10 Efek Samping Kosmetik Yang Tidak Anda Sadari

Hampir setiap hari kita bersentuhan dengan kosmetik. Bisa dibilang, kosmetik, terutama bagi wanita, sudah menjadi kebutuhan sekunder yang harus dipenuhi. Karena permintaan yang tinggi, hampir semua usaha kecantikan terutama para produsen make up, tidak pernah sepi peminat. Di balik manfaatnya yang bisa mempercantik wajah Anda, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda waspadai dari penggunaan kosmetik. Beberapa bahan yang dipakai di dalam pembuatan kosmetik berpotensi membahayakan kesehatan, dan efek-efek yang mungkin terjadi tersebut antara lain:

1.Adanya ketergantungan secara psikis terhadap kosmetik yang digunakan
Beberapa wanita, bahkan juga pria, merasa tidak mampu keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain tanpa adanya polesan dan sentuhan makeup.
 
2.Jika dipakai terlalu lama dapat menimbulkan berbagai keluhan 
Beberapa keluhan yang mungkin muncul adalah rasa pusing, lelah dan mual setelah lama terpapar makeup. Karena itu selalu bersihkan makeup sampai benar-benar terhapus dari wajah. Hindari juga memakai make up dalam waktu yang terlalu lama dan sebaiknya tidak terlalu tebal.  

3.Penggunaan kosmetik rambut dapat merusak rambut 
Penggunaan pewarna dan gel rambut, bahkan serum,  sampo serta kondisioner,  dapat merusak rambut dan menurunkan tidak hanya kualitas, namun juga kuantitas rambut. Beberapa dampak dari pemakaian kosmetik rambut di antaranya adalah dapat menipiskan rambut, kulit kepala menjadi kemerahan, rambut rontok dan ketombe. Waspadai juga penggunaan alat semprotan rambut, karena dalam jangka waktu panjang berpotensi  merusak kulit kepala dan warna alami rambut.

4.Kosmetik yang diaplikasikan di tubuh dapat membahayakan kesehatan organ reproduksi. Produk-produk kecantikan seperti busa mandi maupun minyak yang dicampurkan ke dalam air dapat merusak organ reproduksi saat terjadi kontak langsung. Tidak hanya organnya, efek samping dari kontak dengan bahan-bahan ini juga bisa berakibat ketidaksuburan. Kosmetik yang mengandung asbestos atau talcum powder bahkan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormonal. Lebih jauh lagi, paparan kosmetik pembersih dan perawatan kulit yang sampai masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan kanker prostat, infeksi vagina hingga kanker ovarium jika dibiarkan terus-menerus.

5.Menyebabkan penuaan dini
Tidak hanya karena penggunaan kosmetik yang membuat tampilan wajah lebih dewasa, tapi juga karena bahan makeup itu sendiri. Penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan timbulnya keriput sebelum waktunya. Perhatikan benar-benar kandungan kosmetik yang Anda gunakan, karena penuaan dini yang terjadi hanya membuat Anda semakin konsumtif dengan produk kosmetika lainnya yang dijanjikan dapat melawan penuaan dini.

6.Bahaya penyakit kronis semacam kanker dan lainnya
Beberapa di antaranya adalah lipstik yang mengandung alumunium yang dapat menyebabkan anemia dan intoleransi glukosa. Banyak bahan kosmetik lainnya juga mengandung zinc oksida, BHA, barium sulfat dan lainnya, yang jika digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan gagalnya organ-organ tubuh seperti ginjal dan liver. Jika bahan pemulas bibir tertelan dan tercampur dengan makanan, masalah pernapasan sangat mungkin terjadi. Sistem endokrin yang mengontrol kelenjar tiroid dapat terganggu dengan penggunaan pelembap di tubuh. 

7.Dapat terjadi kerusakan kuku 
Jika digunakan dalam frekuensi sering, penggunaan cat kaku, pemulas kuku dan peralatan pedikur dapat merusak kuku. Kualitas kuku yang alami akan menurun dan kuku menjadi rapuh, apalagi saat kuku ingin dipanjangkan. Warna alami kuku pun akan memudar.

8.Bahaya kosmetik pada mata
Kosmetik yang berfokus di area mata, seperti eye shadow, maskara, dan bentuk makeup mata lainnya bisa membahayakan mata Anda. Maskara yang terlalu banyak digunakan dapat menyebabkan kebutaan karena adanya kandungan pseudomonas aeruginosa yang merupakan bakteri terapi yang berbahaya. Bakteri ini tidak terpengaruh oleh panas maupun dingin dan sangat sulit dihilangkan dari maskara meski sudah dilakukan tindakan pencegahan. Saat dipulaskan ke sekitar mata, bakteri otomatis akan berpindah dari maskara ke sekitar mata.

9.Terjadinya alergi karena kulit yang sensitif dan penggunaan kosmetik secara berlebihan. Alergi dapat hadir dalam bentuk alergi pernapasan, alergi dalam makanan maupun alergi pada rambut serta kulit. Kulit dapat mengalami alergi karena penggunaan losion yang tidak sesuai, alergi kulit dapat menyebabkan kerusakan pada hidung dan jalur pernapasan hidung karena bahan kosmetik yang tidak sengaja terhirup.

10.Terjadinya penyakit dan reaksi pada kulit, akibat penggunaan krim pemutih, krim anti matahari maupun sunblock. Jika tidak hati-hati, produk-produk ini bahkan dapat menyebabkan memudarnya warna kulit secara permanen dan kerusakan serius pada kulit. 

Hati-hati dengan berbagai penggunaan kosmetik yang tidak berasal dari produsen terjamin. Selalu baca terlebih dahulu pada kemasan produk kecantikan yang Anda gunakan, untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya untuk tubuh Anda.(PA)

Ditinjau oleh: dr. Deffy Laksani Anggar Sari

Share this post