12 Gejala Tumor Otak yang Harus Diwaspadai Perempuan




Jika gejala kanker payudara pada umumnya lebih mudah dikenali, lain ceritanya dengan gejala tumor otak. Gejala tumor otak terlihat sangat mirip seperti penyakit sehari-hari lainnya, dari sakit kepala sampai depresi. Jadi, kapan harus waspada dan pergi ke dokter untuk konsultasi?


Gejala tumor otak yang harus diwaspadai oleh perempuan


1. Sakit kepala


Bisa sangat sulit untuk bisa membedakan mana sakit kepala biasa yang disebabkan kondisi lain dan mana yang timbul sebagai gejala tumor otak, bahkan bagi dokter sekalipun. Petunjuk terbaik Anda adalah jika sakit kepala tersebut hadir baru-baru ini dan terjadi terus-menerus tanpa ada tanda pulih serta tidak menanggapi pengobatan apapun.


Sakit kepala ini cenderung memburuk dari waktu ke waktu dan sering hadir saat Anda bangun di pagi hari, ketika ada peningkatan tekanan otak normal akibat berbaring di tempat tidur dalam jangka waktu yang lama, ungkap Mike Chen, MD, PhD, associate professor, divisi bedah saraf, departemen pembedahan di RS City of Hope, dilansir dari Readers Digest.


Tingkat keparahan sakit kepala dapat sangat bervariasi terlepas dari besar-kecilnya ukuran atau pertumbuhan tumor di otak. Dan tidak ada jenis sakit kepala tertentu yang bisa memprediksi apakah seseorang memiliki tumor otak atau tidak. Namun demikian, Sakit kepala sering kali bukan merupakan salah satu gejala tumor otak yang muncul pertama, kata Theodore Schwartz, MD, seorang ahli bedah saraf di Weill Cornell Brain and Spine Center, dilansir dari Prevention.


2. Mual muntah


Mual dan muntah adalah hal yang biasa. Namun jika Anda terus menerus mual dan muntah tanpa sebab, apalagi jika Anda tidak sedang hamil, ini patut diwaspadai. Mual dan muntah tanpa alasan yang jelas bisa menjadi gejala tumor otak yang patut Anda waspadai.


3. Penglihatan kabur


Penglihatan kabur, penglihatan ganda, dan kehilangan penglihatan bertahap semuanya terkait dengan tumor, ungkap Schwartz. Anda mungkin juga melihat titik-titik putih atau bentuk apung di jarak pandang Anda, yang dikenal sebagai aura.


Tapi seringnya gejala khusus ini mungkin disadari sama sekali bagi yang mengalaminya apalagi mengaitkannya dengan gejala tumor otak. Gejala khusus atau gangguan penglihatan tepi ini dikenal sebagai hemianopsia bitemporal.


Anda bahkan mungkin tidak begitu memperhatikan perubahan kualitas penglihatan mata Anda sampai Anda terus-menerus dihadapkan dengan sejumlah keteledoran hari-hari yang terkait dengan masalah penglihatan, misalnya kejedot tembok karena salah memperkirakan jarak atau bahkan kecelakaan mobil berulang kali. Uniknya, tumor otak adalah salah satu dari banyak kondisi yang dapat didiagnosis oleh dokter mata.


4. Kejang


Kejang sering menjadi salah satu gejala tumor otak yang pertama kali muncul, terutama jika Anda tidak memiliki riwayat kondisi ini sebelumnya. Iritasi yang disebabkan oleh pertumbuhan tumor dalam otak membuat sel saraf otak (neuron) jadi bekerja tidak terkendali, dan menyebabkan anggota tubuh Anda mengalami gerakan menyentak tiba-tiba yang abnormal.


Seperti tumor, kejang tidak selalu kelojotan. Anda bisa mengalami kejang seluruh tubuh, atau sentakan atau kekakuan tubuh terbatas pada satu anggota badan, atau satu bagian wajah Anda. Kejang juga dapat berupa menghilangnya kesadaran atau bengong sesaat, mata mendelik sekejap, atau tanda lain yang tidak disadari penderita bahkan orang di sekitarnya.


5. Badan lemas dan lesu tanpa sebab


Pergerakan tubuh diatur oleh korteks motorik otak, yang memulai dan mengendalikan gerakan otot ke seluruh tubuh. Korteks motor kanan mengendalikan sisi kiri tubuh Anda dan korteks motor kiri mengendalikan sisi kanan tubuh Anda, kata Dr. Chen. Jika ada tumor di sepanjang jalur ini, sinyal ini benar-benar terganggu dan hasilnya adalah kehilangan fungsi gerak.


