Haruskah Ikut Campur Saat Melihat Orangtua Memukul Anaknya




Saat sedang asyik berbelanja, Anda menyaksikan seorang ibu yang membentak dan memukul anak kecilnya entah apa alasannya. Kemudian tanpa banyak ba-bi-bu, si ibu lanjut melengos dan meninggalkan si anak yang mengekor di belakangnya tertatih sambil menahan isak tangis.


Sepeninggalnya ibu dan anak itu, Anda kini terbengong-bengong bertukar pandang dengan pengunjung lain yang juga sama terkejutnya dengan Anda tidak tahu harus berbuat apa. Ini adalah dilema yang seringkali kita hadapi saat menyaksikan orangtua yang tampaknya memperlakukan anak mereka terlalu kasar.


Haruskah ikut campur ketika ada orang dewasa yang main kasar dengan anak kecil di tempat umum?


Mendisiplinkan anak di depan umum menyajikan tantangan tertentu dan tidak ada orangtua yang ingin orang lain berpikir bahwa mereka gagal dalam mengasuh anak. Tetapi setiap kali Anda melihat orangtua yang main kasar dengan anaknya di tempat umum, pahami bahwa keselamatan anak harus didahulukan dari martabat orangtua.


Dan Duffy, presiden dan kepala eksekutif organisasi Prevent Child Abuse America, dilansir dari New York Times, menegaskan bahwa Jika Anda menyaksikan kekerasan anak, bertindaklah.


John Cameron, kepala layanan perlindungan anak di National Society for the Prevention of Cruelty to Children (NSPCC), dikutip dari The Guardian, setuju dan lebih lanjut menjelaskan, Meski lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, orang dewasa memiliki tanggung jawab untuk ikut campur ketika kita melihat kesejahteraan anak dirugikan di depan umum.


Gagasan serupa juga dibeo oleh sejumlah pakar lain yang setuju bahwa kita tidak seharusnya menunggu sampai situasi benar-benar memburuk sebelum terlibat. Jika Anda menunggu situasi memburuk sebelum bertindak, drama pasti bisa memburuk dan kemudian akan sulit untuk mulai terhubung dan bisa membantu, kata Darleen Simmons, seorang pendidik kesehatan masyarakat di Saint Paul-Ramsey County Public sekaligus kepala instruktur dari Wakanheza Project, yang mengajarkan strategi untuk meredakan situasi stres.


BACA JUGA: Menghadapi Anak Tantrum di Tempat Umum


Ada segudang alasan mengapa kita mungkin ragu-ragu untuk protes, entah itu tak ingin menyulut keributan massa atau tidak memenuhi syarat untuk campur tangan, tapi untuk mengakhiri kekerasan dalam rumah tangga (termasuk kekerasan terhadap anak) kita semua harus menjadi bagian dari solusinya. Berikut caranya.


Cara aman menyela orang dewasa yang membentak dan memukul anak di depan umum


Memutuskan kapan tepatnya untuk campur tangan dalam ruang publik membutuhkan perhitungan matang. Anda harus berpikir: Jika aku sampai harus campur tangan ketika aku melihat mereka memukul anak mereka di depan umum, lalu sejauh apa yang bisa mereka lakukan di rumah?


Sebelum keburu tersulut emosi, jika yang Anda saksikan hanya sebatas orangtua yang marah pada anaknya dalam batas wajar (mungkin sedikit ngomel) kadang menghampiri untu menegur menawarkan bantuan akan banyak membantu mengalihkan perhatiannya. Tapi perhatikan juga bahasa tubuh Anda. Dalam keadaan penuh emosi, orangtua lebih memerhatikan bahasa tubuh Anda, sebagai orang asing, daripada apa yang Anda katakan.


Tawarkan zona nyaman dengan tetap menampilkan diri seramah dan setenang mungkin; tahan keinginan untuk menghakimi terlepas dari respon yang mereka berikan. Praktekkan sikap terbuka dan merangkul dan ekspresi wajah yang baik penuh kasih sayang. Hindari memasang muka datar karena itu akan dianggap sebagai sikap menghakimi atau mengancam. Mereka mungkin akan balas defensif dan membentak Anda Ini bukan urusan Anda!. Tapi ingat, ada pesan yang luar biasa dalam kehadiran Anda bahwa anak itu juga mendengar dan memperhatikan Anda.


