Investasi Orang Tua Baru














Menjadi orang tua berarti Anda siap dengan segala dana pengeluaran yang akan muncul di kemudian hari. Dimulai ketika Anda hamil hingga anak selesai kuliah. Dana ini belum termasuk biaya-biaya tambahan lainnya yang nilainya bersifat fluktuatif. Bila tidak dipersiapkan dengan baik, tentu Anda dan suami akan kesulitan dalam mengatur keuangan.

Menurut hasil survey OJK tahun 2016, tingkat literasi keuangan perempuan di Indonesia masih sangat rendah yaitu 25,5 %. Apapun profesi Anda, penting untuk mengetahui kondisi keuangan keluarga Anda saat ini dan di masa depan.

Ada beberapa cara untuk mendapatkan dana tambahan selain gaji,  menjadi womenpreneur dan berinvestasi sesuai kemampuan Anda.
Berikut pilihan investasi yang patut Anda pertimbangkan:



  •  Logam Mulia


Berinvestasi dalam bentuk LM lebih baik dan menguntungkan daripada investasi dalam bentuk emas perhiasan. LM  mudah dijual kembali, dan Anda tidak akan dikenai biaya pembuatan. Di pasaran tersedia LM dalam berat 5 gram, 10 gram, dan seterusnya.

Menabung emas dapat dijadikan investasi jangka panjang yaitu sekitar 10 tahun dan 20 tahun. Meski harga emas tidak melesat tinggi, tetapi dapat dipastikan harga emas akan selalu naik. Anda dapat menyimpannya di rumah atau menyewa deposti box untuk menyimpan benda berharga di bank.
 



  •  Deposito


Merupakan jenis simpanan berjangka yang tidak dapat diambil sewaktu-waktu layaknya tabungan biasa. Jangka waktunya bervariasi, yaitu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan. Bunga deposito cukup tinggi dan relatif tetap.

Berinvestasi melalui deposito caranya cukup mudah dan sangat cocok bagi investor pemula. Karena, Anda bisa mulai membuka deposito dengan dana Rp. 8 juta.



  • Reksadana


Mungkin Anda sering mendengar kata reksadana.  Namun, terjun langsung berinvestasi reksadana? Tidak semua orang berani, lantaran masih sedikit orang yang paham.  Hal ini dapat terlihat dari jumlah investor reksadana aktif hanya 240.000 orang dari 250 juta penduduk Indonesia.

Reksadana  merupakan wadah bagi para pemodal/investor dalam instrumen-instrumen keuangan yang dijalankan oleh Manajer Investasi. Tidak sembarang perusahaan dapat menjadi Manajer Investasi. Karena, harus ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untuk mengetahui perusahaan yang menjadi Manajer Investasi, dapat dilihat dari pencantuman Asset Management, Investment Management atau  Manajemen Investasi pada nama perusahaannya. Contohnya, Manulife Asset Management dan Mandiri Manajemen Investasi.

Anda dapat berinvestasi reksadana mulai dari Rp. 100 ribu per bulan. Return-nya mencapai 20 persen per tahun. Jumlah reksadana dapat dinaikkan setelah Anda mengetahui seluk-beluk kegiatan investasi ini. 



  • Properti


Bisnis properti mulai dilirik kaum muda yang ingin berinvestasi dalam jangka menengah. Anda dapat memulai bisnis properti dengan menjadi tenaga penjual properti milik kerabat atau teman dekat. Setelah terbiasa dan menguasai medan perang, Anda dapat beralih menjadi pemilik properti.

Opsi lainnya, Anda dapat patungan bersama teman untuk membeli apartemen/rumah dengan harga terjangkau. Kemudian, menyewakan atau menjual properti yang sudah dibeli. Keuntungan dibagi rata untuk Anda dan teman sesama investor.

Namun Anda harus teliti berhitung, karena bisa saja terjadi uang sewa yang Anda terima hanya cukup untuk biaya pemeliharaan.



  • Waralaba


Menurut Robert T. Kiyosaki, bisnis waralaba adalah, Anda membeli produk waralaba yang sudah ada, kemudian Anda menjalankan dan mengembangkan produk tersebut.  Keuntungannya, Anda tidak perlu bersusah payah membangun bisnis dari nol. Anda hanya perlu mengeluarkan modal untuk membeli produk.

Agar Anda memperoleh keuntungan maksimal, sebaiknya pilih produk waralaba bukan berdasarkan trend. Misalnya, sedang trend bisnis waralaba somay. Karena, bisnis kuliner cenderung gampang surut kurang dari satu tahun. Sebaiknya, pilih bisnis waralaba yang sudah berjalan lama.

Maria Soraya Az Zahra
 

 




0 Response to "Investasi Orang Tua Baru"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...