Gejala tumor otak biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau nyeri di sekujur anggota gerak tubuh Anda, tapi kaki kiri atau kanan atau tangan Anda mungkin tidak merespon sebaik atau secepat biasanya, atau malah bisa tidak merespon sama sekali. Jadi, begitu Anda menyadari badan lemas tiba-tiba tak menentu dan tidak kunjung sembuh, sebaiknya kunjungi dokter untuk konsultasi.


6. Sering ceroboh


Jika Anda belakangan ini lebih sering kebingungan, kikuk, dan ceroboh kaki terantuk ujung meja, kepala kejedot pinggiran pintu, berdiri goyah, atau sering jatuh saat berjalan keteledoran ini mungkin bisa menjadi gejala tumor otak yang wajib Anda waspadai.


Fungsi motorik dikendalikan oleh area batang otak. Jika Anda mulai merasa sulit berjalan, terutama dalam kegelapan, dan Anda cenderung berdiri miring bersandar ke satu sisi, ini bisa menjadi gejala yang disebabkan oleh tumor di otak kecil, area otak bertanggung jawab untuk keseimbangan dan koordinasi. Masalah keseimbangan juga merupakan gejala silent multiple sclerosis.


7. Jadi pelupa/gampang pikun


Katanya, perempuan lebih rentan pikun daripada laki-laki. Tapi jika belakangan ini Anda makin sering lupa-lupa ingat, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memastikan gejala tumor otak. Orang dengan tumor lebih cenderung memiliki masalah mengingat sesuatu, merasa bingung, atau mengalami masalah berpikir.


8. Berbicara melantur, bicara gagap


Masalah bahasa seperti gagap, kesulitan mengingat nama benda, atau memahami apa yang orang lain katakan adalah gejala kunci tumor di lobus frontal atau temporal, area otak yang terkait dengan fungsi motorik dari pemahaman bahasa dan ucapan. Ada dua pusat bicara di otak yang terletak di sisi kiri daerah Wernicke, yang memungkinkan kita untuk mengerti dan memahami ucapan, dan area Broca, yang mengaktifkan otot yang menciptakan suara. Ketika tumor hadir di otak, kedua kemampuan tersebut seringkali terhambat.


9. Sensasi kebas atau mati rasa (baal)


Kesulitan mengendalikan ekspresi wajah, sulit menelan, dan sensasi baal di bagian tubuh atau wajah adalah sesuatu yang harus Anda curigai sebagai gejala tumor otak yang berasal dari batang otak tempat di mana otak Anda terhubung dengan sumsum tulang belakang Anda.


10. Perubahan suasana hati (moody) dan perilaku berisiko


Pasien yang menderita tumor otak dapat mengalami depresi, kemarahan atau kecemasan, bahkan jika mereka tidak pada umumnya menunjukkan jenis emosi ini, kata Sumeet Vadera, M.D., ahli bedah saraf di University of California Irvine.


Hal ini terkait dengan iritasi tumor atau tekanan pada bagian lobus frontal, yang bertanggung jawab atas banyak ciri kepribadian kita. Anda mungkin juga mengalami perubahan perilaku termasuk menjadi mudah tersinggung, kesal, atau gelisah, campur tangan dalam perilaku yang lebih berisiko, bersikap seksual terang-terangan, atau menunjukkan hilangnya kemampuan kontrol diri. Tumor besar yang tumbuh perlahan di lobus frontalis bahkan bisa sangat mengubah kepribadian dan penilaian seseorang sampai bisa disalahartikan sebagai perilaku kriminal atau masalah kejiwaan.


Tapi meskipun benar bahwa tumor dapat menyebabkan perubahan besar dalam sikap dan perilaku pasiennya, gejala ini termasuk jarang terjadi, ungkap Schwartz.


11. Masalah pendengaran


Lobus temporal yang terletak di bagian tengah bawah korteks di belakang pelipis bertanggung jawab untuk memproses kemampuan Anda untuk mendengar suara, serta kemampuan Anda untuk memahami dan memahami bahasa dan percakapan. Jika Anda mengalami gangguan pendengaran dari satu sisi atau sensasi telinga berdenging yang konstan (tinnitus), konsultasikan dengan dokter Anda untuk menentukan apakah keluhan Anda termasuk gejala tumor otak.


12. Masalah kesuburan


Produksi hormon diatur oleh kelenjar pituitari, sebuah struktur seukuran kacang polong yang berlokasi di dasar otak. Tumor yang menyerang area ini dapat menyebabkan kelenjar bekerja overaktif dan mengeluarkan hormon dalam jumlah besar atau justru menghambatnya bekerja dengan baik. Inilah sebabnya mengapa banyak wanita yang menderita tumor otak tidak dapat hamil atau menghasilkan ASI setelah melahirkan.


0 Response to "12 Gejala Tumor Otak yang Harus Diwaspadai Perempuan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...