10 Jenis Cedera Olahraga yang Paling Sering Terjadi




Olahraga adalah kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Tubuh Anda bergerak secara aktif dan pikiran pun jadi lebih segar. Olahraga memang menuntut Anda untuk menggerakkan tubuh dengan konsentrasi dan koordinasi yang baik agar hasilnya pun maksimal. Jika Anda kehilangan fokus sedikit saja ketika berolahraga, akibatnya bisa bermacam-macam mulai dari cedera ringan hingga serius. Untuk menghindari cedera olahraga, Anda harus menyiapkan diri dan melakukan pemanasan dengan benar. Anda juga sebaiknya menjaga konsentrasi agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Supaya Anda bisa lebih berhati-hati, simak 10 jenis cedera yang paling sering terjadi saat berolahraga berikut ini.


1. Cedera otot pergelangan kaki


Anda mungkin pernah atau bahkan sering mengalami cedera yang satu ini. Pergelangan kaki yang terkilir atau cedera adalah salah satu kejadian yang paling banyak ditemui dalam olahraga. Biasanya hal ini disebabkan oleh peregangan berlebihan atau robekan pada urat (pita jaringan yang menghubungkan satu tulang dengan tulang lainnya), tendon (jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang), atau otot. Pergelangan kaki sering mengalami cedera karena inilah tempat tiga tulang bertemu. Biasanya ketika sedang berlari atau berjalan pada permukaan yang tidak rata, pergelangan kaki lebih rawan terkilir.


Ketika pergelangan kaki terkilir, istirahatkan dulu kaki Anda dan jangan dipakai berjalan atau berdiri. Anda bisa mengompresnya dengan es untuk mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit. Supaya lebih cepat pulih, angkat pergelangan kaki sampai sejajar dengan jantung. Lakukanlah sambil duduk dan bersandar.


2. Cedera tulang kering


Cedera ini ditandai dengan rasa nyeri pada betis dan tulang kering bagian atas. Cedera tulang kering atau shin splints terjadi karena peradangan pada otot dan bisa terjadi pada siapa pun. Umumnya cedera tulang kering terjadi saat Anda berlari atau melompat. Penyebab yang paling sering ditemui adalah ketika Anda meningkatkan intensitas aktivitas fisik secara tiba-tiba. Misalnya mempercepat laju jogging. Penyebab lainnya adalah berolahraga dengan sepatu yang tidak nyaman dan berlari sambil menanjak atau menurun jalanan aspal yang keras.


Untuk meredakan nyeri, kompres betis dan tulang kering dengan es dan biarkan selama beberapa menit. Jika rasa sakit tak kunjung mereda, Anda boleh minum obat pereda nyeri dan peradangan seperti ibuprofen atau aspirin. Apabila sampai berhari-hari cedera Anda belum membaik, sebaiknya periksakan dengan tenaga kesehatan.  


3. Nyeri pinggang


Nyeri pinggang atau cedera punggung bawah banyak dialami oleh Anda yang mengangkat beban, bersepeda, atau bermain golf, tenis, dan bisbol. Biasanya rasa nyeri akan muncul di bagian pinggang atau punggung bawah. Nyeri ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti saraf terjepit, tendon atau otot sobek, dan herniated disk. Ini adalah tanda bahwa olahraga yang sedang Anda jalani sudah terlalu berat bagi tubuh dan Anda membutuhkan istirahat.


Anda bisa mengobati sendiri nyeri pinggang ini dengan cara beristirahat dan memberikan kompres es. Hindari dulu gerakan-gerakan seperti membungkuk atau mengangkat beban yang berat. Jika rasa nyeri sudah mulai reda, Anda bisa melakukan peregangan ringan.


4. Cedera bahu


Pada bahu Anda terdapat empat otot besar yang bertugas untuk menopang dan menjaga sendi-sendi bahu. Maka, bahu adalah bagian yang rawan cedera apabila Anda melakukan olahraga seperti berenang, push up, bulutangkis, atau bisbol di mana sendi bahu menjadi tumpuan pergerakan lengan Anda. Pergerakan sendi bahu yang berulang-ulang secara intens akan menyebabkan otot-otot bahu kelelahan dan membengkak atau sobek.


Ketika Anda mengalami cedera ini, hentikan pergerakan pada lengan dan bahu Anda. Untuk meredakan nyeri, kompres bagian bahu yang terasa sakit dengan es dan diamkan selama 15 sampai 20 menit. Kalau rasa sakit sudah berkurang dalam waktu beberapa hari, kompres dengan kain panas atau oleskan salep panas untuk melemaskan otot-otot yang kaku dan nyeri.


