7 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Migrain dan Cara Ampuh Mengatasinya
Apakah Anda pernah merasakan migrain? Rasanya teramat sakit melebihi sakit kepala biasa, bukan? Satu dari lima wanita maupun satu dari 15 pria dilaporkan sering mengalami migrain. Migrain bahkan mulai bisa dirasakan dari masa kanak-kanak, lho! Ternyata ada banyak hal yang bisa memicu serangan migrain. Mengetahui berbagai hal penyebab migrain dapat membantu Anda mengendalikan penyakit ini.
Apa itu migrain?
Migrain adalah sakit kepala yang timbul karena adanya perubahan aktivitas pada otak. Perubahan ini menyebabkan timbulnya rasa sakit di kepala dengan sensasi berdenyut yang teramat sangat menyakitkan. Sering kali migrain juga diikuti dengan:
- Meningkatnya sensitivitas tubuh terhadap cahaya, suara, dan bau.
- Rasa sakit yang dapat bertahan beberapa jam hingga berhari-hari.
- Beberapa gejala lain seperti rasa mual, muntah-muntah, rasa nyeri di belakang satu mata atau telinga, hilangnya kemampuan penglihatan sementara, serta hanya terjadi pada satu sisi dari kepala.
- Gejala-gejala aura. Aura adalah sensasi yang biasanya akan Anda rasakan sebelum atau saat Anda mengalami migrain. Aura ini sendiri biasanya terjadi selama 10 hingga 30 menit. Kondisi yang akan terjadi selama aura adalah masalah penglihatan (seperti melihat cahaya terang, garis, atau bintang-bintang), merasa kesemutan pada leher, wajah, maupun tangan. Selain itu, penderitanya mungkin akan mengalami kesulitan berbicara atau kemampuan dasar lainnya (seperti menulis atau membaca).
Migrain berbeda dengan sakit kepala sebelah
Migrain adalah serangan sakit kepala berulang yang diikuti rasa nyeri yang biasanya parah dan sering membuat tidak berdaya. Rasa sakitnya berdenyut intens atau berupa rasa sakit ekstrem seperti dihantam oleh benda keras. Migrain memang sering terjadi di satu sisi kepala. Walaupun begitu, kondisi ini tergolong sebagai gangguan neurologis turunan akibat ketahanan yang lebih rendah terhadap rangsangan penyebab migrain.
Sementara sakit kepala sebelah, alias cluster headache, adalah jenis sakit kepala yang ditandai dengan rasa nyeri yang tiba-tiba muncul di belakang mata atau area sekitar mata, namun hanya di salah satu sisi kepala. Rasa nyeri bisa bertahan setidaknya 15 menit hingga tiga jam. Berbeda dengan migrain, sakit kepala sebelah bukanlah gangguan saraf turunan.
Berbagai penyebab migrain yang paling umum
Dengan mengetahui berbagai hal penyebab migrain, Anda pun akan lebih mudah untuk melakukan pencegahan agar tidak terkena serangan migrain. Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi penyebab migrain:
1. Faktor genetik
Saat ini para peneliti telah mampu menentukan bahwa pembuluh darah yang membengkak adalah satu dari sekian banyak rantai sebab-akibat serangan migrain, namun ini bukanlah penyebab utamanya. Yang mereka tahu pasti, migrain adalah gangguan neurologis turunan.
Dilansir dari How Stuff Works, jika salah satu pihak orangtua Anda memiliki riwayat serangan migrain, Anda memiliki 50 persen peluang untuk memiliki kondisi yang sama, Jika kedua orangtua Anda memiliki riwayat ini, peluang Anda meningkat hingga 70 persen.
2. Makanan dan minuman tertentu
Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kandungan tertentu seperti MSG dan kafein diyakini dapat menjadi penyebab migrain. Baik MSG dan kafein keduanya dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan pembuluh darah pada otak. Akibatnya, pembuluh darah di otak jadi menyempit dan berkontraksi.
Makanan lain seperti keju dan cokelat juga bisa jadi pemicu migrain. Cokelat memiliki beberapa substansi yang dicurigai sebagai penyebab migrain seperti phenylethylamine, flavonoid dan tiramin. Berbeda dengan dua substansi lainnya, tiramin merupakan substansi pemicu migrain yang penting karena dapat menyebabkan perubahan hormone otak dan memengaruhi aliran darah.
