7 Cara Mudah Kendalikan Asam Lambung Agar Maag Tidak Gampang KambuhIni adalah artikel sponsor. Informasi selengkapnya mengenai Kebijakan Pengiklan dan Sponsor kami, silakan baca di sini.

loading...

Maag adalah salah satu masalah kesehatan yang umum di tengah masyarakat. Namun sayang, masih banyak orang menganggapnya enteng. Padahal jika Anda kerap mengalami sakit maag yang bisa kumat lebih dari setiap minggu, gangguan pencernaan ini berisiko menimbulkan berbagai komplikasi berbahaya. Itu kenapa penting bagi Anda untuk bisa mengendalikan produksi asam lambung tetap stabil agar gejala maag tidak gampang kambuh. Simak tipsnya di sini.

Asam lambung tidak selalu bahaya, kok!

Salah satu gejala maag yang paling khas adalah kenaikan asam lambung. Hal ini kemudian memicu nyeri dada, perut mual dan terasa perih, tenggorokan panas, mulut terasa asam, serta sering bersendawa. Karena gejala-gejala yang muncul bisa membuat tubuh lemah, banyak orang yang terus salah mengartikan asam lambung malah merugikan kesehatan.

Nyatanya, cairan asam dalam lambung Anda berperan penting untuk membantu organ-organ pencernaan dalam mengurai makanan sehingga mudah diserap oleh tubuh. Kehadiran asam lambung khususnya penting untuk penyerapan sejumlah nutrisi penting seperti asam amino, kalsium, zink, serta vitamin A, C, E, dan vitamin B kompleks. Cairan ini juga kemudian membantu lambung merangsang enzim khusus untuk mencerna protein.

Selain itu, asam lambung bekerja membunuh bakteri dan kuman penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan yang Anda makan.

Bagaimana cara tahu asam lambung saya normal?

Normalnya, asam lambung memiliki kadar pH dalam kisaran 1,5-3,5. Kelainan produksi asam lambung bisa dipicu oleh macam-macam kondisi yang mungkin mendasarinya. Maka, langkah terbaik untuk memastikan apakah asam lambung Anda rendah atau terlalu tinggi adalah dengan berkonsultasi dengan dokter dan beri tahukan semua gejala yang Anda alami.

Sementara menunggu janji konsultasi dokter, Anda bisa cari tahu apakah asam lambung Anda tinggi atau rendah dengan dua tes sederhana yang bisa dilakukan di rumah. Yang pertama adalah dengan memakan beberapa potong buah bit dan setelah dua jam berlalu, pergi ke toilet dan cek kondisi urin Anda. Jika urin berwarna merah, artinya asam lambung Anda rendah.

Tes kedua dilakukan dengan meminum segelas air putih yang sudah lebih dulu dicampur dengan sendok teh baking soda. Minum ramuan ini di pagi hari saat perut masih kosong. Jika Anda butuh waktu hingga 5 menit sampai bisa sendawa, artinya asam lambung Anda rendah. Namun apabila Anda langsung bersendawa kurang dari 2 menit setelah meminumnya, kemungkinan besar asam lambung Anda tinggi.

Asam lambung suka naik dan turun, meningkatkan risiko penyakit

Naik-turunnya asam lambung dipengaruhi oleh pola makan dan apa yang Anda makan sehari-hari. Gejala maag cenderung lebih rentan kambuh ketika Anda sering makan makanan pedas atau berlemak, minum minuman beralkohol, dan kebanyakan makanan berserat.

Produksi asam di lambung dipengaruhi oleh kandungan lemak dalam protein dan gula dari makanan yang kita konsumsi. Semakin tinggi kadar lemaknya, semakin asam kadar pH cairan lambung Anda. Sementara itu, semakin banyak asupan gula menyebabkan cairan asam lambung semakin sedikit.

Jika kadar asam lambung tidak normal, entah terlalu sedikit atau jadi terlalu banyak, makanan tidak dapat diolah dengan baik sehingga tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi yang mencukupi. Kondisi ini akan membuat tubuh mudah terserang infeksi dan jatuh sakit, hingga bahkan dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan. Aktivitas sehari-hari pun akan terganggu.

Tips menjaga produksi asam lambung agar gejala maag tidak gampang kambuh

Kenaikan asam lambung bisa dikendalikan dengan beberapa penyesuaian gaya hidup sederhana. Cara-cara di bawah ini juga membantu asam yang diproduksi lambung Anda tetap berada di kisaran pH normalnya sehingga menekan peluang gejala maag kambuh di kemudian hari.

1. Makan teratur

Ketika lambung dibiarkan kosong dalam waktu lama, cairan asam yang menggenang akan menyebabkan dinding lambung teriritasi dan meradang. Ini yang menjadi pemicu atau yang memperburuk gejala maag Anda.

