Toleransi
Pixabay/holiho

Hal yang istimewa dari negara kita Indonesia adalah keadaan masyarakat yang majemuk dengan ciri khas masing-masing, baik dari budaya maupun agama.

Ini merupakan hal terindah seperti saat kita melihat sebuah lukisan penuh warna yang bervariasi di atas kanvas putih.

Itu kenapa, Mama harus bangga dan jangan lupa, warisi nilai toleransi tersebut kepada anak mama yang merupakan bagian dari generasi bangsa Indonesia selanjutnya. Serunya, Mama bisa melakukannya dalam waktu dekat ini, lho!

Pasalnya, menjelang bulan April, umat Kristiani akan merayakan hari Paskah atau yang juga dikenal dengan istilah Easter.

Jadi, kenapa tidak meningkatkan nilai toleransi dengna mengenalkan Easter pada anak? Ikuti 7 cara seru di bawah ini ya, Ma!

1. Buat anak sadar terhadap perbedaan di lingkungan

1. Buat anak sadar terhadap perbedaan lingkungan
Pixabay/pexels

Sebelum Mama memulai langkah spesifik untuk benar-benar mengenalkan hari Easter pada anak, Mama sebaiknya terlebih dahulu menunjukkan perbedaan di kehidupan sosial kepada Si Kecil supaya anak mama lebih mudah mengenai kenapa ada hari Easter.

Sebagai contoh, Mama dapat membawa Si Kecil menghabiskan waktu bermain di tempat-tempat bermain untuk publik yang aman seperti playground di mana Si Kecil akan bertemu banyak teman-teman baru yang memiliki ciri khas masing-masing.

Selain itu, Mama juga bisa membawa anak Mama mengelilingi kota dengan mobil, di mana Mama akan melewati beberapa jalan yang memperlihatakan bangunan-bangunan bernuansa agama.

Dari sini, anak mama dapat mencerna bahwa perbedaan itu ada di tempat tinggalnya.

2. Komunikasikan bahwa berbeda itu tidak salah

2. Komunikasikan bahwa berbeda itu tidak salah
Pixabay/cherylholt

Mama telah mendorong anak untuk menyadari bahwa perbedaan itu ada di dalam kehidupan sosial di setiap lingkungan di Indonesia.

Itu artinya, anak mama telah sukses melakukan proses observasi dan belajar memahami sesuatu secara visual yang dinilai efektif.

Akan tetapi, peran Mama untuk memberi penjelasan yang lebih lanjut sangatlah diperlukan supaya anak mama tidak membuat konklusi tersendiri yang mungkin saja salah. Caranya, Mama wajib untuk mengomunikasikan mengenai perbedaan itu.

Tentu, Mama sangat dianjurkan untuk membuat Si Kecil mengerti bahwa perbedaan yang ada di negara Indonesia bukanlah merupakan sesuatu yang salah.

Sebaliknya, hal tersebut merupakan keistimewaan yang membuat segala sesuatu tidak terasa membosankan.

3. Jelaskan apa itu Easter

3. Jelaskan apa itu Easter
Pixabay/white77

Setelah melakukan dua langkah awal di atas, Mama sudah bisa menghembuskan nafas lega karena Si Kecil seharusnya sudah sukses menangkap nilai-nilai positif yang Mama coba bangun mengenai keadaan lingkungan yang memiliki beragai perbedaan yang variatif.

Itu artinya, ini adalah waktu yang tepat untuk Mama mulai mengenalkan Easter kepada anak mama secara spesifik.

Tentu, Mama tidak perlu memberi tahu Si Kecil mengenai Easter secara terperinci, melainkan garis besarnya saja.

Sebagai contoh, Mama disarankan memberitahu Si Kecil bahwa ada hari spesial di bulan April mendatang yaitu, Easter.

Katakan kepadanya, Easter merupakan hari raya umat Kristiani. Mama bisa menyebut beberapa kenalan Mama yang diketahui Si Kecil sebagai contoh.

Lebih lanjut lagi, bilang padanya, Saat orang lain berbahagia, kita sebaiknya juga bahagia. Ini membuatnya mengerti bahwa saat umat Kristiani merayakan Easter, tidak ada salahnya untuk anak mama ikut berbahagia karena mereka merayakan kebahagiaan mereka.

