7 Tips Agar Si Kecil Aman Bermain dengan Anjing Peliharaan
Seperti yang kita ketahui, anjing memang dikenal sebagai binatang peliharaan yang paling bersahabat dan setia terhadap manusia. Itu kenapa, tidak ada yang salah jika Mama memelihara anjing saat sedang membesarkan Si Kecil dalam waktu bersamaan. Hal ini justru akan menghibur Si Kecil dan membuatnya senang untuk berlama-lama di rumah.
Wah, bisa kebayang dong, bagaimana senangnya Si Kecil saat melihat ada binatang menggemaskan seperti anjing yang mondar-mandir di rumah. Tentu, perasaan yang antusias sekaligus penasaran akan muncul dan mendorongnya untuk bermain dengan anjing tersebut.
Nah, saat hal ini terjadi, Mama tentu merasakan sedikit keresahan, apakah Si Kecil aman untuk bermain dengan anjing? Haruskah Mama memelihara anjing dengan mengurungnya di kandang saja agar Si Kecil tidak termotivasi untuk bermain dengan anjing yang kemungkinan tidak aman?
Tenang dulu, Ma. Dilansir dari parents.com, seorang kepala North Shore Animal League America bernama Bobbie Bhambree mengatakan bahwa hal tersebut sebenarnya tidak akan menjadi keresahan selama Mama dapat mengajar Si Kecil untuk bermain dengan anjing secara aman. Apa saja hal yang harus diperhatikan agar Si Kecil aman bermain dengan anjing peliharaan? Simak tujuh tipsnya berikut ini, yuk!
1. Minta Ijin
Mama haruslah mengajar Si Kecil untuk selalu melapor dan meminta ijin kepada Mama setiap kali hendak bermain dengan anjing. Caranya, Bobbie Bhambree menyarankan agar Mama membiasakan Si Kecil untuk berdiri jauh dari anjing dan baru bisa melangkah untuk mendekatinya saat mendapatkan ijin dari Mama.
2. Bersikap friendly terhadap anjing
Meskipun anjing memanglah sangat menggemaskan, namun beberapa hal dapat membuatnya menjadi seekor anjing yang galak. Hal ini akan ditandai dengan menggong-gong atau lebih parahnya, menggigit.
Untuk itu, Bobbie Bhambree menegaskan agar Mama menjelaskan serta membentuk karakter Si Kecil untuk friendly atau bersahabat terhadap anjing. Pastikan Si Kecil tidak berteriak keras dan melakukan hal-hal yang menyakiti Si Anjing, seperti memukul dan semacamnya.
3. Cara tepat menyentuh anjing
Sebenarnya, kita memang bisa menyentuh anjing semau kita selama sentuhan tersebut halus atau lembut. Pasalnya, anjing sangat menyukai hal itu sebagai sesuatu yang dianggapnya bukti cinta dari manusia.
Meski begitu, anak kecil sayangnya memiliki kecenderungan untuk merasa excited atau antusias yang berlebihan sehingga sentuhan yang ia beriakan berpotensi bereaksi berlebihan juga. Makanya, Mama sangat disarankan untuk cukup memperbolehkan Si Kecil menyentuh pada satu bagian tertentu, yaitu dagu anjing dengan menggunakan jari jemarinya.
4. Menyelami pikiran dan perasaan anjing
Untuk mengantisipasi agar Si Kecil benar-benar dapat memperlakukan anjing dengan baik, Mama dianjurkan untuk menumbuhkan perasaan empati Si Kecil terhadap anjing. Bobbie Bhombree mengungkapkan hal ini dapat diwujudkan dengan mengajar Si Kecil menyelami pikiran dan perasaan anjing.
Sebagai contoh, tanyakan perasaan Si Kecil jika seseorang menjitak kepalanya. Setelah itu, katakan bahwa perasaan yang tidak enak yang Si Kecil rasakan juga akan dirasakan oleh anjing. Hal ini akan membuatnya memahami pikiran dan perasaan anjing dan membentuknya untuk melakukan sesuatu yang tidak menyakiti anjing.
5. Bermain lempar bola
Salah satu permainan yang menarik saat dilakukan dengan anjing adalah lempar bola. Menurut Bobbie Bhambree, anjing biasanya menunggu manusia melempar bola, lalu mengejarnya dan menggigitnya di mulut untuk diserahkan kembali kepada manusia.
Saat itulah, anjing akan memberi kontak fisik secara khusus antara mulutnya yang berliur dengan tangan atau bagian tubuh manusia lainnya. Hal ini tentu saja harus diantisipasi oleh Mama saat Si Kecil melakukannya agar anjing tidak memberi kontak fisik melalui mulutnya.
Caranya, Mama dapat membiasakan Si Kecil untuk bermain lempar bola dengan menyiapkan dua bola terlebih dahulu. Jadi saat bola pertama dilempar dan anjing hendak mengembalikannya dengan mulut, Si Kecil sudah bisa langsung melempar bola kedua sehingga anjing langsung berlari mengejarnya. Saat itulah, Mama dapat mengambil bola pertama yang dibuang sembarang oleh anjing, lalu membersihkannya dan memberikannya pada Si Kecil untuk siap-siap dilempar.
6. Batasi kontak fisik
Kita tentu mengira bahwa menjaga kontak fisik antara diri Si Kecil dengan anjing hanyalah untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Sebaliknya, hal ini juga menjadi salah satu cara efektif untuk menjaga Si Kecil bermain dengan anjing secara aman.
Kita tentu harus mengantisipasi kemungkinan Si Kecil tertiban oleh tubuh anjing dan hal semacamnya, bukan? Itu kenapa, Mama pastikan agar Si Kecil tidak memberikan kontak fisik yang berlebihan seperti memeluk tubuh anjing, apalagi mencium anjing pada bagian wajah.
Ingatkan Si Kecil selalu dan agar hal ini berdampak efektif, Mama dapat turut memberikan kesempatan untuknya bermain beberapa menit lebih lama sebagai gantinya. Hal ini akan membuatnya merasa diuntugkan dan termotivasi untuk mengikuti aturan Mama.
7. Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah bermain
Last but not least, Mama haruslah menekankan kebersihan saat Si Kecil hendak bermain dengan anjing. Baik sebelum maupun sesudah, Mama dapat membimbing Si Kecil untuk selalu mencuci tangan dan mencuci kaki agar ia dapat kembali dalam keadaan steril. Si Kecil akan melakukan berbagai aktifitas lainnya, termasuk makan. Itu kenapa, hal ini menjadi hal utama yang tidak boleh dilupakan.
Sekarang, Si Kecil sudah bisa mulai bermain dengan anjing secara aman karena ketujuh hal di atas yang dapat Mama terapkan dengan baik. Tentu, hal tersebut harus disertai dengan berkonsultasi dengan dokter khusus anak agar Mama dapat mengetahui kondisi kesehatan terkini Si Kecil.
Pastikan, Si Kecil tidak alergi terhadap anjing dan tidak memiliki catatan khusus lainnya. Jika semuanya beres, Si Kecil bisa bermain dengan anjing secara aman. Senang, nih!
0 Response to "7 Tips Agar Si Kecil Aman Bermain dengan Anjing Peliharaan"
Post a Comment