6 Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan Seputar ASI Eksklusif




Setelah melahirkan, ibu pasti direkomendasikan untuk memberikan ASI eksklusif ke anaknya. Ya, sudah banyak lembaga kesehatan dunia, seperti WHO dan UNICEF merekomendasikan ASI eksklusif kepada bayi. Banyak manfaat untuk bayi dan juga ibu yang didapatkan dari pemberian ASI eksklusif. Namun, sebenarnya apakah Anda sudah mengetahui dengan pasti apa itu ASI eksklusif?


Apa itu ASI eksklusif?


ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) ke bayi baru lahir sampai bayi berusia 6 bulan. Sampai waktu tersebut, bayi hanya diperbolehkan menerima ASI dan tidak diperbolehkan menerima makanan atau minuman lainnya, termasuk air putih. Setelah bayi berusia 6 bulan, bayi kemudian diperkenalkan dengan makanan lain. Namun, sebaiknya pemberian ASI masih terus dilanjutkan sampai bayi berusia 2 tahun.


Kadang, di Indonesia, ibu masih suka memberikan air putih, air gula, atau air teh kepada bayi saat menunggu ASI-nya yang belum keluar. Hal ini sudah menggagalkan pemberian ASI eksklusif, walaupun pemberiannya hanya satu kali saja. Ini tidak dapat dikatakan sebagai ASI eksklusif, tetapi lebih cocok dikatakan sebagai ASI predominan.


ASI predominan adalah pemberian ASI ke bayi, tetapi juga pernah memberikan sedikit air selain ASI sebagai makanan/minuman prelaktal kepada bayi sebelum ASI keluar.


Apakah bayi boleh diberi obat saat ASI eksklusif?


Ya, bayi boleh menerima obat-obatan serta vitamin atau mineral tetes saat diperlukan jika bayi sakit. Saat bayi sakit, tentu bayi memerlukan obat agar ia lekas sembuh. Untuk itu, obat tidak menggagalkan ASI eksklusif. Sebaiknya berikan bayi obat dan teruskan pemberian ASI eksklusif juga saat bayi sakit. Karena, di dalam ASI eksklusif juga terkandung antibiotik untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh bayi.


Jika susu formula diberikan saat ASI eksklusif apakah masih disebut sebagai ASI eksklusif?


Tentu tidak, yang dikatakan sebagai ASI eksklusif adalah hanya pemberian ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan. Jika bayi sudah diberi susu formula saat usianya belum menginjak usia 6 bulan, maka dapat dikatakan bahwa pemberian ASI eksklusif Anda gagal.


Hal ini bisa disebut sebagai ASI parsial, di mana selain diberi ASI, bayi juga diberikan makanan selain ASI (seperti susu formula, bubur, atau jus buah) sebelum bayi berusia 6 bulan. Walaupun pemberian makanan lain selain ASI hanya diberikan sekali atau dalam waktu yang sangat jarang, tetapi tetap ini dikatakan sebagai ASI parsial.


Apa saja manfaat ASI eksklusif?


Tentu banyak. ASI merupakan makanan sempurna untuk bayi. Selain ASI, tidak ada makanan lain yang cocok diberikan untuk bayi sampai usianya 6 bulan. Di dalam ASI, terutama ASI pertama (kolostrum), terdapat kandungan zat gizi dengan komposisi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Dengan diberi ASI saja, kebutuhan gizi bayi Anda sudah terpenuhi dan bayi Anda kenyang. Dengan begitu, ASI sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda.


Selain itu, ASI juga mengandung antibodi di mana sangat diperlukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi saat bayi lahir. Sehingga, pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan risiko bayi terkena berbagai macam penyakit. Sebuah penelitian oleh National Institute of Environmental  Health Science menunjukkan bahwa bayi yang menerima ASI mempunyai kemungkinan 20% lebih rendah untuk meninggal di antara usia 28 hari sampai satu tahun daripada bayi yang tidak menerima ASI.


Selain itu, manfaat ASI lainnya adalah:



  • Mencegah bayi menderita alergi. Pemberian susu formula, susu sapi, atau susu kedelai pada bayi cenderung membuat bayi mengalami reaksi alergi.

  • Meningkatkan kecerdasan bayi. Pemberian ASI dapat meningkatkan perkembangan kognitif bayi.

  • Melindungi bayi dari obesitas. ASI eksklusif yang diberikan pada bayi dapat menurunkan risikonya untuk mengalami kegemukan saat ia remaja atau dewasa.


Bagaimana cara memberikan ASI yang benar?


Sebaiknya kenali kebiasaan menyusu bayi Anda. Tiap bayi memiliki kebiasan menyusu yang berbeda-beda. Mungkin ada bayi yang menyusu lebih lama dan lebih jarang, atau ada juga yang menyusui lebih singkat dan lebih sering. Yang terpenting adalah, setelah menyusu, bayi Anda sudah kenyang.


Pada bulan pertama, bayi Anda mungkin menyusu lebih sering, setiap 2-3 jam sekali atau 8-12 kali per hari. Ini adalah sesuatu yang normal terjadi, jadi jangan berpikir bahwa bayi Anda masih kelaparan setelah diberikan ASI atau berpikir bahwa produksi ASI Anda hanya sedikit sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan bayi.


Pada bulan awal setelah kelahiran ini, mungkin bayi Anda akan menyusu selama 20-45 menit. Sebaiknya susui bayi sampai ia berhenti sendiri untuk menyusu, jangan menghentikan bayi untuk menyusu. Jika bayi sudah puas menyusu pada salah satu payudara Anda, tawarkan ia menyusu dengan payudara Anda yang lain. Sebaiknya susui bayi Anda sampai payudara Anda kosong, kemudian berganti ke payudara yang satunya.


Pada bulan kedua, frekuensi menyusu bayi Anda mungkin akan lebih sedikit, sekitar 8-9 kali per hari. Dan pada bulan ketiga, mungkin akan menurun lagi, sekitar 7-8 kali per hari. Pada saat bulan ke-6, frekuensi menyusu bayi mungkin akan lebih sedikit lagi, bisa hanya 5-6 kali per hari. Sebaiknya susui bayi Anda ketika ia ingin menyusu, jangan membatasi berapa kali dan berapa lama bayi harus menyusu.


Bagaimana tanda bayi sudah cukup menerima ASI?


Tanda-tanda bayi sudah cukup menerima ASI adalah:



  • Payudara Anda terasa lebih lunak setelah menyusu karena bayi Anda sudah mengosongkan payudara Anda

  • Bayi Anda terlihat puas setelah menyusu

  • Bayi Anda terus mengalami penambahan berat badan setiap bulan

  • Bayi Anda sering buang air kecil, Anda harus mengganti popoknya yang sudah basah sebanyak 6-9 kali dalam sehari

  • Pada bulan pertama, bayi Anda setidaknya buang air besar sebanyak 3 kali dalam sehari. Feses bayi berwarna kuning terang seperti mustard. Setelah satu bulan, frekuensi bayi buang air besar akan lebih jarang, tetapi setiap hari pasti ia akan buang air besar.


 


BACA JUGA



  • 5 Cara Tetap Memberikan ASI Eksklusif Meski Ibu Bekerja

  • Dukungan Suami Menentukan Kesuksesan ASI Eksklusif

  • Mengatasi Berbagai Masalah Payudara Saat Menyusui






0 Response to "6 Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan Seputar ASI Eksklusif"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...