Awas, 7 Masalah Rambut Ini Bisa Jadi Sinyal Adanya Penyakit dalam Tubuh




Rambut kering, rontok, dan masalah rambut lainnya umumnya terjadi karena kebiasaan gonta-ganti sampo atau efek terkena sinar matahari terlalu lama. Meski terkesan sepele, sebuah penelitian justru membuktikan bahwa perubahan warna dan ketebalan rambut juga bisa menjadi pertanda gangguan kesehatan, lho. Lantas, penyakit apa saja, sih, yang bisa dideteksi dari masalah rambut? Yuk, cari tahu lewat ulasan berikut ini.


Jenis masalah rambut yang menggambarkan kondisi kesehatan Anda


Coba perhatikan kondisi rambut Anda saat ini. Apakah mulai terasa kering, tipis, rontok, atau bahkan mulai terlihat ubanan? Jika Anda sudah melakukan berbagai perawatan rambut tapi masih mengalami masalah rambut serupa, bisa jadi ini pertanda adanya gangguan kesehatan pada tubuh Anda.


Setiap masalah rambut ternyata bisa menjadi pertanda masalah kesehatan yang berbeda-beda. Segeralah bercermin dan perhatikan gejala-gejala masalah rambut berikut ini.


1. Rambut uban pertanda stres


penyebab rambut kemaluan beruban


Rambut beruban memang erat kaitannya dengan orang lanjut usia. Jangan salah, anak muda juga bisa mengalami ubanan karena pengaruh stres. Hal ini diungkapkan oleh dr. Paradi Mirmirani, seorang dokter kulit dari Departemen Penyakit Kulit di The Permanente Medical Group di Vallejo, California, kepada Everyday Health.


Menurut dr. Paradi Mirmirani, stres oksidatif dapat memengaruhi sel-sel penghasil pigmen rambut. Meski demikian, hingga saat ini para dokter kulit masih belum tahu persis penyebab perubahan warna rambut ini. Para ahli menduga bahwa ini ada pengaruhnya dengan gen yang diwariskan oleh orangtua Anda.


2. Rambut rapuh pertanda sindrom Cushing


penyebab rambut bercabang


Rambut rapuh adalah salah satu gejala sindrom Cushing. Sindrom Cushing, atau disebut juga dengan hiperkortisolisme, adalah penyakit yang disebabkan oleh peningkatan kadar hormon kortisol yang tidak normal dalam tubuh.


Selain rambut rapuh, sindrom ini juga dapat menimbulkan gejala lain berupa kelelahan, tekanan darah tinggi, dan nyeri punggung. Sebagai langkah awal pengobatan, dokter akan mencari tahu penyebabnya terlebih dahulu.


Jika ini disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu, maka dokter akan mengurangi dosis obat yang Anda konsumsi saat ini. Pada kondisi tertentu, dokter mungkin akan melakukan pembedahan, kemoterapi, atau terapi radiasi untuk memperbaiki kelebihan hormon kortisol pada kelenjar adrenal Anda.


3. Rambut kering dan rontok pertanda gangguan tiroid


masker rambut kering


Penderita gangguan tiroid biasanya memiliki rambut yang cenderung kering dan rontok. Pasalnya, kelenjar tiroid adalah kelenjar utama yang mengontrol sistem endokrin dan memengaruhi pertumbuhan rambut. Kalau kelenjar ini terganggu, otomatis rambut Anda akan ikut bermasalah.


Sebagai solusinya, segera periksakan diri ke dokter dan lalukan tes hormon perangsang tiroid (thyroid stimulating hormone/ TSH) untuk mendeteksi seberapa parah gangguan tiroid yang Anda alami. Barulah dokter akan memberikan dosis obat tiroid yang dapat membantu mengurangi gejalanya.


4. Rambut rontok pertanda anemia


penyebab rambut rontok


Normalnya, setiap orang akan mengalami rambut rontok sebanyak 100 atau lebih helai rambut dalam sehari. Hal ini wajar terjadi, sehingga Anda tak perlu cemas akan mengalami kebotakan karena rambut rontok.


Akan tetapi, kalau rambut rontok terus-terusan, bisa jadi Anda kekurangan zat besi alias anemia. Walau terkesan sepele, tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan darah, terutama bagi Anda seorang vegetarian atau sering mengalami perdarahan hebat saat menstruasi (menorrhagia).


Pasalnya, dua kondisi tersebut dapat membuat Anda mengalami defisiensi zat besi yang parah. Untuk mengatasinya, pastikan Anda rutin mengonsumsi suplemen atau makanan sumber zat besi untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi harian Anda.


5. Rambut tipis pertanda kekurangan protein


rambut tipis


Protein adalah makronutrien paling penting untuk menjaga kesehatan rambut Anda. Jadi, kalau Anda kekurangan protein, maka jangan heran kalau ketebalan rambut Anda jadi menipis dan gampang rontok.


Maka itu, penuhi kebutuhan protein harian Anda dengan perbanyak makan telur, daging, keju, dan makanan sumber protein lainnya. Supaya lebih jelas, Anda bisa melihat daftar makanan sumber protein lainnya dalam artikel ini.


6. Serpihan kuning pada rambut pertanda dermatitis seboroik



Serpihan kulit mati yang berwarna kuning, baik pada kulit kepala atau bahkan di alis, adalah pertanda bahwa Anda mengalami dermatitis seboroik. Dermatitis seboroik adalah peradangan kulit yang terjadi akibat infeksi jamur atau produksi hormon tertentu yang membuat kulit menghasilkan banyak minyak.


Dermatitis seboroik sekilas mirip dengan ketombe, tapi bedanya ketombe cenderung berwarna putih. Ketombe umumnya disebabkan oleh jamur atau peradangan pada kulit. Namun, ketombe juga dapat dipicu oleh berbagai hal, seperti kulit berminyak, stres, obesitas, cuaca panas, atau orang yang terkena eksim atau psoriasis.


Punya masalah ketombe memang mengganggu penampilan sehingga membuat Anda jadi tidak pede. Sebagai solusinya, Anda bisa memilih jenis sampo khusus ketombe atau krim kortison dari dokter untuk mengatasi ketombe.


0 Response to "Awas, 7 Masalah Rambut Ini Bisa Jadi Sinyal Adanya Penyakit dalam Tubuh"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...