Tak apa untuk memamerkan senyum tulus menenangkan, Jangan nangis lagi ya, Dek. Mengakui kesulitan orang lain dan tetap tenang adalah kunci untuk membantu orang lain tetap tenang dan sekaligus memberikan kepedulian.


BACA JUGA: Lakukan Ini Setelah Kelepasan Membentak Anak


Jadi, pasanglah eskpresi wajah terbaik Anda saat sedang basa-basi dengan orang lain, dan alih-alih menghakimi atau meminta mereka untuk membenarkan perilaku mereka, katakan saja Emang repot ya, pak/bu, ngurus anak itu. Apa ada yang bisa saya bantu? atau Halo, saya tidak bermaksud untuk iseng ikut campur, tapi saya melihat bahwa dan isi kalimat dengan apa yang Anda amati. Komentar seperti ini mengungkapkan keprihatinan Anda sebagai upaya bahwa Anda mengerti kesulitan mereka, juga sekaligus memecah kemarahan dan mengalihkan fokus mereka.


Di ruang publik, di mana Anda tidak ingin mengambil risiko konfrontasi, atau keributan massa, wajar untuk memutuskan untuk menjaga jarak. Sebagai pengamat aktif, sangat penting bahwa Anda tetap campur tangan dengan cara yang Anda rasa aman dan sesuai, bahkan jika yang hanya dapat Anda lakukan adalah tak sengaja menabrak mereka, berpura-pura tanya arah, atau menjatuhkan buku keras-keras untuk mengalihkan perhatian orang itu dari memukul anak.


Namun tetap saja, jangan mengabaikan tindakan agresi sekecil apapun karena kekerasan dapat dengan cepat menjalar semakin parah.


Haruskah hubungi polisi jika menyaksikan orangtua yang memukul anak di depan umum?


Lalu muncul pertanyaan: Bagaimana jika orang dewasa itu merasa dipermalukan setelah kita tergur, dan justru semakin melampiaskan kemarahannya pada bocah itu ketika mereka sampai di rumah? Risiko yang mungkin ada adalah bahwa Anda tidak tahu siapa keluarga itu dan tidak memiliki akses untuk memantau mereka lebih jauh Anda tidak akan tahu apa yang terjadi di balik pintu.


Pada akhirnya, tandas para pakar, jika Anda percaya bahwa anak tersebut berada dalam bahaya fisik nyata atau tak yakin benar tentang apa yang Anda saksikan (tapi masih diliputi oleh kecemasan terhadap anak itu), selalu lebih baik untuk sedia payung sebelum hujan. Artinya, tak apa untuk sedikit bersikap lebay dan memanggil pihak berwenang yang ada di lokasi untuk memastikan kekhawatiran Anda.


BACA JUGA: Mengenal Tanda-Tanda Kekerasan Pada Anak


Tidak ada kriteria pasti untuk kapan harus melaporkan kekerasan anak kepada pihak berwenang, kata Kepala Polisi Simon Bailey, dari Association of Chief Police Officers. Bagaimanapun, kami terus mendorong anggota masyarakat untuk bersikap waspada dan melaporkan apa yang mereka lihat ke polisi. Ini memungkinkan polisi untuk menilai insiden itu bersama pertimbangan informasi lain yang mereka mungkin miliki dari keluarga itu.


Sementara itu, Anda dapat memutuskan bahwa Anda tidak akan membiarkan anak tersebut lolos dari pandangan Anda sampai polisi tiba, misalnya, atau melanjutkan mengalihkan perhatian orang dewasa tersebut dari memukul anak kecilnya. Ingat, intervensi seremeh apapun akan lebih baik daripada tidak sama sekali, bahkan jika itu hanya mencegah ia memukul untuk saat itu saja.






0 Response to "Haruskah Ikut Campur Saat Melihat Orangtua Memukul Anaknya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...