3 Perbedaan Utama Penyakit Kulit Psoriasis dan Jamuran




Terkadang sulit untuk mengenali penyebab kulit merah-merah dan gatal. Pasalnya, ada beberapa kondisi kesehatan berbeda yang menunjukkan kedua gejala tersebut, di antaranya penyakit kulit psoriasis dan infeksi jamur. Berikut cara mudah membedakannya dilihat dari gejala, penyebab, dan pengobatannya.


1. Gejala penyakit


Psoriasis




Berikut adalah gejala umum yang ditimbulkan dari penyakit kulit psoriasis.



  • Bercak kulit kemerahan dan sisik di kulit yang terlihat seperti plak kulit yang terangkat.

  • Lapisan putih keperakan di atas atau di sekitar bercak merah.

  • Lapisan kulit mati bertumpuk yang terlihat seperti lapisan lilin.

  • Gatal.

  • Kulit pecah-pecah.

  • Serpihan kulit yang kering dan menyebabkan bercak darah kecil pada kulit (auspitz).

  • Lesi baru yang ditimbulkan oleh trauma (misal gesekan atau tekanan) di daerah kulit yang tidak biasanya kena psoriasis (fenomena koebner). Misalnya pada luka atau memar. Lesi juga dapat terjadi di bagian tubuh yang iritasi oleh ikat pinggang, karet celana, atau tali bra.

  • Kuku menebal dan kasar.

  • Sendi bengkak dan kaku.


Psoriasis umumnya muncul di kulit kepala, siku, lutut, dan kelamin. Namun, psoriasis juga dapat menyerang kuku, kaki, tangan dan seluruh kulit di semua bagian tubuh.


Infeksi jamur




Gejala infeksi jamur yang paling terlihat berbeda dari psoriasis ialah bercak merah yang terdapat di kulit berbentuk lingkaran tanpa ada lapisan berwarna keperakan di atasnya. Beberapa gejala lainnya yaitu:



  • Kerak

  • Papula (benjolan di atas kulit yang berwarna putih, merah, kuning, dan kecokelatan)

  • Vesikula (lenting)

  • Bula (lepuhan)

  • Lesi dapat bersisik dan cepat bertambah parah

  • Central healing, di mana bagian tengah lesi tampak bersih dari jamur sedangkan pinggirannya masih terlihat aktif dan terasa gatal.


Selain itu, infeksi jamur juga akan terus tumbuh meluas menyerang kaki dan kulit kepala bila tidak segera diobati. Infeksi jamur juga dapat menyerang vagina, selangkangan, kulit kepala, kuku, mulut, perut, hingga saluran kemih yang merupakan daerah-daerah lembap. Ini termasuk juga daerah lipatan-lipatan kulit.


2. Penyebab penyakit


Psoriasis


Dikutip dari Healthline, para ahli menyatakan kemungkinan besar gangguan autoimun pada tubuh menjadi penyebab penyakit kulit psoriasis. Sel T dan sel darah putih dalam tubuh yang merupakan benteng pertahanan tubuh untuk melawan virus dan bakteri justru menyerang sel-sel kulit yang sehat.


Di samping itu, sel yang terlalu aktif juga memicu peningkatan produksi sel kulit sehat. Akibatnya, sel-sel kulit baru terus bertambah dan berpindah ke lapisan kulit terluar. Sehingga muncul bercak tebal dan bersisik pada permukaan kulit yang disertai kemerahan dan rasa hangat pada lesi.


Infeksi jamur


Infeksi jamur atau jamuran disebabkan oleh berbagai jenis jamur yang disebut dermatofita. Biasanya jamuran mudah menular saat terjadi kontak langsung dengan orang yang memiliki infeksi seperti kontak kulit dengan kulit, di kolam renang, lewat hewan yang terinfeksi, dan lingkungan serta pakaian yang kotor.


Pasien dengan penyakit tertentu yang sistem kekebalan tubuhnya lemah juga dapat dengan mudah terinfeksi jamur.


3. Pengobatan penyakit


Psoriasis


Karena psoriasis adalah penyakit autoimun, maka penyakit ini tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Akan tetapi, penggunaan obat dan beberapa bahan alami dapat mengurangi gejalanya.


Krim oles, terapi  cahaya, dan obat-obatan minum biasanya dipilih dokter untuk mengobati penyakit kulit psoriasis. Selain itu, bahan alami seperti lidah buaya dan minyak ikan juga dapat digunakan untuk membantu meringankan gejala psoriasis.


Infeksi jamur


Pengobatannya tergantung pada letak dan tingkat keparahan infeksi. Infeksi jamur umumnya diobati dengan krim antijamur oles dan tetes. Selain itu, infeksi yang menyerang kuku jari biasanya diobati dengan tablet minum dan injeksi. Selain itu, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar terutama rumah juga dapat mencegah dan mengobati infeksi jamur.


Mengonsumsi bahan antijamur alami seperti bawang putih bisa menjadi salah satu cara yang Anda coba. Dokter juga biasanya akan meningkatkan asupan vitamin C dan asam lemak esensial untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh mampu melawan jamur penyebab infeksi.


Jika Anda mengalami kemerahan pada kulit yang disertai dengan rasa gatal dan cukup menganggu aktivitas keseharian, ada baiknya untuk mengonsultasikannya ke dokter. Dokter akan membantu mendeteksi berbagai gejala yang Anda alami agar dapat memberikan pengobatan terbaik, sesuai kondisi Anda.


0 Response to "3 Perbedaan Utama Penyakit Kulit Psoriasis dan Jamuran"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...