Stop Gunakan Dot, Ini 9 Bahayanya Buat Anak

Menggunakan empeng untuk menghentikan tangis bayi dan memberikan susu melalui botol dot punya dampak negatif lho, Ma.
Di usia 0-2 tahun, menurut psikolog anak dr. Anastasia Ratnawati yang mengutip teori Sigmund Freud bahwa di fase oralnya, stimulasi anak akan berpusat pada daerah mulut. Jadi anak akan senang menerima benda yang dimasukkan ke mulutnya. Nah, tekstur empeng dan puting dot yang cukup elastis membuat anak nyaman bahkan ketergantungan.
Kalau sudah begitu, anak akan sulit lepas dari kedua benda ini. Padahal menurut Konselor Laktasi dr. Ameetha Drupadi, banyak dampak negatif dari penggunaan empeng dan botol dot.
Apa saja sih, Ma? Scroll ke bawah ya.
1. Bingung puting
Pola hisap yang berbeda antara dot dan empeng dengan puting payudara Mama membuat Si Kecil bingung puting.
Karakter dot yang mudah mengeluarkan susu membuat bayi tak perlu susah payah menghisapnya. Jadi saat menyusui langsung bayi akan menolak.
2. Pertumbuhan gigi terganggu
Meski membuat nyaman anak saat giginya sedang tumbuh, empeng dan dot justru bisa menghambat pertumbuhan giginya. Gigi yang akan tumbuh akan terus tertahan sehingga terhambat untuk keluar.
Minum susu menggunakan dot juga berisiko merusak gigi anak. Saat ngedot anak sering tertidur dan susu akan menggenang di mulutnya. Akibatnya bakteri akan tumbuh dan membuat gigi berlubang atau menghitam.
3. Terjadi maloklusi gusi
Pertumbuhan gigi yang terganggu juga akan memengaruhi kondisi gusi dan rahang. Bentuknya bisa berubah atau tidak sesuai ukurannya antara yang atas dan bawah.
Bisa terjadi kemungkinan rahang anak akan berubah dan gigi anak menjadi tonggos.
4. Infeksi Telinga-Hidung-Tenggorokan (THT)
Penggunaan empeng dan dot pada anak diatas 1 tahun meningkatkan risiko infeksi pada telinga yang disebabkan volume suara hisapan yang dihasilkan terus menerus.
Selain itu, biasanya anak meminum susu dari dot hingga tertidur, aliran susu yang keluar bisa masuk ke telinga sehingga mengalami infeksi.
5. Tersedak
Derasnya aliran susu pada dot berpotensi membuat bayi tersedak. Berbeda saat bayi minum ASI secara langsung karena susu tidak keluar jika puting Mama tak dihisap.
6. Terlambat bicara
Saat menyusu langsung, otot rahang bayi akan bergerak aktif yang memudahkan anak untuk berbicara. Berbeda dengan dot yang tidak memerlukan gerakan rahang yang aktif untuk menyedotnya, jadi otot mulut anak tidak terlatih dan bisa menghambat kemampuan berbicaranya.
7. Rentan kotor
Namanya juga anak-anak, pasti sering menjatuhkan benda dalam genggamannya. Jadi empeng dan dot yang digunakan mereka tidak terjamin kebersihannya yang bisa menimbulkan penyakit.
8. Anak jadi ketergantungan
Rasa nyaman yang diciptakan empeng dan dot saat Si Kecil menghisapnya akan membuat anak ketagihan. Lama-kelamaan anak akan bergantung pada benda ini hingga besar, dan akan menangis jika Mama tidak segera memberikannya.
9. Percaya diri yang rendah
Menenangkan anak menggunakan empeng bukanlah cara mendidik yang baik. Anak cenderung mengendalikan dirinya dengan bantuan orang lain atau objek lain yaitu empeng dan dot.
Jangan coba-coba gunakan empeng untuk menenangkan bayi. Pelukan Mama atau orang terdekatnya lebih efektif menenangkan anak.
Untuk pemberian ASIP yang paling baik adalah dengan menyusui langsung bayi. Buat Mama yang bekerja bisa coba media lain untuk memberikannya. Media alternatif memberi ASIP pada bayi bisa di lihat disini.
Selamat menyusui!
0 Response to "Stop Gunakan Dot, Ini 9 Bahayanya Buat Anak"
Post a Comment