Bayi Merangkak, Sehat dan Cerdas
loading...
Read Also
Merangkak berhubungan dengan kecerdasan? Betul! Gerakan kaki tangan menyilang saat merangkak merangsang, memperkuat, dan mengintegrasikan kedua belahan otak yang membantu mengkoordinasi penggunaan kedua belah mata, telinga, tangan dan kaki secara simultan. Selain itu,
- Merangkak meningkatkan produksi myelin -zat yang melapisi sel saraf- di otak. Myelin membantu otak mengirim dan menerima pesan lebih cepat dan jelas.
- Gerakan berulang-ulang saat merangkak merangsang dan mengembangkan sambungan jaringan saraf otak, sehingga otak lebih efisien mengontrol proses kognitif -pemahaman, konsentrasi, dan ingatan.
- Merangkak juga membantu kecerdasan bahasa, sebab bayi dirangsang menggunakan kedua telinga secara simultan dan mengembangkan pendengaran kedua telinga.
- Menguatkan leher, lengan, sendi dan otot.
- Menguatkan otot besar dan kecil, menghaluskan keterampilan motorik kasar dan halus.
- Menunjang koordinasi mata dengan tangan, kekuatan, tegangan otot, keseimbangan, keterampilan jari.
- Merangsang kepekaan taktil (sentuhan), visual dan kepekaan jarak jauh-dekat.
Mengapa ada bayi yang tidak merangkak? Bisa karena dia malas, kurang stimulasi, atau tidak bisa. Kalau karena malas atau kurang stimulasi, segera rangsang bayi untuk merangkak. Tapi kalau ia tidak bisa, penyebabnya ada beberapa faktor: mal nutrisi, obesitas, terlambat perkembangan, kelainan gerakan kasar, dan gangguan keseimbangan. Konsultasi ke dokter jika bayi tidak merangkak hingga lewat usia 8 bulan. Fisioterapi dapat membantu memperbaiki keterlambatan atau gangguan merangkak.
Apa akibatnya jika bayi skip merangkak? Hasil penelitian-penelitian menunjukkan, anak-anak yang tidak merangkak -atau hanya merangkak sebentar karena cepat berjalan- mendapat nilai lebih rendah dalam uji kemampuan anak prasekolah. Tidak merangkak saat bayi juga dikaitkan dengan gangguan keseimbangan dan gangguan konsentrasi. Muaranya adalah kesulitan belajar dan kecerdasan yang tidak optimal.
Cara stimulasi bayi merangkak?
- Seringlah menengkurapkan bayi. Aktivitas ini merangsangnya untuk mengangkat tubuh dan kepala, lalu bergerak dengan perut yang merupakan cikal bakal merangkak.
- Sering menaruh bayi di ruangan luas dan bersih. Pastikan lantai lunak, misalnya dialasi karpet, dan aman.
- Taruh mainan di hadapan bayi. Mainkan agar dia tertarik meraihnya, dengan bergeser. Tepuk tangan atau beri pujian meski bayi baru bisa menggeser posisi sedikit dengan perut atau malah mundur.
- Sediakan mainan yang membutuhkan gerakan merangkak, seperti drum yang bisa menggelinding, bola atau boneka yang memantul-mantul. Bayi suka 'mengejar' benda.
- Merangkaklah bersama bayi untuk memberinya contoh dan semangat.
- Jangan buru-buru menstimulasi bayi untuk bisa berdiri atau berjalan, ya!
- Bila stimulasi tidak cukup untuk mengembangkan kemampuan bayi merangkak, mungkin ia membutuhkan terapi seperti pijat, senam, fisioterapi atau terapi okupasi. Konsultasikan ke dokter spesialis anak.
Bagaimana mengoreksi merangkak yang salah? Merangkak itu gerakan refleks alami. Konsultasikan ke dokter spesialis anak, kemungkinan bayi akan dibantu dengan fisioterapi. Pada bayi yang bisanya mengesot, mungkin diakibatkan oleh otot-otot yang lemah, sehingga dia tidak bisa mengangkat perut. Keadaan demikian banyak dialami anak yang mengidap Sindroma Down. (me)
loading...
0 Response to "Bayi Merangkak, Sehat dan Cerdas"
Post a Comment