Anak Terlambat Bicara, Ini Cara Melatihnya

loading...

Anak terlambat bicara menjadi perhatian sebagian orangtua. Banyak dari mereka yang khawatir si Kecil terhambat kemajuannya dalam berkomunikasi. Sebenarnya orangtua tidak perlu khawatir ketika mendapati kemampuan bicara si Kecil lebih lambat dibandingkan dengan anak lain. Beberapa anak berusia menjelang lima tahun memang terkadang mengalami keterlambatan dalam hal berbicara jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

Setiap anak memiliki tingkat pemahaman terhadap bahasa dan cara merangkainya yang berbeda-beda, sehingga pada dasarnya tidak ada yang perlu dicemaskan oleh para orangtua. Hanya sekitar 15% - 25% anak-anak berusia di bawah lima tahun yang memiliki masalah dalam berkomunikasi. Anak laki-laki cenderung mencapai pemahaman berkomunikasi secara utuh yang lebih lambat daripada anak perempuan.

Ukurannya ada pada seberapa banyak kata yang bisa diucapkan oleh anak secara jelas pada usia 18 hingga 20 bulan. Jika anak berbicara tidak sampai 10 kata saat usianya sudah mencapai 18 hingga 20 bulan, atau di bawah 50 kata saat usianya 21 hingga 30 bulan, maka anak termasuk terlambat berbicara. Kata-kata yang seharusnya sudah mampu diucapkan anak mencapai usia tersebut adalah panggilan pada orangtua serta pemahaman terhadap pengucapan kata-kata meminta.

Menurut The American Academy of Pediatrics berikut ini standar kemampuan berbicara anak di bawah lima tahun.

1.Menjelang usia tiga tahun, anak-anak di bawah lima tahun seharusnya sudah mampu berbicara dalam kalimat yang terdiri dari dua hingga tiga kata. Anak juga seharusnya sudah mampu mengikuti instruksi sederhana dan mengulangi kata-kata yang ditangkapnya dalam percakapan.

2.Menjelang usia empat tahun, anak-anak seharusnya sudah mampu mengikuti instruksi yang dijelaskan dalam dua sampai tiga langkah, mengenali dan mengidentifikasi berbagai objek dan gambar, serta memahami apa saja yang diucapkan pada dirinya. Anak Anda seharusnya sudah mampu berbicara dengan baik untuk dipahami oleh orang lain selain Anda dan pasangan Anda.

3.Menjelang usia lima tahun, anak-anak seharusnya sudah mampu menanyakan pertanyaan abstrak yang diawali dengan kata tanya mengapa, dan memahami konsep persamaan dan perbedaan. Anak-anak seharusnya sudah menguasai aturan dasar dalam penyusunan kata-kata dari berbagai hal yang didengarnya sehari-hari. Meski demikian, saat usianya baru empat tahun anak masih mungkin melakukan kesalahan pengejaan, dan hal ini tidak perlu dikhawatirkan.

4.Pada saat usia anak menginjak lima tahun, anak Anda seharusnya sudah mampu mengulangi cerita yang diberitahukan padanya dalam kata-kata dan pengertiannya sendiri, serta dapat merangkai lebih dari lima kata dalam satu kalimat.

Beberapa anak mungkin mengalami perkembangan kemampuan berbahasa yang ekspresif yang sedikit terlambat daripada anak-anak lain seusianya, namun biasanya kemampuan berbahasa receptive atau pemahamannya akan perkataan orang lain sudah cukup berkembang. Anak yang seperti ini biasanya hanya tidak berbicara banyak saja, namun sudah cukup paham untuk menuruti instruksi yang diberikan orang tua.

Orang tua baru perlu khawatir ketika anak memiliki keterlambatan dalam hal ekspresi serta pemahaman. Hal inilah yang menjadi perbedaan mendasar antara anak-anak yang memang hanya terlambat berbicara dengan anak yang bermasalah dalam hal berbicara dan berkomunikasi. 

Perhatikanlah perkembangan kemampuan anak berkomunikasi sedini mungkin, ketika mereka masih bayi. Pada usia bayi, buah hati Anda seharusnya sudah mampu mengeluarkan ocehan huruf vokal maupun konsonan. Jika apa yang diocehkannya sangat sedikit dan jarang, orang tua harus mewaspadai hal ini. Bayi juga seharusnya mampu meniru suara yang dikeluarkan oleh orang tua, seperti Papa atau Mama. Jika saat orang tua melakukan hal ini anak tetap diam saja, dapat terjadi masalah dalam kemampuan berbicara anak.

Beberapa huruf konsonan yang sering bermasalah diucapkan oleh bayi adalah l, r, dan s. Jika anak juga mengalami masalah dalam mengucapkan huruf-huruf tersebut, orang tua tidak perlu khawatir karena kemampuan ini akan berkembang dengan sendirinya meski butuh waku lebih lama. Beberapa anak bahkan baru dapat mengucapkan huruf-huruf tersebut saat usianya sudah 7 tahun. Tidak diperlukan terapi bicara jika hanya itu saja kondisi yang dialami anak. 

Untuk membantu anak mengembangkan kemampuan berbicara secara benar dan sesuai, berikut yang dapat dilakukan oleh orang tua:
1.Berbicaralah pada bayi dan anak-anak sepanjang hari, saat buah hati terjaga. Curi perhatian anak dan bicarakan hal yang tengah Anda lakukan.

2.Saat Anda berbicara dengan anak Anda, bicaralah dalam level berkomunikasi yang lebih tinggi. Jika anak baru mampu mengucapkan kalimat yang terdiri dari tiga kata, berbicaralah dalam empat kata hingga lima kata. Namun, hati-hati, jangan berbicara terlalu panjang sampai anak sendiri kewalahan dalam mendengarnya.

3.Bayi memang akan lebih memperhatikan jika orang tua berbicara dalam suara yang lebih tinggi dan selayaknya orang berbicara kepada bayi. 

4.Nyanyikan bayi Anda dan bacakan buku sejak usia bayi. (PA)
 

Ditinjau oleh: dr. Deffy Leksani Anggar Sari


loading...

Related Posts

0 Response to "Anak Terlambat Bicara, Ini Cara Melatihnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel