Anak Hanya Doyan Makan Satu Jenis Sayuran, Ortu Harus Bagaimana




Sayur merupakan sumber vitamin, mineral dan serat yang sangat penting untuk anak. Jika anak tidak suka makan sayur atau buah, maka sangat besar risikonya mengalami kekurangan ketiga zat tersebut, lho! Maka itu, jangan sampai anak tidak suka sayuran. Lantas kalau anak hanya suka satu jenis sayuran saja, orangtua harus bagaimana? Apa tidak apa-apa hanya makan sayur satu jenis saja? Simak penjelasannya di bawah ini.


Bagaimana kalau anak hanya suka satu sayuran saja?


mencuci sayuran selada


Tidak ada satupun jenis sayur yang mengandung seluruh jenis zat gizi yang dibutuhkan anak. Ada sayur yang tinggi vitamin C tetapi belum tentu mengandung serat yang tinggi. Ada yang tinggi mineral kalium, tetapi ada juga yang sarat akan kalium. Maka itu, hanya makan sayuran yang itu-itu saja tentunya tidak baik.


Jika anak memiliki kebiasaan hanya makan sayur satu jenis yang disukainya saja, ini bisa terbawa sampai dewasa. Padahal, seiring pertumbuhannya banyak sekali variasi dan jumlah dari vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan. Tubuh akan memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kekurangan suatu mineral atau vitamin tertentu jika hanya makan satu jenis sayur.


Menurut Kemenkes RI dalam Pedoman Gizi Seimbang, dikatakan bahwa mengonsumsi sayuran baiknya harus bervariasi sehingga akan didapatkan sumber vitamin, mineral, dan serat yang juga beragam. Semakin beragam jenis sayuran yang dimakan anak, maka semakin mudah juga untuk memenuhi kebutuhan gizinya.


Setiap warna sayuran memiliki manfaat yang berbeda-beda


sayur rendah karbohidrat


Dilansir dari laman Todays Dietitian, sayuran warna hijau memiliki klorofil alami di dalamnya, dengan kondisi ini, sayuran makan hijau kaya akan zat isothiocyanate yakni senyawa yang membantu tubuh dalam menghilangkan senyawa karsinogenik. Selain isothiocynate, sayuran hijau juga mengandung fitokimia karotenoid, indoles, dan saponins yang memiliki sifat antikanker.


Sayuran hijau juga merupakan sumber vitamin K, asam folat, dan kalium. Semua mineral ini sangat diperlukan dalam tumbuh dan kembang sel dalam tubuh.


Pada sayuran berwarna merah, likopen adalah pigmen dominan yang ada dalam sayuran jenis ini. Likopen merupakan antioksidan kuat yang bisa menangkal pertumbuhan sel kanker dan melindungi kesehatan sistem jantung dan pembuluh darah. Sayuran berwarna merah dan oranye juga merupakan jenis sayuran yang paling tinggi mengandung vitamin C.


Contohnya, secangkir paprika merah mengandung 95 mg vitamin C. Vitamin C ini lebih banyak 25 mg dibandingkan satu buah jeruk yang sangat terkenal akan kandungan vitamin C-nya.


Sayur berwarna keunguan atau kebiruan memiliki senyawa antioksidan kuat, yakni antosianin, yang berbeda dari sayuran warna lainnya. Antosianin merupakan antioksidan kuat yang sangat berperan dalam menangkal peradangan pada sistem jantung dan pembuluh darah, dan menjaga keseimbangan tekanan darah.


Sayuran berwarna oranye atau kuning juga memberikan manfaat tersendiri untuk tubuh. Beta-karoten adalah zat yang paling terkenal dalam sayuran jenis ini.


Beta-karoten ini yang nantinya akan diubah dalam tubuh menjadi vitamin A. Selanjutnya akan membantu menjaga kesehatan selaput lendir dan juga mata. Selain beta-karoten terdapat lutein, yakni zat antioksidan yang juga membantu menjaga kesehatan mata.


Sayuran berwarna putih atau kecokelatan seperti kembang kol atau lobak meskipun tidak memiliki pigmen warna yang menonjol bukan berarti tidak memiliki keunggulan khusus. Flavonoid adalah antioksidan paling dominan yang ada dalam sayuran yang tidak terlalu berwarna atau memiliki pigmen kuat.


Flavonoid sangat penting menjaga kondisi sel dalam tubuh dari radikal bebas. Selain itu juga terdapat zat alicin yang dikenal karena sifatnya sebagai antivirus dan antibakteri. Sayuran kelompok ini juga merupakan sumber kalium yang baik.


Yuk, makan sayur seperti warna pelangi!


pedoman diet warna merah jingga hijau


Karena tipa sayuran memiliki kandungannya masing-masing, maka itu makan sayur hanya satu jenis saja tidak cukup. Anak seharusnya mendapatkan asupan sayuran seperti warna pelangi. Ada yang berwarna merah, hijau, oranye, keunguan, putih, kuning seperti pelangi. Inilah cara tepat untuk menikmati sayur.


Lantas apa saja yang bisa dilakukan orang tua agar anak bisa makan sayur seperti pelangi? Coba beberapa hal ini:



  • Untuk menarik perhatian si kecil, salah satu yang bisa dilakukan adalah membuat susunan gambar pelangi di atas piring bersama anak. Misalnya, Anda bisa membuat tumisan campuran sayur dari berbagai warna, lalu kreasikan setiap warnanya. Misalnya ada wortel, brokoli, buncis, kembang kol, dan lain sebagainya.

  • Berikan contoh pada anak bahwa orang di sekitarnya memiliki kebiasaan untuk memakan makan sayuran yang beragam pula. Jadi, Anda sendiri juga harus makan beragam jenis sayur.

  • Campurkan beberapa jenis sayuran dalam makanan kesukaan anak. Misalnya menjadi topping piza, atau sayur dalam saus spageti kesukaan anak.

  • Ajak anak saat membeli atau menanam sayuran. Ikut sertakan anak saat mengelola sayuran yang berbeda-beda agar ia tidak merasa asing dengan jenis sayuran lainnya.


0 Response to "Anak Hanya Doyan Makan Satu Jenis Sayuran, Ortu Harus Bagaimana"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...