Tetap Sehat di Usia Menopause
Saat produksi estrogen turun, risiko Anda terkena penyakit jantung naik, begitu juga dengan osteoporosis, dan kanker. Pelajari bagaimana cara supaya tetap sehat saat usia sudah menopause.
Menurut National Institute on Aging (NIA), usia rata-rata wanita mengalami menopause adalah 51 tahun. Itu berarti Anda kehilangan estrogen pada saat tubuh Anda juga mengalami penuaan. "Saat menopause, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah bagaimana menjaga agar tubuh tetap sehat," kata Stephanie Blank, MD, seorang ginekolog di NYU Langone Medical Center di New York City dan seorang profesor di NYU School of Medicine.
Menopause dan penyakit jantung
Risiko penyakit jantung pada wanita menopause mengalami peningkatan, demikian menurut NIA. Salah satu alasannya adalah hilangnya estrogen, kata Dr. Blank. Estrogen membantu menjaga dinding dalam pembuluh darah Anda tetap fleksibel. Dengan berkurangnya estrogen, pembuluh darah Anda menjadi kaku sehingga aliran darah juga berkurang. Ketika usia merangkak naik, Anda juga lebih rentan terhadap kenaikan berat badan dan masalah-masalah kesehatan lainnya seperti tekanan darah tinggi.
Cara terbaik untuk menjaga jantung Anda di usia menopause adalah menerapkan pola diet jantung sehat dan berolahraga dalam kadar moderat setidaknya 30 menit setiap hari, jelas Dr. Blank. Yang dimaksud diet jantung sehat adalah mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, susu rendah lemak, dan daging tanpa lemak, demikian menurut American Heart Association. Jika Anda kelebihan berat badan, berupaya menurunkannya dapat sangat meningkatkan kesehatan jantung.
Dianjurkan juga untuk tahu kadar kolesterol Anda. Estrogen membantu menjaga kolesterol Anda dalam kadar normal. Ketika Anda kehilangan estrogen, tingkat high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol "baik" bisa turun, sementara tingkat low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol "jahat" dapat meningkat. Minta dokter Anda melakukan tes kolesterol dan tanya apa yang dapat Anda lakukan untuk jika kadar kolesterol terlalu tinggi.
Menopause dan osteoporosis
Saat kadar estrogen turun, risiko kerapuhan tulang naik karena estrogen membantu tubuh menyerap kalsium. Untuk menjaga tulang Anda kuat dan sehat, tambahkan sumber alami kalsium ke dalam pola makan Anda. Jika Anda tidak mendapatkan cukup kalsium melalui makanan, pertimbangkan suplemen kalsium, kata Dr. Blank. NIH merekomendasikan wanita usia 51 hingga 70 mendapatkan 1.000-1.200 miligram (mg) kalsium setiap hari. Perempuan usia 71 tahun atau lebih tua harus mendapatkan 1.200 mg.
Vitamin D juga penting karena fungsinya membantu penyerapan kalsium dan mencegah tulang rapuh. Kalsium dan vitamin D juga baik untuk jantung Anda, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Menopause pada bulan Agustus 2014. Penelitian ini menemukan bahwa wanita menopause yang mendapat 1.000 mg kalsium dan 400 internasional unit (IU) vitamin D sehari memiliki LDL atau kolesterol "jahat" yang lebih rendah daripada wanita yang mendapat plasebo (pil kosong tidak mengandung apapun).
Latihan angkat beban - latihan yang mengharuskan Anda bergerak melawan gravitasi juga membantu mencegah keropos tulang, ujar Dr. Blank. Contohnya, jalan cepat atau naik tangga. Anda juga dapat membangun tulang yang kuat dengan latihan angkat berat dan berjinjit, demikian menurut National Osteoporosis Foundation.
Untuk tahu seberapa padat tulang Anda, lakukanlah tes kepadatan tulang atau dual energy x-ray absorptiometry (DEXA) scan. Dengan tes ini, Anda bisa tahu di bagian mana tulang Anda mengalami keropos atau osteoporosis.
Menopause dan kanker
Kebanyakan wanita mengalami menopause ketika berusia lebih dari 50 tahun. Usia ini adalah usia risiko berbagai jenis kanker mencakup ovarium, payudara, dan rahim, menurut American Society of Clinical Oncology. Risiko kanker ini lebih besar jika Anda mulai menstruasi sebelum usia 12 dan berhenti setelah usia 55. Penggunaan terapi hormon setelah menopause juga meningkatkan risiko kanker payudara
"Konsumsi makanan sehat, tidak merokok, dan menjaga berat badan yang ideal adalah cara menurunkan risiko kanker," jelas Dr. Blank. Semakin berat tubuh Anda, semakin besar risiko kanker payudara, menurut Susan G. dari Komen Foundation.
Bicarakan dengan dokter Anda tentang kapan Anda harus melakukan mamogram untuk mendeteksi kanker payudara. Sebagian besar organisasi kesehatan merekomendasikan bahwa wanita di atas usia 50 ke atas untuk melakukan mamogram tahunan. Jika Anda memiliki riwayat keluarga kanker payudara, Anda mungkin harus mulai melakukannya. Pemeriksaan payudara dan panggul tahunan menjadi lebih penting ketika Anda menopause.
Lakukan Pemeriksaan Reguler Setelah Menopause
Jangan abaikan kesehatan Anda secara keseluruhan ketika berhenti menstruasi. Setelah usia 50, Anda sebaiknya melakukan kolonoskopi untuk mendeteksi kanker kolorektal. "Secara umum, Anda harus memeriksakan diri ke dokter Anda setiap tahun bahkan jika Anda tidak memiliki masalah kesehatan," kata Dr. Blank lagi.
Merawat diri sendiri setelah menopause melibatkan banyak hal yang baik untuk dilakukan- berolahraga secara teratur, makan makanan yang sehat, dan menjaga berat badan yang ideal. Ditambah tindakan pencegahan ekstra berupa pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu memastikan kesehatan Anda selama bertahun-tahun yang akan datang. (LT)
Ditinjau oleh: dr. Rahajeng A.P
0 Response to "Tetap Sehat di Usia Menopause"
Post a Comment