4 Jenis Penyakit Pada Wanita Ini Sulit Didiagnosis Dokter




Ada beberapa penyakit yang khusus menyerang wanita. Gejalanya sering kali dirasakan pertama kali pada area pinggul atau vagina. Sayangnya, penyakit tertentu pada wanita sulit didiagnosis oleh dokter. Penasaran apa saja penyakit pada wanita yang cukup rumit, bahkan bagi dokter dan tenaga medis? Simak ulasannya berikut ini.


Gangguan dan penyakit pada wanita yang sulit didiagnosis


Bila Anda sering merasakan nyeri tajam di daerah sekitar vagina atau pinggul saat berhubungan intim atau ketika buang air, maka jangan abaikan gejala tersebut. Segera pergi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Bila tidak segera diobati, kondisi Anda bisa bertambah parah.


Ada beberapa kondisi yang sulit didiagnosis oleh dokter sehingga Anda akan disarankan untuk melakukan serangkaian tes kesehatan hingga pemeriksaan panggul. Dilansir dari Healthline, ada empat jenis penyakit pada wanita dan alasannya kenapa cukup sulit untuk didiagnosis.


1. Endometriosis


obat untuk vagina


Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan endometrium yang melapisi bagian dalam rahim malah tumbuh di luar rahim, biasanya di area panggul. Normalnya jaringan ini akan menebal, luruh, dan keluar melalui vagina setiap siklus mentruasi.


Namun, saat jaringan berada di luar rahim, kemungkinan jaringan terjebak tidak bisa keluar melalui vagina. Endometriosis yang terjadi dan melibatkan indung telur, akan membentuk kista. Kondisi ini bisa mengiritasi dan menyebabkan jaringan parut sehingga akan menimbulkan rasa nyeri yang hebat.


Mengapa endometriosis sulit didiagnosis? Rasa nyeri yang muncul biasanya sangat terasa ketika menstruasi terjadi. Waktu terjadinya inilah yang menyebabkan dokter sulit menentukan penyebabnya; apakah PMS biasa atau endometriosis. Pada beberapa kasus, kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit sehingga sulit diketahui penyakitnya lebih cepat.


Untuk mempermudah diagnosis, Anda perlu memerhatikan gejala lain yang meliputi, seperti:



  • Nyeri panggul kronis yang terjadi sebelum atau selama haid

  • Terasa sakit dan kram saat berhubungan seks atau buang air

  • Rasa sakit, perut kembung, diare atau sembelit saat menstruasi semakin bertambah parah seiring berjalannya waktu

  • Kelelahan kronis, bahkan bisa menyebabkan depresi


Dampak endometriosis yang terjadi pada wanita berbeda-beda. Umumnya endometriosis akan menyebabkan wanita sulit untuk hamil. Sekitar 40 persen wanita yang tidak subur juga mengalami endometriosis. Untuk kondisi yang parah, perlu dilakukan prosedur bedah laparoskopi.


2. Vaginismus


wanita orgasme lewat seks anal


Vaginismus adalah pengencangan otot dasar panggul yang membuat penetrasi seksual sulit dilakukan. Walaupun tidak memengaruhi gairah seksual, kondisi ini bisa mengganggu kualitas seks. Kondisi bisa terjadi kapan saja tanpa Anda sadari pada wanita dari segala usia.


Mengapa vaginismus sulit didiagnosis? Penyakit pada wanita ini jarang sekali terjadi dan ada banyak potensi yang bisa menjadi penyebabnya. Di antaranya yaitu menopause, vagina robek saat persalinan atau operasi, trauma akibat pelecehan seksual, dan reaksi penggunaan obat, spermisida (obat mematikan sperma), atau kondom tertentu. Selain itu, vaginismus sering kali salah diagnosis sebagai dispareunia (nyeri saat berhubungan seks) yang biasanya terjadi ketika wanita memiliki kista, penyakit radang panggul, atau atrofi vagina.


Untuk mempermudah diagnosis, Anda perlu memerhatikan gejala lain, seperti:



  • Sulit melakukan penetrasi atau memasukkan tampon ke dalam vagina

  • Muncul serangan panik saat berhubungan seks

  • Kejang otot pada punggung, kaki, atau daerah panggul

  • Sensasi panas dan perih saat berhubungan seks, jika penetrasi berhasil dilakukan


Vaginismus bisa mengganggu aktivitas seks, tapi beberapa terapi bisa memulihkan kondisi ini. Bukan hanya secara fisik, pasien juga harus memulihkan kesehatan mental, terutama pada kecemasan dan trauma.


3. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)


haid tidak teratur


Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kondisi ketidakseimbangan hormon seksual pada tubuh. Kadar hormon laki-laki (androgen) menjadi lebih banyak dibanding hormon wanita (estrogen). Kondisi ini memghambat folikel, yaitu tempat tubuhnya sel telur sehingga sel telur akan gagal dikeluarkan secara teratur.


Mengapa kondisi ini sulit didiagnosis? Kondisi ini terjadi pada usia reproduktif dan gejalanya sangat umum, seperti menstruasi tidak teratur. Banyak wanita yang mengalami menstruasi tidak teratur, tapi tidak memiliki PCOS. Untuk itu, perlu dilakukan tes hormon yang menunjukkan androgen tingkat tinggi, sejenis hormon, dalam aliran darah Anda.


Agar mempermudah diagnosis, Anda perlu memerhatikan gejala yang menyertai seperti:



  • Haid tidak teratur

  • Berat badan bertambah

  • Sulit untuk hamil

  • Pertumbuhan rambut pada sekitar punggung, wajah, atau dada

  • Cenderung berjerawat

  • Rambut rontok


Jika tidak ditangani, PCOS berpotensi menyebabkan diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan depresi. Obat-obatan, olahraga, dan mengonsumsi makanan yang sehat dapat mengatasi PCOS.


4. Dismenore


penyebab kram perut


Dismenore adalah istilah medis untuk menunjukkan nyeri saat menstruasi yang parah. Sekitar 10 persen wanita memiliki kondisi ini. Ada dua jenis dismenore yang perlu Anda ketahui, yaitu primer dan sekunder.


Dismenore primer mengacu pada kram parah selama menstruasi dan tidak terkait dengan penyakit tertentu. Biasanya kondisi ini akan mereda saat memasuki usia dewasa, terutama setelah hamil. Sedangkan dismenore sekunder mengacu pada kram parah yang terjadi akibat kondisi penyebabnya, seperti memiliki rahim yang miring dan sebagian besar terus terjadi saat dewasa.


Mengapa dismenore sulit didiagnosis? Banyak wanita yang mengalami nyeri saat haid sehingga sulit untuk menentukan apakah dismenore atau nyeri haid biasa. Untuk itu, Anda perlu memerhatikan gejala lain yang menyertai, seperti:



  • Rasa sakit tak tertahankan di bagian bawah perut selama haid

  • Kram pada pinggul

  • Mual, muntah, dan diare

  • Tubuh terasa sakit


Kondisi ini dapat menyebabkan stres dan mengganggu aktivitas. Anda bisa menghindari dismenore dengan melakukan pemeriksaan ke dokter, olahraga teratur, makan makanan sehat, pijat, dan istirahat yang cukup.



0 Response to "4 Jenis Penyakit Pada Wanita Ini Sulit Didiagnosis Dokter"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...