Kebiasaan Ngemil Pada Anak Mana yang Sehat, Mana yang Tidak
Anak-anak suka sekali ngemil. Ya, ngemil atau jajan mungkin menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar anak. Bahkan, banyak anak yang lebih suka ngemil daripada makan makanan utama.
Sebagian besar orang mungkin berpikir bahwa ngemil merupakan suatu kebiasaan negatif yang sebaiknya dihindari, karena bisa menyebabkan kenaikan berat badan atau meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung. Hal ini terjadi karena biasanya individu mengonsumsi makanan yang kurang sehat sebagai camilan. Umumnya memiliki rasa manis, asin, dan berlemak.
Namun, jangan salah, ngemil juga bermanfaat untuk menyumbangkan atau menambahkan sebagian kalori dan zat gizi yang diperlukan oleh anak loh. Jadi, sebaiknya pilih camilan yang menyehatkan ya.
Bagaimana camilan yang sehat untuk anak?
Seperti yang kita ketahui, masa anak adalah masa di mana anak sedang banyak mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Itu artinya anak membutuhkan banyak zat gizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya tersebut.
Untuk memenuhinya, anak tidak bisa hanya mengandalkan dua atau tiga kali makan. Anak memerlukan makanan selingan atau biasa disebut dengan camilan untuk membantu memenuhi kebutuhannya. Namun, jangan asal pilih camilan, salah-salah dapat berdampak buruk pada anak.
Berikut ini merupakan contoh camilan sehat untuk anak.
Oatmeal
Anda bisa menyiapkan oatmeal sebagai camilan anak dalam porsi kecil. Mengapa? Dikhawatirkan jika diberikan dalam porsi besar akan membuat anak kenyang dalam waktu lama sehingga dapat mengganggu waktu makan utama anak.
Oat mengandung serat larut yang tinggi, sehingga tidak dapat menyebabkan kenaikan berat badan, diabetes mellitus tipe 2, dan penyakit jantung. Serat ini dapat membantu menyerap kolesterol dan glukosa darah. Selain itu, oat juga mengandung karbohidrat tinggi yang tentu diperlukan oleh anak.
Makanan kaya serat lainnya yang bisa dijadikan camilan untuk anak adalah sereal atau roti gandum.
Yogurt
Yogurt mengandung banyak protein yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Pilihlah greek yogurt yang rendah atau bebas lemak jika ingin mendapatkan manfaat yang lebih banyak.
Namun, ada tips untuk Anda: jangan asal percaya terhadap klaim rendah atau bebas lemak di banyak kemasan makanan. Jika kandungan lemak sudah dihilangkan atau dikurangi dalam makanan tersebut, jumlah gula mungkin akan ditingkatkan untuk menjaga rasa makanan tetap enak. Sehingga, banyak makanan rendah lemak atau bebas lemak (low-fat atau non-fat) yang memiliki kalori hampir sama dengan makanan versi lemak penuh (full fat). Sebaiknya lihat apa saja dan berapa yang terkandung dalam sebuah makanan kemasan di label informasi nilai gizi pada kemasan makanan.
Buah
Makanan camilan yang paling sehat untuk anak adalah buah. Buah-buahan alami mengandung banyak vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh anak. Selain itu, rasanya yang enak membuat anak suka memakannya. Anak hanya perlu dibiasakan untuk mengonsumsi buah setiap hari.
Buah dapat disajikan sebagai camilan dengan cara dimakan langsung, dibuat sebagai salad, dibuat sebagai minuman, seperti es buah atau jus. Namun, saat dibuat sebagai minuman, yang harus diperhatikan di sini adalah penambahan gulanya. Jangan sampai penambahan gula yang banyak pada minuman ini menjadikan anak kecanduan terhadap rasa manis.
Bagaimana camilan yang kurang sehat?
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, kebiasaan mengonsumsi camilan yang buruk dapat menyebabkan kenaikan berat badan, meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah, meningkatkan risiko anak mengalami gigi berlubang, dan masih banyak lagi.
Berikut ini merupakan contoh camilan kurang sehat yang sebaiknya dihindari.
Keripik kentang atau jajanan dalam kemasan
Keripik kentang merupakan salah satu camilan yang sangat disukai anak-anak. Rasanya yang asin dan gurih membuat anak-anak ketagihan memakannya. Namun, di balik rasanya yang enak tersebut, keripik kentang hanya menyimpan nutrisi yang sangat sedikit bagi anak. Bahkan, keripik kentang biasanya mengandung kalori dan natrium tinggi, yang tentu saja dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. Selain itu, keripik kentang juga mengandung serat yang sangat rendah.
Granola bar
Mungkin Anda kaget mendengarnya. Ya, granola merupakan salah satu makanan ringan yang tampaknya sehat. Granola bar mengandung banyak vitamin dan mineral tertentu yang baik bagi tubuh, tetapi juga mengandung banyak lemak, termasuk lemak trans yang kurang baik, dan juga mengandung banyak gula. Banyak granola bar yang hanya mengandung banyak karbohidrat langsung, tanpa serat dan nutrisi penting lainnya. Sekali lagi, sebaiknya baca label informasi nilai gizi dalam kemasan makanan sebelum membelinya. Perhatikan apa saja dan berapa yang terkandung di dalamnya.
Minuman manis
Banyak macam minuman manis yang anak suka, seperti minuman soda, minuman teh dalam kemasan, minuman jus dalam kemasan, dan masih banyak lainnya. Namun, sayangnya minuman ini mengandung gula yang sangat banyak, sehingga sebaiknya anak dibatasi dalam mengonsumsi minuman tersebut. Jangan biasakan anak minum minuman berasa atau minuman manis setiap kali ia ingin minum, ini akan membentuk kebiasaan anak yang tidak sehat. Air putih merupakan minuman yang paling baik untuk anak.
BACA JUGA
- Cara Membaca Label Informasi Nilai Gizi Pada Kemasan Makanan
- Cara Sehat Konsumsi Snack dalam Kemasan
- Tips Agar Anak Tidak Kecanduan Makanan Manis
0 Response to "Kebiasaan Ngemil Pada Anak Mana yang Sehat, Mana yang Tidak"
Post a Comment