6 Langkah Mudah Mengajarkan Pola Hidup Sehat pada Anak
Beberapa tahun terakhir kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat mulai bangkit. Hal ini ditandai dengan banyak bermunculan katering khusus diet, tempat-tempat kebugaran, dan gerakan sosial untuk kampanye pola hidup sehat. Orang yang biasa olahraga dan mengonsumsi makanan sehat, lebih kecil potensinya mengalami penyakit.
Membiasakan pola hidup sehat pada anak-anak menjadi tantangan tersendiri untuk orangtua. Tentu melakukannya akan lebih susah, karena si Anak masih selektif terhadap makanan dan lebih asyik bermain. Tapi Mama tak perlu khawatir!
Lewat lima langkah di bawah ini, mengajarkan hidup sehat pada si Anak pasti terasa menyenangkan.
1. Biasakan minum air putih
Minuman yang paling familiar dengan keseharian si Anak adalah susu, air putih, dan jus buah. Untuk tetap menjaganya terbiasa hidup sehat, hindari menyediakan minuman lain di rumah. Saat ia haus dan mencari minum, berikan air putih.
Mama juga bisa selalu dekatkan botol minum berisi air putih di sekitar area bermainnya. Untuk membuatnya semangat minum air putih, Mama dapat membelikan gelas atau botol air minum lucu yang bergambar tokoh animasi favorit atau memiliki motif unik lainnya. Ia perlu semangat minum air putih minimal 7-8 gelas per hari.
Mama sebaiknya tidak membiasakan anak mengonsumsi minuman bersoda, minuman manis- misalnya sirup atau jus kemasan, atau susu dengan kadar gula tinggi. Jika ingin jus buah, lebih baik membuatnya dari buah-buahan segar. Jika ingin susu, perhatikan kadar gulanya, ya!
2. Kurangi paparan gadget
Sekarang ini gadget menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mungkin untuk sesaat Mama merasa tertolong, ketika sedang ribet di dapur atau mengurus cucian, si Anak aman di tempat karena asyik bermain gadget. Tapi jika ini dijadikan kebiasaan, ia bisa kecanduan dan kurang beraktivitas fisik.
Ketimbang menahannya dengan gadget, mengajak ia memasak atau menjemur pakaian bisa menjadi pilihan. Ia jadi lebih banyak bergerak dan mengeksplor hal baru. Kebiasaan bergerak ini akan dibawa sampai dewasa kelak. Si Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang aktif dan enerjik.
3. Ajak olahraga ringan setiap hari
Olahraga jangan selalu diartikan sebagai kegiatan berat. Jalan-jalan pagi dari rumah menuju pedagang sayur, bersepeda keliling komplek di sore hari, atau bermain di halaman rumah sudah termasuk kegiatan olahraga.
Buat kesan olahraga sebagai hal yang menyenangkan untuk anak. Mama bisa juga meluangkan waktu di hari Sabtu dan Minggu untuk olahraga keluarga. Bisa dengan jogging atau berenang. Jika dilakukan bersama-sama, pasti lebih terasa seru dan menyenangkan.
4. Perbaiki isi kulkas dan meja makan
Poin penting ini mungkin sering Mama lalaikan. Si Anak pasti selalu tergoda untuk membuka lemari pendingin atau kulkas. Entah hanya tertarik dengan hawa dinginnya atau lampu indikator. Mereka juga seringkali mengecek meja makan dan mencari makanan di bawah tudung saji atau di dalam toples.
Nah, mulai sekarang Mama harus memperbaiki isi kulkas dan meja makan. Perbanyak buah-buahan, sayur, susu segar, dan bahan masakan. Hindari terlalu banyak menyimpan camilan manis dan berbahan pengawet. Mungkin untuk camilan dingin Mama bisa menyediakan salad, puding, atau jus buah. Untuk makanan kecil di atas meja, Mama bisa sediakan kacang almond yang lebih sehat daripada keripik dalam kemasan.
5. Biasakan makan tepat waktu
Makan tepat waktu ternyata banyak manfaatnya lho, Ma! Pertama, kita jadi terbiasa disiplin dan menghargai waktu. Kedua, menghindari nafsu makan berlebih yang membuat kita kalap. Terlambat makan membuat rasa lapar meningkat dan otak seperti mengirim sinyal untuk melahap lebih banyak makanan.
Jam makan yang selama ini kita kenal yaitu 7-12-7, adalah pola yang sesuai. Pola 7-12-7 artinya sarapan maksimal pukul 07.00, makan siang sekitar jam 12.00, lalu santap malam pada pukul 19.00. Dengan melaksanakannya secara teratur, tubuh kita akan lebih mudah menjalankan metabolisme dan mengantisipasi nafsu makan berlebih.
6. Cukupkan istirahat
Anak mama mungkin mulai susah disuruh istirahat. Namun, tubuh perlu banget mendapat waktu untuk istirahat. Tidur tepat waktu, sebaiknya tidak lebih dari pukul 21.00 akan membuat tubuh si Anak bugar esok paginya dan menjadi bersemangat untuk sekolah.
Lagipula, Mama harus tahu bahwa hormon pertumbuhan bekerja saat anak tidur malam. Jadi, kalau tidurnya kurang, bagaimana ia bisa tumbuh tinggi dan sehat?
Nah, untuk membiasakan pola istirahat ini, Mama dan Papa harus mencontohkannya. Ada hari untuk bekerja keras dan ada hari untuk beristirahat. Ajarkan itu ya ke anak mama!
0 Response to "6 Langkah Mudah Mengajarkan Pola Hidup Sehat pada Anak"
Post a Comment