Catat Baik-baik! Ini 4 Cara Jitu Mencegah Sembelit Pada Anak




Sembelit bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Biasanya sembelit terjadi karena anak tidak cukup makan serat atau minum air. Tanda-tanda sembelit paling umum adalah sulit buang air besar dan terasa panas karena feses mengeras, serta perut begah dan terasa kaku karena feses terlalu lama bermukim dalam usus. Meskipun terkesan sepele, sembelit dapat mengganggu aktivitas sehari-hari anak. Maka dari itu, penting bagi setiap orangtua untuk mengetahui berbagai cara mencegah anak sembelit.


Apa sih, penyebab anak sembelit?


Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai cara pencegahannya, mari kita lihat terlebih dahulu beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak sembelit.


1. Pola makan yang kurang baik


Tingginya kandungan lemak ditambah kurangnya serat dalam menu makanan sehari-hari menjadi faktor utama timbulnya sembelit pada anak. Produk susu, seperti susu dan keju, dapat menyebabkan banyak anak sembelit. Laktosa dalam susu dapat menyebabkan penumpukan gas sehingga risiko kembung meningkat.


Daging merah juga dapat membuat Anda sembelit karena tingginya kadar lemak jenuh, sehingga lebih lama untuk diproses oleh saluran pencernaan. Daging juga memiliki serat protein keras yang sulit dicerna perut.


2. Asupan cairan kurang memadai


Kurangnya cairan yang dikonsumsi si kecil juga dapat menjadi penyebab terjadinya sembelit. Air dibutuhkan tubuh dalam jumlah cukup agar fungsi pencernaan dapat berfungsi dengan normal dan kotoran menjadi lebih lunak sehingga mudah untuk dikeluarkan.


3. Pola BAB kurang tepat


Sembelit pada anak bisa terjadi ketika si kecil tidak dibiasakan BAB saat ia ingin BAB. Ketika feses terlalu lama berada di usus besar, maka konsistensinya akan menjadi keras sehingga anak semakin enggan untuk BAB.


4. Penyakit tertentu


Penyebab sembelit pada anak yang jarang namun serius adalah penyakit tertentu yang mendasarinya. Sembelit pada bayi baru lahir mungkin tanda penyakit Hirschprung, sebuah gangguan saraf pada usus besar sehingga feses tidak dapat terdorong keluar. Pada usia yang lebih besar, waspada juga terhadap penyakit hipotiroid.


Mencegah sembelit pada anak


1. Terapkan pola makan yang baik


Sediakan menu makanan yang kaya serat, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, sebagai cara utama mencegah anak sembelit. Makanan kaya serat cenderung lebih mudah dicerna dan lebih baik untuk menjaga kesehatan usus karena mempermudah pergerakan usus. Pilihlah serat yang sulit larut yang berasal dari gandum dan sayuran hijau tua, karena kualitasnya lebih padat sehingga memudahkan usus untuk menggerakan usus.


Kondisi sembelit sering kali disertai dengan bakteri usus yang tidak seimbang. Padahal, bakteri usus diperlukan untuk produksi asam lemak dan asam laktat untuk memudahkan usus memindahkan bahan makanan yang telah dicerna. Oleh karena itu, konsumsilah makanan yang mengandung probiotik seperti tempe dan yogurt.


2. Minum lebih banyak air


Selain jenis makanan yang baik, lengkapi pula kebutuhan anak dengan konsumsi air yang cukup. Oleh karena itu, untuk mengatasinya ajak anak untuk minum lebih banyak air putih. Rata-rata seorang anak minimal butuh asupan cairan 1015 persen dari berat badannya. Artinya, jika berat badan anak 10 kilogram, pastikan ia mendapat asupan cairan paling sedikit 1-1,5 liter per hari.


Asupan air ini tidak melulu harus didapat dari air putih, tetapi bisa juga dari sayur atau buah yang mengandung banyak air. Konsumsi air berkarbon atau air soda juga efektif mencegah dehidrasi, namun hindari minuman soft drink karena dapat memperburuk sembelit pada anak.


3. Toilet training


Apabila si kecil sudah bisa diajak berkomunikasi, ajarkan toilet training sedini mungkin. Minta si kecil untuk memberi tahu apabila ia ingin BAB sehingga bisa segera dibawa ke toilet. Biasanya sensasi ingin BAB akan datang setelah anak makan besar, misalnya setelah sarapan, makan siang, atau makan malam. Saat anak sudah di dalam toilet, ciptakan suasana yang rileks dan nyaman sehingga mendukung keinginannya untuk BAB.


4. Rutin periksa ke dokter


Apabila anak sembelit disertai dengan gejala lain, ada baiknya konsultasikan segera ke dokter agar dapat diperiksa tentang kemungkinan penyakit tertentu sehingga dapat dibuat rencana pengobatan lebih lanjut. Anda juga perlu memantau perkembangan dan pertumbuhan si kecil setiap saat agar dapat mendeteksi masalah sejak dini.


0 Response to "Catat Baik-baik! Ini 4 Cara Jitu Mencegah Sembelit Pada Anak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...