Dengan menerapkan pola makan yang teratur, pencernaan akan bekerja lebih baik dan efisien.

2. Batasi asupan gula rafinasi

Gula rafinasi adalah gula yang telah melewati proses pemurnian untuk menghilangkan molase (sirup gula) sehingga warnanya menjadi putih jernih.

Gula murni ini banyak dijual sebagai gula pasir, serta juga banyak terdapat pada makanan dan minuman kemasan. Kebanyakan mengonsumsi gula murni dapat menambah beban kerja lambung saat memproduksi asam lambung.

3. Jangan kebanyakan minum saat makan

Banyak minum air di tengah makan akan mengencerkan asam lambung sehingga makanan menjadi sulit dicerna. Ketika tubuh mendeteksi masalah ini, otak akan mengirimkan sinyal ke lambung untuk meningkatkan produksi cairan asamnya.

4. Makan pelan-pelan

Sebelum masuk ke perut, makanan yang Anda konsumsi akan lebih dulu bercampur dengan air liur dalam mulut untuk dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana. Tujuannya agar nutrisi dari makan tersebut dapat lebih mudah diserap oleh tubuh Anda nanti.

Mengunyah makanan pelan-pelan membuat makanan Anda terpecah menjadi bentuk yang lebih halus lagi sehingga membantu sistem pencernaan bekerja lebih efisien untuk mengurainya. Jika makanan yang masuk ke perut tidak cukup lembut, lambung Anda akan bekerja ekstra keras untuk mencerna dan menyerap semua vitamin, mineral, dan asam amino yang penting untuk tubuh.

Maka, biasakan mengunyah makanan sebanyak 32 kali sehingga makanan sudah benar-benar lembut saat masuk ke dalam lambung.

5. Tidur miring ke kiri

Tanpa disadari, posisi tidur ikut memengaruhi kesehatan Anda. Tidur miring ke kiri adalah posisi terbaik untuk Anda yang punya masalah pencernaan seperti maag.

Ketika Anda tidur miring ke kiri, gaya gravitasi akan menjaga isi perut tetap di dasar lambung. Posisi ini juga ideal untuk Anda yang sering sakit maag karena otot katup yang menggerbangi antara bukaan lambung dengan jalur kerongkongan akan tetap berada di atas cairan asam lambung dalam keadaan tertutup.

Sementara kalau Anda tidur miring ke kanan, otot katup tersebut dapat merenggang sehingga cairan lambung dapat mengalir balik ke kerongkongan. Hal ini bisa menyebabkan kambuhnya gejala maag. Pada beberapa orang, gejalanya bisa cukup parah sampai menyebabkan tiba-tiba terbangun dari tidur.

6. Konsumsi suplemen zink

Bila perlu, minum suplemen zink yang dapat membantu tubuh mengendalikan produksi asam lambung. Asupan zink yang mencukupi penting bagi pemilik maag karena mineral ini sangat membantu proses produksi asam lambung.

Konsumsi juga vitamin C, E, B6, dan magnesium untuk dapat meningkatkan penyerapan zink dalam tubuh.

7. Kelola stres dengan baik

Selain karena pola makan yang buruk, gejala maag juga bisa kumat karena dipicu oleh stres yang berlebihan. Stres tidak benar-benar dapat dihindari, tapi Anda bisa mengendalikannya.

Begitu dilanda stres, cobalah untuk hentikan aktivitas Anda sesaat dan ambil napas panjang dalam-dalam untuk 10 hitungan. Tahan sebentar dan lepaskan napas juga dalam 10 hitungan lambat. Ulangi beberapa kali sampai Anda merasa lebih tenang.

Selain dengan teknik pernapasan di atas, ada banyak cara lainnya untuk menghilangkan stres. Misalnya dengan menonton film komedi, mendengarkan musik, tidur siang selama 20 sampai 30 menit, atau bermeditasi. Intinya, lakukanlah hal-hal ringan yang bisa membuat Anda merasa senang.

Asuransikan kesehatan Anda untuk masa depan yang lebih baik

Meski maag termasuk masalah pencernaan yang cukup umum, bukan berarti Anda lantas membiarkannya. Gejala-gejala yang muncul sebenarnya adalah cara tubuh untuk mengatakan bahwa ada masalah dengan kesehatan Anda.

Berbagai cara di atas dapat membantu Anda mengendalikan asam lambung agar gejala maag tidak lagi gampang kambuh. Ingat, selalu lebih baik mencegah daripada mengobati.

Namun, Anda juga bisa menjaga kesehatan pencernaan Anda dalam jangka panjang dengan mengajukan permohonan asuransi kesehatan yang tepat. Tanpa asuransi kesehatan, Anda mungkin tidak memiliki akses yang leluasa ke banyak layanan medis non-darurat ketika benar-benar membutuhkannya.

Share this post

loading...