Ini Lho, Alasan Kenapa Si Kecil Suka Menangis, Ma!
Berbicara mengenai anak kecil seusia anak mama tercinta, Mama pasti langsung mengingat setiap gerak-geriknya yang menggemaskan.
Di samping itu, bagaimana mungkin, Mama melewatkan momen-momen di maan Si Kecil suka menangis.
Bisa dibilang, anak kecil menangis memang sudah menjadi hal yang biasa.
Akan tetapi, tahukah Mama?
Sebagaimana dilansir dari laman verywellfamily.com, ada alasan sesunggunya kenapa Si Kecil suka menangis yang wajib untuk dicermati. Yuk, kita pelajari bersama di bawah ini.
1. Merasa terlalu lelah
Sebagai orangtua, kita memang sangat memahami bahwa proses tumbuh kembang Si Kecil harus turut memerhatikan kinerja motorik dan otaknya. Itu kenapa, sebisa mungkin, Mama mengupayakan Si Kecil untuk tumbuh menjadi sosok yang aktif lewat beragam aktivitas.
Namun, hal ini nyatanya bisa menjadi pemicu di mana Si Kecil dapat merasa terlalu lelah.
Biasanya, perasaan tersebut timbul apabila aktivitas yang Mama terapkan dalam kesehariannya terkategorikan padat dan tanpa memandang tingkat kemampuan dan umurnya yang masih kecil.
Alhasil, Si Kecil mengekspresikan perasaan lelah tersebut dengan cara menangis sebagai maksud protes dan keluhan.
Untuk itu, Mama sebaiknya mengantisipasi hal negatif tersebut dengan cara menyeimbangkan aktivitas anak mama dengan waktu istirahat yang cukup, ya!
2. Bingung dengan keramaian
Salah satu aktivitas yang tidak boleh dilupakan Mama untuk menghiasi hari-hari Si Kecil adalah bermain di luar rumah dan bertemu dengan teman-teman sebayanya atau orang lain seperti anggota keluarga maupun teman-teman terkasih Mama.
Seperti yang Mama ketahui, hal ini akan membantu Si Kecil meningkatkan kemampuan bersosialisasinya dan kepercayaan diri.
Namun, mempertimbangkan usianya yang masih kecil, anak mama tercinta bisa saja merasa malu dan tidak berani untuk berada di keramaian.
Saat itulah, Si Kecil biasanya akan memilih untuk menangis. Apalagi kalau Mama secara inisiatif mendorong Si Kecil untuk menghadapi beberapa orang baru seorang diri.
Untuk itu, Mama disarankan untuk melakukan pendampingan saat membawanya masuk ke dalam lingkungan sosial.
3. Lapar, Ma!
Di usianya yang masih sangat dini, anak mama tercinta tentu sangat membutuhkan asupan gizi yang cukup dan seimbang.
Pasalnya, hal ini sangat memengaruhi proses tumbuh kembang Si Kecil secara khusus kesehatan fisiknya yang patut dijaga.
Atas dasar itu, Mama pun menerapkan pola makan yang terjadwal dengan sesuai di mana menu makanan yang disediakan pastilah sehat.
Namun, tidak menutup kemungkinan anak mama bisa saja merasa lapar di luar jadwal makan yang telah diterapkan.
Dalam rangka memberitahu Mama, Si Kecil dapat melakukannya dengan cara menangis.
Pasalnya, Si Kecil berpikir bahwa cara tersebut dapat meyakinkan Mama untuk memberinya asupan gizi di luar jadwal makan yang disadarinya sebagai rutinitas yang wajib.
4. Gejolak emosi yang negatif
Siapa bilang Si Kecil hanya akan menangis sebagai alih-alih menunjukkan hal-hal yang dirasakan secara biologis oleh tubuhnya seperti lapar atau haus?
Anak mama tercinta juga dapat menangis mengikuti kondisi mental dan psikologinya yang terwujud dari gejolak emosi yang negatif.
Benar sekali! Di usianya yang masih dini, Si Kecil juga bisa merasakan gejolak emosi seperti sedih, marah, kesal dan bahkan stres yang biasanya dikarenakan kondisi lingkungan.
Maka dari itu, Mama dianjurkan untuk memberikan kasih sayang yang penuh sejak usia dini.
Apabila Mama melihat Si Kecil menangis karena tanda-tanda yang mengacu pada gejolak emosi yang negatif, kami menyarankan supaya Mama berada di sampingnya dan mendekapnya begitu saja.
Jangan lupa, ingatkan Si Kecil bahwa ia memiliki Mama yang mencintainya sepenuh hati.
5. Si Kecil cuma ingin perhatian Mama
Anak mama tentu sadar betul bahwa Mama sangat mencintainya dengan sungguh-sungguh sebagaimana Mama menghabiskan waktu bersama dengan Si Kecil dan merawat serta membesarkannya dengan baik.
Hal itulah yang kemudian turut menumbuhkan bunga-bunga cinta di dalam hatinya khusus untuk Mama.
Tidak aneh, Si Kecil selalu berupaya untuk menarik perhatian Mama di mana hal menggemaskan tersebut turut dilakukannya dengan cara menangis.
Biasanya, Si Kecil menangis untuk menarik perhatian Mama apabila Mama ada di tempat yang jauh darinya.
Bisa juga, hal tersebut dikarenakan Mama tidak sadar bahwa Si Kecil sebelumnya telah beberapa kali mencoba menarik perhatian Mama untuk melihatnya atau mendatanginya.
6. Ada sesuatu yang diinginkan Si Kecil
Coba Mama perhatikan wajah Si Kecil yang menggemaskan sekarang juga! Selain anak mama sangat menggemaskan dan penuh dengan kata-kata positif yang ingin sesegara mungkin diucapkan, Mama pasti setuju bahwa ada banyak rahasia di balik matanya yang berbinar-binar.
Memang, anak kecil seusia anak mama memiliki sejuta kejutan dan misteri yang tidak mudah untuk digali.
Salah satunya, dibalik pikirannya yang penuh imajinasi, Si Kecil memiliki daftar tersendiri yang mengacu pada hal-hal yang diingininya.
Dalam mengekspresikan keinginannya tersebut, Si Kecil biasanya suka melakukannya dengan cara menangis.
Bisa jadi, anak mama mengingkan hiburan atau mungkin, Si Kecil menginginkan hal-hal lain yang patut Mama cermati apa itu.
7. Mau kabur, nih!
Anak mama tersayang mungkin sekarang sedang melakukan aktivitas seru yang menunjang proses tumbuh kembangnya.
Bisa jadi ketika Si Kecil sedang menikmati beberapa jenis makanan sehat yang Mama tawarkan di hadapannya. Tetapi, kenapa Si Kecil malah menangis, ya?
Nyatanya, hal tersebut dikarenakan Si Kecil semata-mata tidak ingin melakukan hal-hal yang Mama tawarkan atau dalam artian lainnya, Si Kecil simply mau kabur, nih!
Entah ada hal lain yang lebih menarik perhatian atau intinya hanya ingin keluar dari lingkaran aktivitas yang Mama berikan.
Nah, sekarang, Mama pasti sudah tidak bingung lagi mengenai alasan sesungguhnya kenapa Si kecil menangis, kan?
Sebagai rekomendasi, apabila Si Kecil menunjukkan indikasi yang terus menerus menangis, Mama sebaiknya memabwanya ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
0 Response to "Ini Lho, Alasan Kenapa Si Kecil Suka Menangis, Ma!"
Post a Comment