Sama seperti cokelat, keju merupakan bahan makanan yang memiliki tiramin. Akibatnya, makanan satu ini berpotensi memicu terjadinya migrain pada seseorang yang sensitif terhadap tiramin atau cenderung mengalami perubahan pada aliran darah.
3. Menstruasi
Perubahan hormon esterogen mendekati ataupun setelah siklus menstruasi diyakini menjadi penyebab migrain seorang wanita. Hal ini didukung oleh suatu hasil penelitian yang melaporkan bahwa 62 persen dari partisipan mengalami migrain setelah siklus menstruasi mereka selesai. Beberapa literatur bahkan menambahkan bahwa penyebab migrain karena perubahan hormon estrogen ini mungkin juga akan dialami wanita setelah masa menopause.
4. Perubahan cuaca dan aroma yang menyengat
Perubahan cuaca dan aroma yang menyengat bisa menjadi penyebab migrain. Suatu penelitian terhadap beberapa remaja Brasil mengungkapkan cuaca yang berubah-ubah antara terik, panas, berawan, atau tiba-tiba dingin dapat memicu serangan migrain. Para partisipan penelitian tersebut juga melaporkan bahwa aroma yang aneh atau menyengat juga bisa menyebabkan migrain kambuh. Parfum, aroma makanan yang tajam seperti duren, dan asap rokok adalah salah satu contoh penyebab migrain kambuh yang paling umum.
5. Stres
Peningkatan maupun penurunan kondisi emosional seseorang secara tiba-tiba dapat memicu terjadinya migrain. Saat stres, otak seseorang akan melepaskan senyawa-senyawa kimia yang menyebabkan beberapa perubahan pada tubuh dan otak, seperti ketegangan otot dan pelebaran pembuluh darah.
Uniknya, stres dapat terjadi baik pada momen membahagiakan maupun mengesalkan. Pada beberapa kasus bahkan, migrain baru terasa setelah momen stress tersebut telah lewat atau selesai, atau saat Anda sudah memasuki masa relaksasi.
Bagaimana mengetahui pemicu migrain diri sendiri?
Setiap hari, segala hal yang ada di sekitar Anda dan semua hal yang Anda alami maupun Anda konsumsi bisa jadi penyebab migrain Anda kumat. Namun, memang tak mudah untuk mendeteksi penyebab migrain Anda. Pasalnya faktor pemicu migrain Anda mungkin saja merupakan kombinasi dari beberapa hal atau hanya di saat-saat tertentu saja.
Dalam sejumlah kasus bahkan Anda mungkin mengalami salah prediksi. Saat Anda sedang ingin makan cokelat namun Anda justru mengalami migrain, Anda mungkin berasumsi bahwa cokelat adalah penyebab migrain Anda. Namun di lain waktu, Anda justru sudah mengalami migrain bahkan sebelum Anda memakan cokelat.
Penyebab migrain satu ini umumnya telah bekerja dalam tubuh 48 jam sebelum serangan migrain menghampiri. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat buku catatan hal-hal apa saja yang bisa jadi pemicu sebelum migrain Anda kembali kambuh. Selamat mencoba!
Berbagai obat migrain alami yang bisa Anda coba di rumah
Meski migrain adalah salah satu kondisi kesehatan yang umum, namun penyakit satu ini bisa menghambat aktivitas sehari-hari Anda jika tak ditangani dengan tepat. Selain mengonsumsi obat pereda nyeri yang banyak dijual tanpa resep di toko obat atau apotek, Anda juga bisa menggunakan obat-0batan alami untuk meringankan serangan migrain.
Meski begitu, ada baiknya Anda melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanan obat migrain alami di bawah ini. Pasalnya, obat migrain alami mungkin akan bereaksi berbeda pada setiap orang. Ingat, yang alami belum tentu selalu aman.
Secara umum, berikut beberapa pilihan obat migrain alami yang bisa Anda coba di rumah:
1. Akupresur
Akupresur adalah praktek pengobatan alternatif dengan menekan titik-titik tubuh tertentu dengan jari untuk menghilangkan rasa sakit.
Menurut sebuah penelitian tahun 2014, akupresur efektif untuk mengatasi sakit kepala kronis. Penelitian terpisah lainnya juga mengatakan bahwa akupresur bisa membantu meredakan gejala penyerta migrain, seperti mual dan muntah.
