9 Tips Manajemen Waktu untuk Menyeimbangkan Karir dan Keluarga




Menjadi ibu yang sibuk bekerja sekaligus mengurus keluarga bukanlah hal yang mudah. Berikut adalah tips yang dapat Anda terapkan untuk menyeimbangkan keduanya.


1. Hilangkan perasaan bersalah


Jika Anda merasa bersalah karena Anda tidak menghabiskan waktu bersama anak, coba pikirkan tentang peran Anda di kantor yang juga dapat berpengaruh dan bermanfaat bagi keluarga Anda. Anda bisa memasukkan anak Anda ke sekolah yang bagus dan menabung untuk uang kuliah mereka nanti. Jika seorang wanita karir sekaligus ibu rumah tangga ingin sukses menjalani keduanya, mereka harus fokus terhadap prioritas mereka saat ini. Anda harus sadar bahwa akan selalu ada hari yang menyenangkan dan menyebalkan, selain itu Anda tidak sendirian dan selalu bisa mendiskusikan perasaan mereka kepada pasangan atau sahabat. Anda bisa mendiskusikan apa saja tentang dunia kerja/keluarga bersama para mombloggers.


2. Cari tempat penitipan anak berkualitas


Cari tahu informasi mengenai pengasuh dan tempat penitipan anak pada kerabat atau teman Anda. Buatlah daftar kriteria yang Anda ingin ada pada pengasuh atau tempat penitipan anak, lalu Anda bisa mewawancara para penyalur pengasuh yang dekat dengan tempat tinggal Anda. Para ahli menyarankan untuk menyewa pengasuh yang sudah sering menangani anak-anak dari banyak keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sudah berpengalaman dan bisa beradaptasi dengan semua usia anak mulai dari bayi yang baru lahir hingga anak-anak yang membutuhkan bantuan saat mengerjakan PR. Para ahli juga menyarankan para keluarga agar melakukan play date atau percobaan mengasuh anak Anda yang dilakukan para kandidat pengasuh. Hal ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengasuh berinteraksi dengan anak Anda. Penyalur pengasuh yang bagus biasanya memiliki banyak pengalaman, saran yang bagus, dan catatan untuk membuktikan kelebihan mereka. Tempat penitipan anak yang bagus biasanya memiliki jam buka yang fleksibel, rasio guru-anak yang kecil, punya ruang terbuka, izin usaha yang terbaru, dan pekerja yang latar belakangnya sudah diperiksa dengan baik.


3. Buat suasana pagi hari jadi menyenangkan


Hindari terburu-buru menyiapkan keperluan anak Anda di pagi hari dengan cara menyiapkan semuanya di malam sebelumnya. Siapkan bekal sekolah beserta baju milik mereka, dan pastikan mereka sudah mandi dan bersih. Anda harus memutuskan sarapan apa yang akan Anda buat dan juga meletakkan tas berisi keperluan anak, tas sekolah, dompet, dan tas kerja Anda di depan pintu, Letakkan kunci kendaraan di sebelah tas Anda sehingga Anda dapat mengambilnya dengan mudah. Lihat juga jadwal untuk keesokan hari, bergiliran dengan pasangan Anda mengenai siapa yang besok harus memandikan anak, berbelanja keperluan sehari-hari, dan memasak. Saat sarapan adalah saat yang tepat untuk mendiskusikan mengenai pembagian tugas ini karena hal sepele lainnya sudah selesai dan Anda bisa sarapan dan bersantai sebentar tanpa harus terburu-buru.


4. Buat kalender keluarga


Cari tahu kegiatan apa yang harus dilakukan oleh semua anggota keluarga. Buatlah kalender yang menandai tanggal pembayaran tagihan, daftar tugas untuk anak, daftar kegiatan sekolah dan keluarga, kegiatan ekskul, ulangtahun, dan lainnya. Para ahli menyarankan untuk menggunakan Google Calendar yang bisa dengan mudah disinkronisasi dengan smartphone Anda. Aplikasi ini memiliki label berwarna sehingga Anda bisa membuat lebih dari satu jadwal di satu waktu tanpa merepotkan Anda. Para ahli juga menyarankan untuk mereview dan menyiapkan jadwal selanjutnya pada hari Minggu, waktu yang dibutuhkan sekitar 15 menit saja. Hal ini dapat meminimalisir rencana mendadak yang mungkin terjadi. Berikan jadwal dan kalender pada pengasuh agar mereka juga paham dan mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan. Selanjutnya adalah mengatur kerapian agar ruangan selalu terlihat rapi. Pastikan Anda memiliki spot atau tempat untuk meletakkan kebutuhan keluarga yang penting, contohnya di dekat pintu masuk Anda dapat meletakkan dokumen dan surat penting, kunci-kunci, charger, baterai dan uang kecil. Ini dilakukan guna mempersingkat waktu Anda.


5. Bicara dengan atasan Anda


Sebelum berbicara pada atasan atau bagian HRD di kantor Anda, buatlah daftar tertulis berisi apa saja yang Anda butuhkan. Para ahli menyarankan untuk bertanya pada teman kantor Anda yang lebih berpengalaman dengan hal ini, karena siapa tahu mereka punya info yang bisa menjadi keuntungan Anda saat berbicara pada atasan. Informasi ini dapat membantu menyesuaikan proposal Anda dengan persyaratan yang dibutuhkan atasan Anda. Setiap atasan memiliki sifat yang berbeda sehingga Anda yang tahu informasi apa saja yang bisa Anda berikan tapi cobalah untuk jujur apa adanya. Siapkan juga solusi lainnya seperti masa percobaan jadwal kerja yang Anda siapkan sehingga Anda dapat menunjukkan bahwa perubahan jadwal tidak akan membatasi produktivitas Anda.


