Bercak Darah Seperti Haid, Pertanda Hamil

Salah satu ciri hamil adalah tidak lagi mengalami haid. Namun, jika Anda sedang menjalani program hamil dan melihat bercak darah kecokelatan di jadwal rutin menstruasi Anda, jangan buru-buru kecewa. Bercak tersebut kemungkinan besar adalah bercak implantasi yang merupakan tanda awal kehamilan. Bercak ini biasanya muncul pada hari ke 6 hingga 12 hari setelah pembuahan. Terkadang tanda ini sering disalahartikan sebagai menstruasi biasa.
Mengapa bisa terjadi?
Setelah sel sperma membuahi sel telur, maka jadilah embrio. Embrio ini akhirnya berlabuh di rahim dan menempel pada dindingnya. Saat embrio ini menempel, pembentukan plasenta (ari-ari) juga dimulai. Saat plasenta terbentuk, vili saluran makanan seperti jaripun berkembang. Vili inilah yang menembus rahim untuk bersatu dengan pembuluh darah ibu.
Proses ini normal terjadi. Lewat vili inilah nutrisi dari sirkulasi ibu mengalir ke bayi. Saat vili menembus rahim, pembuluh darah kecil di rahim pecah dan terjadilah sedikit perdarahan. Darah yang keluar akan berhenti dan menyembuhkan diri dengan sendirinya. Hal ini tidak akan menimbulkan dampak apapun pada perkembangan bayi.
Apa saja gejalanya?
Keluarnya darah yang warnanya lebih terang (terkadang bisa kecoklatan) dan jauh lebih sedikit dibandingkan saat menstruasi. Terkadang Anda dapat merasakan keram di perut, namun tidak berlebihan. Perdarahan ini berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari saja (terkadang 2 3 hari).
Bercak darah cenderung lebih cepat muncul dibandingkan gejala mual-muntah (morning sickness)
Bagaimana pengobatannya?
Darah ini akan berhenti mengalir dengan sendirinya. Namun, jika Anda khawatir bahwa Anda berdarah cukup banyak, segera konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan bertanya mengenai berapa banyak darah yang keluar dan bagaimana warnanya.
Adakah perdarahan lain yang dapat terjadi pada saat kehamilan?
Wanita hamil dapat mengalami perdarahan akibat berbagai macam sebab selain implantasi. Jika perdarahan berlangsung hebat dengan atau tanpa nyeri, atau nyeri perut / keram terus menerus, segera hubungi dokter.
Jika Anda hamil dan melihat darah yang bukan bercak implantasi, hal ini mungkin disebabkan oleh :
Seks. Terkadang hal ini terjadi pada awal kehamilan, meskipun sebenarnya dapat terjadi kapan pun selama hamil. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan hormon. Perdarahan ini akan berhenti dengan sendirinya.
Infeksi. Terkadang infeksi dapat menimbulkan perdarahan. Namun biasanya ada gejala penyerta lain seperti demam, keluar cairan kental terkadang berwarna kuning kehijauan Pemeriksaan inspekulo dapat menentukan apakah perdarahan berasal dari dalam rahim itu sendiri, leher rahim, atau vagina. Jika terdapat infeksi dari vagina, maka akan diberikan terapi untuk meredakan jaringan yang membengkak dan menghentkan perdarahan.
Kehamilan Ektopik. Kehamilan ektopik adalah keadaan dimana embrio berkembang diluar rahim, umumnya di tuba falopii (saluran sel telur). Namun, kejadiaannya sangat jarang. Hanya sekitar 2% dari kehamilan. Gejalanya yaitu berupa perdarahan terus menerus dan nyeri perut hebat. Keadaan ini cukup berbahaya. Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Hamil Anggur. Kehamilan mola atau molahidatidosa atau yang lebih dikenal dengan hamil anggur, kejadiannya cukup langka. Pada hamil anggur, alih-alih bayi, sebuah jaringan abnormal berkembang di rahim. Gejalanya adalah muntah hebat dan rahim membesar drastis.
Keguguran. Keguguran adalah hal yang paling umum terjadi dan paling ditakuti ibu hamil selama 12 minggu awal kehamilan. Salah satu gejalanya adalah perdarahan terus menerus, nyeri perut bagian bawah, dan/atau keluar jaringan dari vagina. Akan tetapi, lebih dari 90% wanita yang mengalami perdarahan, tidak berujung pada gugur janin, jika segera ditangani oleh dokter.
Adanya bercak darah implantasi ini tidak berbahaya baik bagi ibu dan janinnya dan tidak membutuhkan pengobatan. Namun, jika perdarahan semakin banyak dan berlangsung terus menerus, tentu hal ini patut diwaspadai. Segera konsultasikan ke dokter Anda, terutama jika gejala ini disertai dengan demam, menggigil, atau nyeri perut yang hebat.
Ditulis Oleh: dr. Faradhillah A. Suryadi
0 Response to "Bercak Darah Seperti Haid, Pertanda Hamil"
Post a Comment