2. Mengoleskan minyak daun mint di dahi dan pelipis
Mentol dalam minyak daun mint dapat meredakan gejala migrain yang kambuh. Menurut sebuah studi tahun 2010 dari Shiraz University of Medical Sciences di Iran, mengoleskan minyak daun mint yang dioles ke dahi dan pelipis lebih efektif untuk meredakan nyeri dan mual akibat migrain daripada menggunakan obat migrain plasebo (obat kosong tanpa kandungan zat apa pun).
3. Menghirup aroma lavender
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal European Neurology pada tahun 2012 silam, diketahui bawah menghirup aroma minyak esensial lavender bisa meredakan sakit kepala migrain terutama yang dipicu oleh stres. Penelitian tersebut menyatakan bahwa orang yang menghirup aroma minyak lavender saat migrainnya kambuh bisa lebih cepat sembuh ketimbang orang yang menggunakan obat kosong (plasebo).
Tak hanya itu, minyak lavender juga umum digunakan untuk menghilangkan stres, membantu tidur nyenyak, hingga mengatasi gejala kecemasan dan depresi. Minyak lavender bisa digunakan dengan cara dihirup atau dengan dioles ke kulit.
4. Minum jahe hangat
Jahe adalah rempah alami yang banyak digunakan sebagai obat alternatif berbagai kondisi, salah satunya adalah migrain. Menurut penelitian dari Zanjan University Of Medical Sciences, minum teh seduhan jahe bubuk dan mengonsumsi obat migrain sumatriptan setelahnya bisa cepat meredakan gejala migrain.
5. Rutin lakukan yoga
Yoga adalah obat migrain alami yang jarang diketahui orang banyak. Gerakan-gerakan yoga yang melibatkan pengaturan napas, meditasi, dan ketepatan postur tubuh bisa meningkatkan kesehatan mental dan fisik Anda.
Beberapa penelitian menunujukkan bahwa yoga dapat mengurangi frekuensi, durasi, dan intensitas gejala migrain. Yoga juga dilaporkan dapat mengurangi kecemasan serta ketegangan di area kepala yang terserang migrain.
Sejauh ini belum ada penelitian medis yang bisa benar-benar membuktikan yoga mampu menyembuhkan migrain. Meski begitu, manfaat yoga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan sudah tidak perlu diragukan lagi.
6. Perhatikan asupan makanan Anda
Kekurangan zat magnesium bisa memicu sakit kepala dan migrain kambuh. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen magnesium oksida dapat membantu mencegah migrain yang muncul dengan aura. Minum suplemen yang mengandung magnesium juga dapat mencegah migrain yang dipicu nyeri menstruasi alias PMS.
Meski begitu, Anda juga bisa mendapatkan sumber magnesium alami dari makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Ada banyak makanan sumber magnesium yang bisa Anda konsumsi, yaitu:
- Alpukat
- Pisang
- Sayuran berdaun hijau tua, seperti bayam, brokoli, dan sawi
- Kacang-kacangan
- Kacang kedelai
- Biji gandum utuh
- Beberapa jenis ikan, seperti salmon
- Susu dan produk olahan susu
Selain magnesium, Anda juga harus memenuhi asupan asam omega-3. Pasalnya, beberapa sakit kepala penyebab migrain mungkin disebabkan oleh peradangan. Nah, makanan yang tinggi kandungan lemak sehat asam omega-3 telah dikenal sejak lama bisa mengurangi efek peradangan dalam tubuh. Secara tidak langsung lemak sehat satu ini juga bisa jadi obat migrain alami Anda.
Hal ini pun dibuktikan dalam sebuah penelitian tentang migrain yang diterbitkan di Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research. Dalam penelitian tersebut diketahuin bahwa orang yang jarang makan lemak omega-3, migrainnya lebih sering kambuh dibanding dengan yang rutin makan makanan sumber omega-3.
Ikan berlemak sehat seperti salmon, tuna, sarden, dan makarel, serta telur, minyak zaitun, alpukat, bayam, almond dan kenari, dan kedelai merupakan contoh sumber makanan tinggi omega-3 yang bisa jadi obat migrain alami.
0 Response to "7 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Migrain dan Cara Ampuh Mengatasinya"
Post a Comment