5 Panduan Mengatasi Anak yang Berbicara Kasar




Apakah Anda memiliki anak yang suka membantah atau berbicara kasar kepada Anda atau pada orang lain? Saat ini sudah tidak heran jika anak-anak menjadi sangat kritis. Banyak bertanya adalah hal yang baik untuk dilakukan anak-anak. Bahkan ketika anak Anda menjadi aktif berbicara, Anda tidak boleh menyuruhnya diam. Namun, terkadang anak-anak mengimitasi sesuatu yang menurut kita adalah esuatu yang tidak baik. Contohnya, ketika anak-anak sudah bisa melakukan sarkasme, melakukan sesuatu yang tidak sopan (seperti memutar bola mata ketika Anda menasehatinya), atau berkata kasar ketika diberi tahu atau jika keinginannya tidak tercapai.


Terkadang, ketika anak-anak berbicara kasar kepada Anda untuk menyerang Anda agar memilki kendali atas diri Anda. Ada juga yang berkata kasar sebagai ekspresi dari emosinya ketika ada sesuatu yang tidak dia setujui, merasa sesuatu yang terjadi pada dirinya tidak adil, atau ketika ia merasa semua orang tidak mengerti dirinya. Lalu, bagaimana cara untuk menanganinya?


Apa saja yang dapat dikategorikan sebagai berbicara kasar?


Ada beberapa kata-kata yang memang tidak dapat diterima dalam masyarakat dan dinilai sebagai omongan tidak pantas. Anak-anak terkadang mengimitasi kata-kata tersebut dari lagu, film, internet, dan acara televisi. Pada masa yang canggih seperti saat ini memang kemajuan teknologi membawa manfaat untuk perkembangan anak, salah satunya anak-anak bisa belajar dari beberapa sumber yang berbeda. Namun, kemajuan zaman juga dapat membuat anak menjadi terlalu bebas dalam menerima informasi dan kurang menyaring informasi yang ia dapatkan.


Sering kali, budaya populer mengajarkan anak-anak bahwa berbicara kasar kepada satu sama lain adalah hal yang keren, anak-anak pun tertarik pada sesuatu yang dianggap keren. Ada beberapa kategori berbicara kasar yang seperti sumpah serapah, berteriak, menolak perintah Anda (sebagai orangtuanya), memanggil nama Anda (sebagai orangtuanya). Hal ini termasuk ke dalam perlakuan tidak sopan. Ada pun perlakuan tidak sopan lainnya dapat berupa berlaku menyebalkan ketika mencoba membuat kesepakatan dengannya, sampai pada kekerasan verbal disertai perlakuan kasar. Namun, menurut beberapa sumber, perlakuan tidak sopan yang dilakukan oleh remaja dewasa adalah hal yang wajar, sebab pada tahap ini remaja dewasa ingin memisahkan dari orangtua dan ingin menjadi dirinya sendiri.


Bagaimana cara mengatasi anak yang berbicara kasar dan melakukan hal tidak sopan lainnya?


Perlakuan tidak sopan datang dari anak-anak yang tidak tahu cara menyelesaikan masalah dan belum sadar benar pentingnya saling menghormati. Apalagi ketika keseharian anak-anak biasanya terpisah dari orangtua, saat itu mereka mencari tahu sendiri bagaimana melakukannya dengan benar. Sudah menjadi tugas orangtua untuk selalu membimbing anak-anak agar lebih menghomati dan menghargai sesama. Apa saja yang bisa Anda lakukan?


1. Jangan diambil hati


Anda memang bisa saja sakit hati karena ucapan anak, namun Anda perlu mengingat bahwa emosi anak-anak memang belum stabil, dia bisa meledak-ledak kapan saja. Daripada membiarkan diri Anda sakit hati dan marah, sebaiknya Anda bisa langsung mengatakannya tidak boleh berkata seperti itu secara tegas saat ia memang sudah melewati batasan. Anda bisa berbicara tegas dan baik-baik, Jangan berbicara seperti itu!, lalu jangan biarkan anak Anda membalasnya. Sesudah berbicara tegas, segera berbalik dan pergi dari ruangan yang sama dengan anak.