Ibu yang mencari cuti melahirkan harus menanyakan dua hal penting kepada atasan, yang pertama adalah, Berapa lama saya bisa mengambil waktu cuti ini? dan Berapa banyak waktu cuti yang akan tetap dibayar?. Diskusikan hal ini dengan menambahkan waktu liburan/waktu sakit untuk menambah cuti Andan beberapa hari. Usahakan untuk menjawab semua pertanyaan dengan benar agar mengurangi risiko salah paham.


6. Tetap berkomunikasi dengan anak


Anda harus tetap berkomunikasi dengan anak walaupun tidak sedang bersama. Jika Anda punya anak yang masih kecil, Anda bisa merekam diri Anda sedang menyanyi atau rekaman suara Anda membacakan cerita pada anak Anda. Jika Anda tidak bisa menghadiri acara sekolah anak Anda yang sudah agak besar, buatlah sesuatu yang spesial untuk mereka pada pagi hari contohnya dengan membuatkan gelang keberuntungan atau catatan penyemangat. Jika memungkinkan, Anda dapat meminta tolong guru di sekolahnya untuk merekam bagian anak Anda saat tampil supaya Anda tetap bisa menontonnya nanti. Mungkin, Anda juga bisa membuat poster/spanduk penyemangat dengan foto Anda dan pasangan Anda, dan minta penanggung jawab acara di sekolah si kecil untuk memasangnya di tempat yang ia bisa lihat. Saat sarapan, ajak anak Anda bercerita agar ia merasa nyaman dan tidak gugup karena Anda ada di dekatnya.


7. Kurangi pengalih perhatian dan kegiatan yang membuang waktu


Disiplinlah dalam menentukan batasan waktu mengecek email atau membuat panggilan telepon, atau hal lain yang bisa dilakukan ketika anak-anak sedang tidur. Kurangi menonton TV seminggu sekali untuk memaksimalkan waktu dengan pasangan Anda di malam hari. Cobalah untuk menghindari mengerjakan banyak hal secara bersamaan, terutama ketika sedang menghabiskan waktu dengan anak-anak Anda. Di tempat kerja Anda, cobalah untuk menghindari membuang waktu. Tentu saja Anda ingin memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja, tapi banyak kirim email, main internet, bergosip, dan makan siang yang lama malah membuat Anda kurang produktif. Fokus pada tugas-tugas Anda di tempat kerja dan hanya bicara dengan rekan kerja saat istirahat atau makan siang, sehingga Anda bisa cepat pulang.


8. Buat acara spesial untuk keluarga


Menyediakan waktu luang untuk anak-anak sangat penting, baik itu pada hari biasa atau pada akhir pekan, untuk memelihara hubungan keluarga yang dinamis dan memungkinkan semua orang untuk berdiskusi. Jika Anda sedang diburu waktu, sarapanlah bersama keluarga atau makan malam bersama yang dilanjutkan dengan permainan seru atau menonton film. Buat kegiatan yang teratur sesuai jadwal Anda sehingga semua anggota keluarga tahu apa yang diharapkan dan apa yang harus dilakukan. Jika Anda harus menghadiri acara keluarga, hindari berbicara tentang pekerjaan atau menggunakan ponsel Anda. Sebaliknya, fokus pada kepentingan anak-anak Anda seperti teman mereka, kelas, dan hobi. Mintalah saran aktivitas pada mereka dan coba untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pada akhirnya, tidak benar-benar penting apa yang Anda lakukan selama Anda melakukannya bersama-sama dengan keluarga.


9. Luangkan waktu bersama pasangan


Ingatlah untuk tetap menjaga hubungan Anda dengan pasangan  yang tentu akan menjadi orang nomor satu di sisi Anda. Mulai dengan meluangkan waktu sekali sebulan untuk lebih dekat, merasa seperti semuda dulu, dan menikmati kehadiran satu sama lain. Sering kali, jika Anda sibuk dengan pekerjaan, anak, dan urusan rumah, pasangan Anda adalah orang pertama yang diabaikan. Membina hubungan akan membawa kegembiraan untuk pernikahan dan membantu Anda untuk mengerti satu sama lain. Untuk beberapa pasangan, sering kencan ke luar rumah akan membebani karena biaya, tapi bukan berarti Anda tidak bisa fokus pada satu sama lain. Memiliki waktu berdua dengan memasak makanan yang elegan bersama-sama atau bahkan duduk bersama dengan secangkir teh/kopi hangat dan berbicara (tapi bukan tentang pekerjaan atau anak-anak) juga bisa.


10. Buat waktu khusus untuk diri sendiri


Dengan mengelola waktu secara bijaksana, Anda akan dapat memiliki waktu istirahat yang akan membantu Anda mengisi ulang semangat Anda sambil mengurus kebutuhan pribadi. Karena waktu Anda terbagi antara rumah dan karir, pastikan untuk mengelola energi Anda dengan baik. Anda tidak bisa menjadi pasangan atau orangtua yang efektif jika Anda sering rewel, sehingga meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri dan merasa santai juga efektif. Baca sebuah buku sebelum Anda pergi tidur, mandi dengan air hangat dan aromaterapi seminggu sekali, atau manjakan diri Anda dengan spa. Sempatkan waktu untuk olahraga (seperti kelas yoga) atau fokus pada hobi. Ingatlah untuk makan dengan baik dan istirahat yang cukup karena hal-hal sesederhana itu sering terabaikan, bahkan ibu cerdas sekalipun.


BACA JUGA:



  • Cara mendukung anak agar sukses di sekolah dasar

  • 9 cara memaksimalkan waktu untuk keluarga

  • 7 aturan mendisiplinkan anak usia prasekolah






0 Response to "9 Tips Manajemen Waktu untuk Menyeimbangkan Karir dan Keluarga"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...