4. Ajak anak bersosialisasi dengan orang-orang yang merayakan

4. Ajak anak bersosialisasi orang-orang merayakan
Pixabay/stocksnap

Dalam rangka meningkatkan nilai toleransi pada pribadi Si Kecil sekaligus membuat anak mama semakin mengenal Easter, ada baiknya jika Mama membangun kehidupan sosial Si Kecil yang juga dikelilingi dengan teman-teman seumurannya yang merayakan Easter.

Selain itu, Mama juga dapat membawa Si Kecil untuk ikut berkumpul bersama teman-teman Mama yang merayakan Easter.

Hal ini dianggap sangat efektif untuk anak mama melihat kebahagiaan orang-orang yang merayakan dan memahaminya secara langsung.

Selain itu, berhadapan dengan orang-orang yang berbeda dalam keyakinan akan membuat Si Kecil menyadari bahwa perbedaan bukanlah hal yang memisahkan seorang dengna yang lainnya untuk membangun hubungan sosial yang positif.

5. Datang ke tempat rekreasi yang bernuansa Easter

5. Datang ke tempat rekreasi bernuansa Easter
Pixabay/annca

Secara khusus, untuk membuat anak mama lebih mengenal apa itu Easter, Mama dapat membawa Si Kecil ikut mengunjungi tempat rekreasi yang mengusung konsep dekorasi sesuai dengan Hari Paskah yang hadir pada Jum'at, 30 April 2018 ini.

Biasanya, khusus untuk hari raya Easter, tempat rekreasi mall di kota metropolitan sudah mulai menghadirkan dekorasi yang berhubungan dengan hari raya umat Kristiani tersebut. Jadi, Mama bisa mengajak Si Kecil ke mall dan merasakan nuansa Easter.

Hal ini membuatnya jadi lebih familiar dengan beberapa ornamen dan objek-objek khusus bertemakan Easter sehingga anak mama mengetahui gambaran ilustrasi dari Good Friday itu sendiri.

6. Libatkan anak dalam aktivitas terkait Easter

6. Libatkan anak dalam aktivitas terkait Easter
Pixabay/kaboompics

Mama telah mengajak Si Kecil berkumpul dengan temna-teman yang merayakan Paskah dan juga memberinya pengalaman khusus berada di tempat bernuansa Easter.

Mama pasti berasumsi bahwa anak mama sudah mulai mengenal Easter sebagai bagian dari perbedaan yang ada di lingkungan.

Memang benar! Namun, ada baiknya jika anak mama turut menjalani aktivitas terkait Easter dalam rangka membuatnya merasakan kebahagiaan yang dirasakan oleh umat Kristiani.

Alhasil, Si Kecil memahami bahwa tidak ada salahnya orang lain merayakan Easter karena perasaan bahagia tersebut positif.

Sebagai rekomendasi, Mama dapat mengajak Si Kecil untuk melakukan aktivitas menghias telur yang biasa dijadikan tradisi Easter oleh umat Kristiani.

Eits, jangan lupa beritahu bahwa aktivitas tersebut merupakan kegiatan seru di hari raya Easter.

7. Diversity is Beautiful

7. Diversity is Beautiful
Pixabay/wevans2360

Pada akhirnya, anak mama telah membangun pemahaman yang positif terkait perbedaan yang ada di lingkungan serta hari Easter yang dirayakan oleh umat Kristiani.

Bukan hanya itu, anak mama juga sudah merasakan kebahagiaan yang positif dari aktivitas terkait Easter.

Akan tetapi, hal itu sebaiknya diteruskan dengan Mama mempertajam pemahamannya dengan sebuah kesimpulan bahwa perbedaan merupakan hal indah.

Mama dapat melakukannya dengan memberi berbagai ilustrasi, seperti bunga-bunga di taman yang memiliki bentuk dan warna yang berbeda sesuai jenisnya di mana mereka menjadi indah karena perbedaan tersebut bersatu.

Dari gambaran nyata tersebut, Si Kecil jadi bisa menyimpulkan sendiri bahwa hal-hal yang berbeda saat bersatu menjadi satu justru mempercantik pemandangan dan suasana.

Sekarang, Mama telah mengetahui bagaimana caranya mengenalkan Easter kepada Si Kecil. Tentu, Mama sebaiknya memilih masing-masing cara dengan menyesuaikannya dengan keyakinan dan keadaan keluarga Mama.

0 Response to "7 Cara Mengenalkan Easter pada Anak untuk Meningkatkan Nilai Toleransi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...