Menjadi Single ParentYang Mandiri

Fenomena "single parent" mulai lazim belakangan ini. Para orangtua tunggal adalah individu yang melakukan tugas ganda, baik sebagai ayah dan ibu. Namun hidup tanpa pasangan tidak harus membuat hidup menjadi kelam. Anda pun bisa menjadi orangtua tunggal yang mandiri.
Ambil Tugas Ayah. Peran ganda, sebagai ibu sekaligus ayah, atau sebagai ayah sekaligus ibu pada single dad, memaksa seseorang untuk sendirian memikul tugas dua orang di pundaknya.
- Tetap meluangkan waktu bermain dengan anak sepulang kerja.
- Mencarikan teman bermain untuk anak saat merasa tidak sanggup atau bermain ala lelaki.
- Memilihkan permainan yang cocok dilakukan anak laki-laki dengan ibu, sehingga tetap ada waktu bermain bersama.
- Tetap bekerja sama dengan mantan suami untuk mendidik anak.
- Berusaha menjelaskan kondisi orangtua yang tidak lagi bersama, agar anak tidak bingung kenapa orangtuanya tidak tinggal bersama.
- Tabungan pendidikan.
- Asuransi kesehatan untuk mengcover pengeluaran biaya rumah sakit untuk diri sendiri dan anak.
- Kemungkinan investasi melalui reksa dana.
- Teman untuk berbagi, seperti keluarga atau sahabat perempuan. Selain untuk berbagi, teman ini bisa membantu Ika menentukan sikap menghadapi pelecehan.
- Tidak menutup diri, hanya tinggal di rumah dan tidak mau bertatap muka dengan para tetangga. Hadapi mereka dan ikuti kegiatan-kegiatan di sekitar rumah. Dengan demikian para tetangga lebih bisa memahami sebagai single mom.
- Tubuh merasa tidak nyaman. Bahkan bagi pria, sperma harus setiap hari dibuang agar bisa kembali memroduksi sperma baru.
- Kondisi emosi jadi tidak stabil, kemarahan bisa muncul dan peluang cukup besar untuk dilampiaskan kepada anak.
- Menyalurkan hasrat seksual tidak harus dengan kontak seksual. Lakukan dengan cara lain seperti masturbasi.
- Menonton film atau membaca majalah (triple X) bisa dijadikan sarana untuk melampiaskan dorongan seksual.
- Penuhi hari-hari Anda dengan aktivitas sehingga pikiran Anda tidak terobsesi memenuhi dorongan seksual.
- Fokus pada apa yang dimiliki saat ini. Anak kini jadi pusat kehidupan Anda, karena hidup Anda sekarang hanya bersamanya. Jika anak melihat Anda murung, tidak nyaman atau tidak aman sendirian, ia akan merasakan hal yang sama. Nikmati hidup bersama anak, agar bisa merasakan kebahagiaan bersama.
- Mengenal diri. Hanya Anda yang tahu siapa diri Anda, seberapa kemampuan Anda, apa yang Anda inginkan saat ini. Tinggalkan segala pikiran negatif tentang kesendirian dan berlatihlah untuk merasa nyaman dengan diri sendiri. Lakukan apa yang bisa membuat Anda bahagia. Anda butuh me time!
- Libatkan anak-anak. Anak perlu dilibatkan ketika peran orangtua hilang satu. Bukan untuk menggantikan ibu atau ayah yang baru. Misalnya dekat dengan paman, bibi atau kakek dan nenek untuk mengisi kekosongan salah satu peran orangtua.
- Sadar bahwa Anda tidak bisa menjadi segalanya bagi anak. Anda tidak perlu merasa tertekan, sebab bukan berarti anak-anak tidak bisa mendapat kasih sayang yang utuh. Kasih sayang dapat diperoleh anak dari saudara atau orang-orang terdekat, bahkan ayahnya yang masih kerap mengunjunginya.
0 Response to "Menjadi Single ParentYang Mandiri"
Post a Comment