4 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Kurma dan Madu
Jika Anda mulai sering menemukan buah kurma yang dijajakan di supermarket, di penjual buah pinggir jalan, ataupun di beberapa tempat yang menjual buah kurma, bisa dibilang Anda telah memasuki bulan Ramadan.
Ya, memang ada beberapa makanan yang kepopulerannya meningkat di bulan Ramadan salah satunya buah kurma. Banyak orang yang makan buah kurma secara langsung, maupun dikombinasikan dengan madu sebagai sajian takjil yang lezat.
Pohon kurma tumbuh di daerah-daerah tropis di dunia. Rasanya yang manis dan mudah untuk dimakan, membuat buah kurma banyak diincar untuk dijadikan camilan sehat saat bulan puasa.
Bahkan tidak sedikit orang yang senang mencampurkan buah kurma dengan beberapa tetes madu guna mendapatkan rasa yang lebih lezat.
Ya, kombinasi kurma dan madu memang dipercaya bisa menunjang kesehatan tubuh selama puasa, di antaranya:
1. Menstabilkan kadar gula darah
Saat puasa, Anda cenderung untuk mengonsumsi banyak rasa manis yang berasal dari makanan dan minuman saat sahur dan berbuka. Jika Anda khawatir akan lonjakan kadar gula darah, konsumsi buah kurma dan madu bisa menjadi salah satu pilihan.
Sebuah penelitian yang dimuat pada Nutrition Journal, menyatakan bahwa meskipun kurma mengandung gula alami dalam jumlah yang tinggi, namun kurma memiliki indeks glikemik yang rendah. Maka itu, Anda tidak perlu khawatir gula darah akan meningkat pesat setelah Anda memakannya.
Begitu pula dengan madu. Rasa manis yang khas dari madu bisa menjadi alternatif ideal sebagai pengganti gula. Terlalu banyak makan gula akan menyumbang kalori berlebih tanpa memberikan manfaat. Sementara menambahkan madu ke dalam makanan dan minuman Anda, bisa mempermanis rasa sekaligus memberi tubuh beragam nutrisi baik.
Meski begitu, penderita diabetes harus berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter berapa banyak kurma dan madu yang boleh Anda konsumsi saat puasa.
2. Menurunkan kadar trigliserida
Tidak jauh berbeda dengan hari biasa, makanan dan minuman yang dikonsumsi dengan sembarangan saat sahur dan berbuka, tentu bisa memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan tubuh. Misalnya makan makanan dengan kandungan kalori, gula, dan lemak yang tinggi bisa menjadi salah satu pemicu meningkatkan kadar trigliserida dalam tubuh.
Peningkatan trigliserida ini kemudian memicu munculnya berbagai penyakit, di antaranya penyakit jantung dan diabetes. Menariknya, dilansir dari laman Healthline, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa konsumsi madu bisa menurunkan kadar trigliserida yang tinggi.
Hal ini juga didukung oleh penelitian yang diterbitkan pada Scientific World Journal, membandingkan konsumsi madu dan gula terhadap peningkatan kadar trigliserida. Hasilnya, sebanyak 11,19 persen tingkat trigliserida lebih rendah pada kelompok yang mengonsumsi madu.
Sama halnya dengan madu, kurma juga disinyalir efektif guna menurunkan kadar trigliserida tubuh. Sebuah studi dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, mendapatkan hasil bahwa makan kurma mampu menurunkan kadar trigliserida sebesar 8-15 persen lebih baik.
3. Memenuhi kebutuhan nutrisi
Berbagai aktivitas yang dijalani saat puasa, menuntut tubuh untuk selalu fit dalam segala kondisi. Salah satu cara praktis dan mudah yang bisa Anda lakukan yakni dengan makan kurma dan madu, baik saat sahur maupun berbuka.
Pasalnya, kurma mengandung beragam vitamin dan mineral yang diperlukan untuk mengoptimalkan kesehatan tubuh. Seperti vitamin B dalam kurma bermanfaat dalam membantu proses pencernaan makanan sekaligus pembentukan sel darah baru. Tidak hanya itu, vitamin A dan vitamin K yang terkandung dalam kurma juga dipercaya dapat menjaga kesehatan tubuh selama Anda berpuasa.
Jumlah mineral yang diperlukan tubuh memang tidak sebesar zat gizi lainnya, namun jika tidak terpenuhi dengan baik akan berbahaya bagi kesehatan. Maka itu, kurma menyumbang mineral penting yang diperlukan oleh tubuh, terutama selama puasa ketika waktu makan Anda hanyalah saat sahur dan berbuka, misalnya tembaga, mangan, magnesium, kalsium, fosfor, besi, dan seng.
Semua nutrisi baik dari kurma akan lebih optimal lagi bila Anda iringi konsumsinya dengan beberapa tetes madu. Ya, madu tidak kalah baik dalam menyuplai nutrisi yang penting untuk tubuh selama berpuasa. Sebab, madu mengandung banyak antioksidan penting seperti fenol, flavonoid, dan asam organik.
Antioksidan ini banyak dikaitkan dengan penurunan risiko serangan jantung, stroke, beberapa jenis kanker, serta dipercaya bisa memperbaiki kesehatan mata.
4. Menambah energi
Menjalani puasa tidak seharusnya melemahkan energi tubuh Anda. Meski diharuskan untuk menahan makan dan minum selama kurang lebih 13 jam, Anda tetap bisa mencukupi kebutuhan energi dengan makan madu dan kurma di waktu sahur, ataupun saat berbuka untuk mengembalikan energi tubuh yang hilang.
Pasalnya, dalam satu sendok madu seberat 21 gram mengandung 64 kalori dan 17 gram gula seperti fruktosa, glukosa, maltosa, dan sukrosa, sedangkan kurma merupakan sumber fruktosa alami.
Kandungan-kandungan tersebut akan diolah menjadi kalori, yang bisa diandalkan untuk meningkatkan energi tubuh yang telah terkuras selama Anda beraktivitas di kala puasa.
Madu dan kurma juga praktis untuk dikonsumsi
Ada berbagai cara yang bisa Anda coba untuk mengonsumsi madu dan kurma misalnya dengan memakannya secara bersamaan, mengolahnya menjadi camilan ringan, ataupun makan kurma disertai dengan mencampurkan madu dalam minuman.
Namun, bila Anda ingin cara yang lebih praktis, Anda bisa memilih produk yang telah menggabungkan kurma dan madu di dalam satu kemasan. Cara yang satu ini dinilai lebih praktis untuk dikonsumsi, mudah didapatkan, dan yang terpenting kandungannya sudah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh Anda.
Cara konsumsinya pun tidak sulit, Anda bisa meminumnya secara langsung saat sahur dan berbuka, ataupun mencampurnya dengan air untuk disajikan sebagai takjil saat berbuka puasa.
0 Response to "4 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Kurma dan Madu"
Post a Comment