6 Jenis Masalah Pada Kuku dan Artinya Bagi Kesehatan

Kuku yang bersih, rapi, dan terawat pasti menjadi dambaan semua orang. Sayangnya, tidak semua orang bisa mempunyai bentuk kuku yang bagus dan diinginkan karena beberapa kondisi. Kondisi-kondisi tertentu dapat menyebabkan kuku mengalami perubahan bentuk atau kelainan, mulai dari infeksi kuku oleh jamur, efek dari kecelakaan yang melukai bagian jari dan kuku, atau karena kebiasaan hidup. Namun ternyata kelainan pada kuku tidak hanya karena faktor-faktor yang berasal dari luar, kelainan-kelainan yang terjadi pada kuku jari kita ternyata bisa menjadi tanda-tanda penyakit dalam tubuh, loh!
Kuku yang rapuh dan mudah patah
Ketika seseorang telah menginjak usia yang tak lagi muda, atau ketika seseorang sering kali melakukan kegiatan yang melibatkan paparan dengan air atau bahan-bahan kimiawi seperti sabun dan deterjen, kuku orang tersebut akan menjadi rapuh dan mudah patah. Kuku yang rapuh dan mudah patah juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur-jamur yang menyerang bagian kuku.
Namun, belum banyak orang yang mengetahui bahwa gangguan kesehatan di dalam tubuh seseorang juga bisa menyebabkan kuku seseorang menjadi rapuh dan mudah patah, antara lain kondisi kulit lichen planus, kalenjar tiroid yang tidak aktif (underactive) atau terlalu aktif (overactive) dalam menghasilkan hormon-hormon di dalam tubuh, psoriasis kuku, bahkan penyakit seperti artritis reaktif atau sindrom Reiter, walaupun tidak sering.

(Sumber gambar: http://www.nhs.uk/conditions/nail-abnormalities/Pages/Introduction.aspx)
Kuku berubah warna
Sering kali tanpa kita sadari, kuku yang semula berwarna bening lama kelamaan mengalami perubahan dalam segi warna. Pada banyak kasus, kuku seseorang berubah menjadi warna kekuningan, bisa jadi karena infeksi jamur, konsumsi obat-obatan sejenis karoten, atau penyakit psoriasis kuku. Bukan hanya itu, banyak penyakit lain yang juga menyebabkan kuku seseorang mengalami perubahan warna, antara lain kerusakan paru-paru akibat bronkiektasis, sinusitis, inflamasi kalenjar tiroid, tuberkulosis (TBC), limfedema, penyakit liver yang menyebabkan hampir seluruh tubuh berwarna kuning, hingga penyakit paronikia kronis.
Selain berubah warna menjadi kekuningan, kuku juga mungkin mengalami perubahan warna menjadi warna hijau-hitam, abu-abu, cokelat, bahkan hingga biru. Kuku yang berwarna hijau-hitam dapat disebabkan oleh pertumbuhan bakteri pseudomonas, warna abu-abu dapat disebabkan konsumsi obat-obatan seperti antimalarial atau minosiklin, serta warna cokelat dapat disebabkan oleh adanya penyakit tiroid, kehamilan, atau malnutrisi. Kuku yang berwarna biru juga bisa menjadi tanda adanya kelainan kondisi liver yang disebut penyakit Wilson, yaitu keadaan di mana tubuh kesulitan membuang kelebihan tembaga atau saat tubuh mengalami kekurangan oksigen.
Muncul garis Beau pada kuku
Garis Beau dapat menjadi tanda terjadinya malnutrisi pada tubuh seseorang, ditandai dengan garis horizontal sepanjang kuku. Selain itu, beberapa kondisi kesehatan lain juga dapat menjadi penyebab timbulnya garis Beau pada kuku, antara lain penyakit-penyakit yang menyebabkan demam tinggi seperti campak dan demam scarlet, penyakit vaskular periferal, pneumonia, diabetes yang tidak terkendali, serta defisiensi mineral seng di dalam tubuh.
Selain itu, garis Beau juga bisa muncul pada pasien yang sedang atau telah melakukan pengobatan kemoterapi serta pasien yang mempunyai penyakit Raynaud ketika berada di lingkungan dengan udara yang sangat dingin. Kelainan berupa munculnya garis Beau ini umumnya bisa dihilangkan. Dibutuhkan waktu sekitar empat hingga enam bulan untuk menghilangkan garis ini pada jari tangan dan enam hingga 12 bulan pada kuku jari kaki.

(Sumber gambar: http://img.tfd.com/mk/L/X2604-L-21.png)
Koilinisia
Istilah umum untuk kelainan kuku yang mempunyai nama medis koilinychia ini adalah spooning atau kuku sendok karena menyebabkan kuku sang penderita terlihat seperti sendok. Kuku seseorang dengan kelainan koilinisia akan membentuk suatu cekungan ke dalam. K
etika seseorang mempunyai bentuk kuku seperti ini, kemungkinan orang tersebut juga mengalami satu dari beberapa kondisi kesehatan seperti kekurangan mineral besi atau anemia, hemokromatosis atau akumulasi besi di dalam tubuh, penyakit Raynaud, lupus erythematosu, serta beberapa penyakit lain yang berhubungan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah.

(Sumber gambar: http://medicalpicturesinfo.com/wp-content/uploads/2011/11/Koilonychia-1.jpg)
Clubbing
Kelainan kuku yang satu ini mempunyai nama yang cukup unik: clubbing. Clubbing adalah keadaan di mana jaringan di bawah kuku mengalami penebalan sehingga kuku menjadi bulat dan menggelembung, hampir mirip dengan bawang. Pada kasus kelainan yang bersifat menurun, kelainan ini dinilai tidak terlalu berbahaya, tapi jika kondisi ini muncul secara tiba-tiba pada kuku jari Anda, kemungkinan terdapat penyakit atau gangguan kesehatan di dalam tubuh.
Kemungkinan penyakit yang ada seiring dengan penumbuhan kuku ini antara lain penyakit paru-paru dan jantung jangka panjang, seperti kanker paru, bronkiektasis, atau endokarditis, bisa juga radang usus atau inflamasi penyakit bowel (IBD), sirosis, bahkan penyakit polisitemia, yaitu darah yang terlalu kental.

(Sumber gambar: http://www.nhs.uk/conditions/nail-abnormalities/Pages/Introduction.aspx)
Pincer nail deformity
Kelainan kuku ini dapat diidentifikasi dengan adanya lengkungan yang berlebihan yang semakin meningkat seiring panjang kuku dan mencapai titik maksimum pada bagian ujung kuku. Pada titik ini, akan terlihat bagian kuku yang seolah menjepit ujung jari tanpa mengganggu jaringan epidermis kulit. Namun sering kali penyakit ini menimbulkan rasa sakit pada bagian ujung jari penderita, di mana kuku melengkung ke ujung jari.
Kelainan ini kemungkinan terjadi pada pasien dengan penyakit psoriasis, SLE, penyakit Kawasaki, kanker, penyakit ginjal stadium akhir, serta sindrom genetis seperti paronisia bawaan.

(Sumber gambar: http://www.arthritisresearch.us/nail-disorders/im.html)
Masih banyak lagi kelainan-kelainan pada kuku dan gangguan kesehatan di belakangnya. Sebisa mungkin hubungi tenaga medis yang bersangkutan jika kuku jari Anda berubah warna, tekstur, bentuk, atau ketebalannya tanpa alasan yang jelas, ya!
0 Response to "6 Jenis Masalah Pada Kuku dan Artinya Bagi Kesehatan"
Post a Comment