Kecukupan Gizi Selama Kehamilan

Tentunya semua calon ibu mengharapkan proses kehamilannya berlangsung dengan sehat dan selamat. Untuk itu perlu didukung dengan pola hidup sehat selama hamil, selain kondisi kesehatan ibu tentunya.Pola kesehatan ibu selama hamil meliputi rutin melakukan aktivitas dan latihan fisik setiap hari, mengonsumsi beraneka ragam bahan makanan setiap kali makan, mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral bila diperlukan, tidak mengonsumsi alkohol dan bahan berbahaya serta menjaga keamanan pangan yang dikonsumsi.
Diharapkan hasil dari kehamilan tersebut adalah lahirnya bayi yang sehat dan tidak mengalami kondisi prematur, kurang berat lahir ataupun mengalami keterbatasan pertumbuhan dalam rahim, yang utamanya disebabkan oleh gangguan transporoksigen dan zat gizi dari ibu ke janin melalui plasenta.Ternyata, sekitar 50% dari penyebab gangguan transporoksigen dan zat gizi melalui plasenta tersebut disebabkan oleh kecukupan zat gizi, khususnya zat gizi mikro (vitamin dan mineral) dan asam lemak serta protein.
Apa yang akan terjadi bila ibu hamil mengalami kurang gizi? Perlu diketahui bahwa kurang gizi sejak masa awal kehamilan akan menyebabkan terjadinya program adaptasi dari pertumbuhan janin terhadap kondisi gizi ibu, sehingga akan terjadi gangguan pertumbuhan embrio akibat adanya gangguan hubungan antara janin dan plasenta. Proses selanjutnya akan terjadi program adaptasi lebih lanjut pada pertumbuhan janin, yaitu terjadinya gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah serta gangguan pertumbuhan ginjal janin. Akibat dari program2 adaptasi tersebut maka dapat berakibat terjadinya persalinan prematur dan rendahnya berat badan lahir bayi.Akibat dari masalah tersebut akan berlanjut di kehidupan selanjutnya saat usia dewasa, yaitu terjadinya kegemukan, hipertensi, penyakit jantung dan pembuluh darah, gangguan fungsi ginjal dan adaptasi metabolik lanjut (penyakit diabetes mellitus).
Zat gizi apa saja yang dibutuhkan selama kehamilan dan berapa banyak angka kecukupannya? Berikut adalah anjurannya sesuai AKG (angka kecukupan gizi) 2012:
Zat Gizi Tidak Hamil Trimester-1 Trimester-2 Trimester-3
Energi 2250 kalori +180 kalori +300 kalori +300 kalori
Air 2300 mL +300 mL +300 mL +300 mL
Zatbesi 26 mg 0 +9 mg +13 mg
Read Also
Kholin 425 mg +25 mg +25 mg +25 mg
Iodium 150 mkg +70 mkg +70 mkg +70 mkg
Kalsium 100 mg +200 mg +200 mg +200 mg
Seng 10 mg +2 mg +4 mg +10 mg
DHA 1,1 g +0,3 g +0,3 g +0,3 g
Vitamin C 75 mg +10 mg +10 mg +10 mg
Semua zat gizi yang dibutuhkan selama masa kehamilan tersebut dapat dipenuhi utamanya dari asupan makanan sehari-hari, yaitu dengan mengonsumsi berbagai jenis bahan makanan sebagai sumber energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan air, dengan porsi sedikit lebih banyak dibandingkan porsi makan saat sebelum hamil dan disantap dengan jadwal yang teratur sebagai makan pagi, makan siang dan makan malam serta selingan di antara dua waktu makan tersebut. Berikut adalah bahan makanan sumber zat gizi tersebut:
Sumber energi/ karbohidrat) 9 porsi sehari @ 30g Nasi, mi, roti, kentang, jagung
Sumber vitamin dan mineral 3-5 porsi sehari @ 100g Sayuran berwarna hijau, kuning dan merah
2 porsisehari @ 100g Buah: semangka, papaya, jeruk, manga
Sumber protein 5 porsisehari @ 100g Susu dan produk susu
2 porsi sehari @ 30g Protein nabati: kacang dan produk kacang
1 porsi sehari @ 30g Protein hewani: daging, unggas, telur, ikan
Sumber lemak 6 porsi sehari @ 5g Minyak nabati
Sumbergula 4 porsi sehari @ 5g Gula pasir
Kecukupan gizi selama kehamilan ini dapat dimonitor dari kecukupan kenaikan BB ibu hamil selama masa kehamilan yang bergantung pada indeks massa tubuh (IMT) saat memulai kehamilannya. (Saptawati Bardosono-INA)
0 Response to "Kecukupan Gizi Selama Kehamilan"
Post a Comment