5. Kram otot


Cedera kram otot juga sangat sering terjadi, terutama jika Anda langsung berolahraga secara intens tanpa melakukan pemanasan dan peregangan otot yang tuntas. Kram otot bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi biasanya saat berolahraga kram akan muncul pada kaki. Ketika kram menyerang, otot Anda mengalami kontraksi tiba-tiba sehingga Anda akan merasakan nyeri dan bagian tubuh yang diserang kram akan sulit digerakkan selama beberapa detik atau menit. Kram otot bisa mengancam nyawa jika terjadi saat berenang karena Anda berisiko tenggelam.


Saat kram menyerang, usahakan untuk tetap tenang dan jangan panik. Lakukan peregangan ringan pada bagian yang kram dan pijat dengan lembut sambil terus Anda gerak-gerakkan. Setelah kram hilang, jangan langsung melanjutkan olahraga. Biarkan otot-otot Anda beristirahat dulu.  


6. Cedera lutut


Cedera lutut sering terjadi pada atlet lari, sepak bola, basket, voli, dan olahraga cabang atletik yang banyak bertumpu pada lutut.  Biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada tempurung lutut yang disertai dengan bunyi seperti retakan atau patahan. Cedera lutut bisa terjadi karena kecelakaan seperti jatuh dan terbentur atau karena gerakan yang tidak lazim dan terlalu lama melakukan gerakan dengan lutut sebagai tumpuan. Pada beberapa kasus, sendi pada lutut mengalami pergeseran sehingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.


Menyembuhkan cedera lutut butuh perawatan yang intens. Anda sebaiknya beristirahat total agar lebih cepat pulih. Posisikan lutut agar selalu terangkat, misalnya dengan mengganjal pakai bantal tinggi saat Anda berbaring. Untuk membantu mengurangi rasa sakit, kompres dengan es. Namun, jika cedera Anda tidak membaik setelah perawatan berhari-hari, konsultasikan pada tenaga kesehatan profesional.  


7. Cedera siku


Bagi Anda yang sering berolahraga seperti bulutangkis, tenis, golf, voli, atau angkat beban, berhati-hatilah supaya tidak mencederai siku Anda yang sering menjadi tumpuan. Cedera siku terjadi karena peradangan otot yang terus-menerus digunakan untuk bergerak dan menahan beban. Anda pun akan merasakan sakit ketika menggerakan dan mengangkat lengan atau tangan.


Untuk mengurangi rasa sakit, kompres siku dan bagian yang sakit dengan es selama 20 sampai 30 menit setiap empat jam sampai nyeri mereda. Anda juga bisa minum obat pereda nyeri dan peradangan untuk mempercepat penyembuhan.


8. Cedera Achilles tendon


Cedera ini biasanya terjadi pada otot tumit hingga betis Anda. Olahraga seperti sepak bola, basket, voli, dan lari meningkatkan risiko Anda mengalami Achilles tendinitis. Anda akan merasakan nyeri pada tumit atau betis yang disebabkan oleh robeknya tendon.


Umumnya cedera tendon Achilles akan pulih dengan sendirinya setelah Anda mengistirahatkan kaki. Namun, untuk meredakan nyeri Anda bisa mengompres dengan es dan mengangkat tumit lebih tinggi.  


9. Cedera hamstring


Saat Anda merasakan sensasi nyeri seperti otot Anda ditarik pada bagian belakang paha, ini berarti Anda mengalami cedera hamstring. Hamstring adalah empat otot yang berjajar sepanjang paha belakang Anda. Cedera ini bisa melukai siapa pun dan biasanya terjadi karena kurang pemanasan, otot yang kelelahan, dan gerakan yang tiba-tiba. Menangani cedera hamstring mirip dengan cedera otot lainnya. Cukup kompres dengan es dan istirahatkan selama beberapa saat.


10. Gegar otak


Anda pasti pernah mendengar cedera ini. Gegar otak memang sering terjadi dan menjadi salah satu cedera yang banyak ditangani di instalasi gawat darurat di seluruh dunia. Gegar otak biasanya terjadi karena benturan (trauma) pada kepala yang melukai pembuluh darah dan saraf otak. Akibatnya, Anda akan mengalami berbagai gangguan seperti pusing, penglihatan berkurang, muntah-muntah, dan hilang kesadaran. Segera hubungi tenaga medis jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut.


0 Response to "10 Jenis Cedera Olahraga yang Paling Sering Terjadi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...