Apakah Anak Perlu Minum Suplemen Kalsium




Salah satu pertumbuhan anak yang bisa menjadi acuan kita adalah tinggi badan. Biasanya orangtua akan senang jika anaknya memiliki tinggi badan yang lebih daripada teman sebayanya atau paling tidak sama dengan teman sebayanya. Untuk mencapai tinggi badan yang optimal, anak perlu memenuhi kebutuhan kalsium untuk mendukung pertumbuhan tulang. Kalsium bisa didapatkan dari makanan, misalnya susu, yogurt, dan keju. Atau, anak juga bisa mendapatkan kalsium dari suplemen. Tapi, apakah suplemen kalsium sangat dibutuhkan anak untuk mendukung pertumbuhan tulang?


Dari mana kita bisa mendapatkan kalsium?


Kalsium memang dibutuhkan anak untuk mendukung pertumbuhan tulang dan giginya, mendukung fungsi saraf dan otot, membantu pembekuan darah, dan membantu mengaktifkan enzim yang dibutuhkan dalam mengubah zat gizi menjadi energi. Karena fungsinya yang sangat penting ini, kebutuhan kalsium pada anak pun tinggi. Berdasarkan AKG 2013, anak usia 4-9 tahun membutuhkan kalsium sebesar 1000 mg dan anak usia 10-18 tahun membutuhkan 1200 mg kalsium per hari. Jumlah yang cukup banyak bukan?


BACA JUGA: 7 Penyebab Anak Lebih Pendek Dibanding Teman-Temannya


Biasanya, anak mendapatkan asupan kalsium ini dari susu. Dalam satu gelas susu (250 ml) umumnya mengandung 300 mg kalsium. Jadi, jika anak minum susu sebanyak 3 gelas dalam sehari, kebutuhan kalsium anak sudah cukup terpenuhi. Namun, bagaimana jika anak tidak suka susu? Kebutuhan kalsium anak bisa dipenuhi dari sumber kalsium lainnya, seperti:



  • Susu kedelai

  • Yogurt

  • Keju

  • Salmon

  • Kale

  • Brokoli


Apakah anak perlu diberi suplemen kalsium?


Jadi, apakah anak benar-benar membutuhkan suplemen kalsium? Sebenarnya anak tidak membutuhkan suplemen kalsium karena banyak sekali makanan yang dapat menyediakan sumber kalsium untuk anak. Jika anak tidak suka susu, masih banyak pilihan lainnya untuk memenuhi kebutuhan kalsium anak. Ulasan dari 19 penelitian pun telah menyimpulkan bahwa anak tidak mendapatkan banyak manfaat dari konsumsi suplemen kalsium dan makanan yang diperkaya dengan kalsium.


Namun, jika menurut Anda asupan kalsium anak sangat jauh dari yang direkomendasikan, tidak ada salahnya Anda memberikan suplemen kalsium pada anak. Tapi, sebelum mengambil keputusan tersebut, sebaiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda.


Apakah bahaya jika terlalu banyak asupan kalsium?


Sebelum memutuskan apakah Anda akan memberikan suplemen kalsium atau tidak pada anak Anda, sebaiknya pertimbangkan dengan baik. Perhatikan asupan anak sehari-hari, apakah anak sudah banyak mengonsumsi sumber makanan yang mengandung kalsium?


Jika asupan kalsium anak sangat sedikit mungkin anak membutuhkan suplemen kalsium. Namun, jika asupan kalsium anak hanya kurang sedikit memenuhi kebutuhannya, sebaiknya Anda tambahkan lagi asupan kalsium anak dari susu, keju, yogurt, susu kedelai, dan lainnya. Karena jika Anda menambahkan asupan suplemen kalsium, dikhawatirkan asupan kalsium anak justru akan berlebihan.


BACA JUGA: Benarkah Suplemen Kalsium Bisa Menyebabkan Pikun?


Kelebihan asupan kalsium juga tidak baik untuk kesehatan anak. Asupan suplemen kalsium yang berlebihan dapat menghambat penyerapan zat besi. Selain itu, terlalu banyak kalsium dalam tubuh juga dapat menyebabkan sembelit. Parahnya lagi, konsumsi suplemen kalsium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko anak mengalami batu ginjal.


Berapa banyak kalsium maksimal yang boleh diterima anak?


The Institute of Medicine merekomendasikan anak usia 1-8 tahun mendapatkan tidak lebih dari 2500 mg kalsium per hari. Angka ini setara dengan 8 gelas (masing-masing 250 ml) susu per hari. Ya, tidak mungkin anak mengonsumsi susu sebanyak ini, tapi bisa saja. Terlebih, jika anak juga mengonsumsi suplemen kalsium.


Oleh karena itu, pertimbangkan dengan baik apakah anak Anda membutuhkan suplemen kalsium atau tidak. Jika iya, perhatikan juga berapa kira-kira dosis suplemen kalsium yang dibutuhkan anak, sesuaikan juga dengan asupan kalsium dari makanan yang biasa anak dapatkan.


Apa saja yang memengaruhi penyerapan kalsium dalam tubuh?


Walaupun anak sudah banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium, tapi Anda juga harus memerhatikan apakah tubuh anak sudah menyerap kalsium dengan baik. Ya, terkadang apa yang anak makan tidak dapat diserap oleh tubuh sepenuhnya karena terdapat beberapa hal yang mengganggu penyerapan nutrisi tersebut.


Makanan lain yang anak makan bisa mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh anak. Contohnya saja keripik kentang, minuman ringan, hamburger, pizza, dan makanan junk food lainnya. Makanan yang mengandung tinggi natrium, lemak, dan fosfor dapat menyebabkan penyerapan kalsium berkurang. Jadi, jika anak Anda sudah banyak minum susu dan makan makanan sumber kalsium, tapi juga banyak makan junk food, ini bisa menjadi hal yang percuma.


Selain ada makanan yang mengganggu penyerapan kalsium, ada juga nutrisi yang dapat meningkatkan penyerapan kalsium. Penyerapan kalsium dapat ditingkatkan dengan bantuan vitamin D. Anak bisa mendapatkan asupan vitamin D dari makanan dan juga dari sinar matahari. Sinar matahari dapat membantu sintesis vitamin D dalam tubuh. Sehingga, paparan sinar matahari yang cukup diterima anak setiap hari dapat mendukung pertumbuhan anak. Banyak melakukan kegiatan di luar rumah dapat membantu anak mendapatkan vitamin D dari sinar matahari dan juga dapat mendukung perkembangan tulang anak.


BACA JUGA: Berapa Banyak Kalsium yang Dibutuhkan Remaja di Masa Pertumbuhan?






0 Response to "Apakah Anak Perlu Minum Suplemen Kalsium"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...