Anda sebaiknya memberi tahu secara langsung bahwa perilakunya salah. Jika ia tidak mau mendengarkan, Anda bisa gunakan hukuman yang menakut-nakutinya, seperti ketika ia mengulangi lagi perbuatannya, maka ia akan dilarang bermain dengan gadget, sampai ia berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Tidak masalah jika anak Anda tidak menyukai aturan ini, yang terbaik adalah memberi tahu apa yang baik dan tidak untuk dilakukan. Tanyakan juga pada diri Anda sendiri, apa yang ingin Anda ajarkan kepada anak Anda.


2. Persiapkan diri Anda


Suatu saat anak Anda akan tumbuh menjadi remaja dewasa. Pada masa ini, remaja memang akan sering melakukan hal yang tidak sopan termasuk berkata-kata kasar. Anda tidak perlu terlibat dalam setiap pertengkaran, itu akan membuatnya semakin keras kepala. Targetkan batasan Anda, sejauh mana Anda perlu berdebat, jika sudah tidak sanggup, berbalik dan tinggalkan perdebatan itu. Terkadang hal tersebut akan membuat anak Anda merasa bersalah. Tentunya sebelum meninggalkan ruangan, sebaiknya Anda menegaskan apa yang bisa diterima dan yang tidak.


Setiap orangtua memiliki batasan yang berbeda-beda untuk anaknya. Pastikan Anda mempersiapkan diri apa yang akan Anda hadapi dan terapkan pada anak Anda. Yakinkan diri Anda bahwa ini adalah sesuatu yang benar untuk dilakukan. Jangan menyerah, ketika anak kembali berkata kasar. Cari kelemahan anak dan Anda bisa memberikan konsekuensinya ketika dia berbuat seperti itu lagi.


3. Coba strategi yang berbeda


Apakah anak Anda semakin membangkang dan berkata tidak sopan kepada Anda? Dia mencoba memegang kendali, inilah saat dialog internal perlu dilakukan. Pertama, Anda harus selalu ingat, jangan ambil hati perkataannya, itu akan membuat Anda terbakar amarah juga dan berakhir pada adu argumen yang buruk. Ketika pertama kali anak Anda berbicara kasar dan tidak lagi takut melakukannya, maka dia akan melakukannya terus-menerus. Tugas Anda adalah membuatnya mengubah perilakunya. Setiap kali cara yang Anda terapkan tidak berhasil, Anda harus mencoba memikirkan apa yang akan dilakukan selanjutnya jika hal tersebut terulang kembali. Pikirkan kata-kata untuk menegur yang tidak tertebak oleh anak Anda.


4. Menjadi guru dan pelatih bagi anak


Pikirkan ketika Anda seusia mereka, apa yang Anda inginkan dari orangtua? Apakah Anda ingin didukung oleh orangtua? Ingin diperhatikan? Atau Anda hanya ingin didengar? Menjadi guru berarti Anda harus berusaha melihat dari berbagai sudut pandang, agar anak Anda mau mengikuti Anda. Anda harus membimbingnya dalam berprilaku yang benar dan mendorong mereka untuk berprilaku yang tepat. Tentukan target batasan ketika mereka salah. Poin dari mengubah perilaku anak adalah bukan semata untuk menghormati Anda sebagai orangtuanya, namun agar dia bisa berinteraksi dengan dunia luas tanpa dengan sikap saling menghormati sesama.


Kita pasti mengharapkan bahwa kelak anak akan sukses secara finansial dan dapat diterima di masyarakat, sudah menjadi tugas kita untuk melatih anak agar bisa mencapai mimpinya tanpa harus meremehkan atau melakukan hal yang tidak baik terhadap orang lain.


5. Usahakan untuk tidak menegurnya di depan orang banyak


Seorang guru di sekolah mungkin bisa melakukannya, namun sebagai orangtuanya hal tersebut dapat membuatnya malu. Selain itu bisa jadi dua hal, anak Anda bisa tidak akan mengulanginya lagi, bisa juga prilakunya akan memburuk di masa depan. Sebaiknya Anda menyelesaikan masalah tersebut secara pribadi, anak pun akan lebih fokus mendengarkan, bukan pada perasaan malu ditegur di depan umum.


BACA JUGA:



  • Bagaimana Mengatasi Trauma pada Anak?

  • 7 Hal yang Wajib Orangtua Lakukan untuk Kesehatan Mental Anak

  • Tips Sukses Mengasuh Anak Bagi Single Dad






0 Response to "5 Panduan Mengatasi Anak yang Berbicara Kasar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...