Penyebab Bau pada Mulut Balita

loading...





Read Also











Saat berada di dekat wajah anak, sepintas tercium bau tak sedap. Pantas saja, sedari tadi ia diam dan tak banyak bicara. Rupanya, ia takut jika bunda tahu mulutnya berbau. Di balik masalah sederhana bau mulut balita, ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab. Mulai dari yang ringan hingga berat. Dengan menanganinya secara tepat, anak pun bisa kembali percaya diri di hadapan teman-temannya.

Kebiasaan Makan
Gemar makan makanan manis, lengket, dan beraroma tajam, seperti, bawang, keju, dan susu, dapat menyebabkan anak mengalami bau mulut tak sedap. Dijelaskan dr. Harold Kartz, pendiri The California Breath Clinics, Amerika Serikat, protein sisa makanan di mulut akan diurai oleh bakteri menjadi senyawa sulfur berbau seperti telur atau daging busuk sehingga napas anak bau.
Mencegahnya, batasi konsumsi makanan berbau tajam saat timbul bau mulut serta biasakan anak menggosok gigi usai makan makanan manis atau lengket.

Kebersihan Mulut Kurang Baik
Jika balita tak rutin menggosok gigi, bakteri buruk akan berkembang pesat dan menyebabkan bau mulutnya tak sedap. Mencegahnya, drg. Jacki Blatz dari Dentique Dental Hygiene Centre, Kanada menyarankan orangtua membiasakan anak menyikat gigi 2 kali sehari dengan durasi 2 menit setiap menggosok gigi, terutama anak yang bergigi lengkap atau berusia di atas 2 tahun. Menggosok gigi dilakukan sebelum sarapan pagi dan sebelum tidur.

Gigi Berlubang dan Karies
Lubang dan karies gigi dapat memerangkap sisa makanan lalu membusuk, sehingga muncul bau tak sedap. Dijelaskan dr. William Sears, profesor pediatrik dari University of California, Amerika Serikat, orangtua perlu mengenalkan kebiasaan membilas rongga mulut. Caranya, ajak anak berkumur beberapa detik dengan air matang seusai makan atau  menggosok gigi. Selain itu, rutin pergi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali sejak anak usia 1 tahun.

Berjamur
Bau mulut disertai lidah berwarna pucat, atau bebercak kuning keputihan, bisa disebabkan oleh jamur di rongga mulut. Jamur disebabkan lidah dan peralatan makan tak bersih. Sisa makanan dan lendir yang terkumpul di bawah permukaan lidah menjadi tempat subur tumbuh jamur.
Dokter Sears menyarankan, anak rutin membersihkan lidah setidaknya dua kali seminggu. Caranya, usap permukaan lidah anak menggunakan sendok plastik kecil, plastic tongue scraper, atau sikat gigi berbulu lembut.

Sariawan
Sariawan di bibir, lidah, tenggorokan, atau bagian dalam pipi balita dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab bau mulut tak sedap. Berdasarkan Family Health & Medical Guide dari American Academy of Family Physicians jika anak sariawan, yoghurt tanpa gula dapat menyeimbangkan bakteri baik alami di mulut. Atau, ajak anak berkumur air garam untuk meringankan sariawan. Jika gejala memburuk, pergi ke dokter untuk pengobatan.

Sinusitis
Sinusitis bisa menyebabkan bau mulut pada anak. Cairan yang sinus yang mengalir kembali ke tenggorokan dan terperangkap di lidah akan dibusukkan bakteri sehingga timbul bau di mulut. Anak berbau mulut karena sinusitis, biasanya disertai gejala pilek, batuk, dan nyeri di seputar wajah, pipi, serta dahi.  
Saran Dokter Sears, anak diberi terapi uap wajah dengan membujuknya duduk menghadapi ember berisi air panas beberapa saat. Atau, teteskan masing-masing lubang hidung dengan air garam beberapa kali sehari.  Jika memburuk, periksakan ke dokter.

Mulut Kering
Kebiasaan anak bernapas melalui mulut dapat menyebabkan air liur kering. Padahal, air liur merupakan pembersih alami mulut dari bakteri tak baik. Akibatnya, mulut anak bau seperti baru bangun tidur.
Saran dari dr. Hartono Gunardi, SpAK, jika anak kerap bau mulut karena air liur kering, orangtua perlu membujuknya agar rajin minum air putih.
 
Mengisap Jempol
Kebiasaan mengisap jempol dapat menyebabkan kuman dan kotoran di tangan ikut terisap serta masuk rongga mulut. Akibatnya, bakteri buruk berkembang pesat dan bau mulut. Saat bunda mendapati anak senang mengisap jempol, jangan memarahinya. Lebih baik, alihkan perhatiannya dengan melakukan kegiatan yang menggunakan kedua tangan.

Sikat Gigi Manual atau Elektrik?
Menurut Ketua Australian Dental Association, Dr. Peter Alldritt, sikat gigi manual dan sikat elektrik sama efektifnya mencegah masalah plak gigi.
- Sikat Gigi Manual
Cara yang tepat: Posisikan bulu sikat dengan kemiringan 45 dari gusi, gerakan memutar dari atas gusi ke gigi, sikat menyeluruh bagian depan dan belakang gigi serta permukaan gigi geraham, ulang-ulang terutama di sepanjang garis gusi.   

- Sikat Gigi Elektrik
Cara yang tepat:  Sikat bagian depan dan belakang gigi serta permukaan gigi geraham, sikat pula garis batas gusi  dan ulang gerakan yang sama hingga beberapa kali.

(RIS/ERN)

 




loading...

Related Posts

0 Response to "Penyebab Bau pada Mulut Balita"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel