Awas! Infeksi Usus Halus Dapat Merusak Perkembangan Otak Anak




Malnutrisi atau masalah gizi merupakan penyebab utama berbagai gangguan kesehatan serta penyakit yang diderita anak, terutama anak yang berusia di bawah 5 tahun. Tidak hanya itu, anak balita yang mengalami malnutrisi memiliki risiko lebih besar untuk meninggal dunia dibandingkan dengan anak yang memiliki status gizi baik. Kejadian malnutrisi pada anak sering kali disebabkan karena anak menderita berbagai penyakit infeksi, salah satu penyakit infeksi yang perlu diwaspadai adalah environmental enteropathy.


Apa itu environmental enteropathy?


Environmental enteropathy adalah infeksi usus halus pada anak yang disebabkan oleh buruknya sanitasi serta kebersihan lingkungan. Infeksi kronis yang terjadi akibat lingkungan yang kotor dan sanitasi buruk menyebabkan fungsi usus halus terganggu, seperti gangguan penyerapan karbohidrat, mempengaruhi sistem kekebalan pada usus halus, menyebabkan dinding usus halus menjadi tipis dan mudah terjadi iritasi, serta tidak dapat menyerap zat gizi dengan baik. Penyakit ini rentan terjadi pada anak usia balita yang sedang berada di masa kritis, yaitu masa yang memerlukan lingkungan yang menunjang untuk pertumbuhan serta perkembangannya. Environmental enteropathy atau biasa disebut juga sebagai tropical enteropathy, muncul tanpa gejala yang jelas, sehingga anak sangat rentan terkena penyakit ini.


Beberapa bakteri di dalam pencernaan terbukti dapat membantu pertumbuhan serta perkembangan anak, tetapi jika jumlahnya tidak terkontrol maka dapat menggangu sistem pencernaan anak. Pada orang yang normal terdapat 100 hingga 1000 ml bakter, sementara pada orang yang mengalami environmental enteropathy, bakteri yang ada di dalamnya bisa mencapai 100 juta ml bakteri. Hal ini dapat membuat usus halus yang seharusnya berfungsi untuk menyerap zat gizi yang telah dicerna sebelumnya menjadi tidak berfungsi.


Villi merupakan bagian di dalam usus halus yang bertanggung jawab untuk penyerapan setiap zat gizi yang masuk ke tubuh. Pada keadaan normal, villi berbentuk seperti dinding yang berkerut-kerut. Tetapi pada orang yang memiliki bakteri terlalu banyak di dalam usus halusnya, villi akan menjadi datar sehingga penyerapan zat gizi tidak maksimal dan kemudian mengalami environmental enteropathy.


Bagaimana cara mengetahui jika anak mengidap environmental enteropathy?


Sampai saat ini memang belum jelas bagaimana penyakit ini terjadi, namun para ahli memperkirakan bahwa bakteri yang masuk ke dalam sistem pencernaan merusak seluruh organ pencernaan secara bertahap. Salah satu yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah anak Anda mengalami environmental enteropathy adalah dengan cara biopsi untuk melihat jaringan di dalam usus halus, dan berbagai tes kesehatan lainnya.  


Bagaimana infeksi usus halus ini dapat terjadi pada anak?


Bayi yang baru lahir memiliki sistem pencernaan serta penyerapan terhadap makanan yang sudah berfungsi normal. Namun, biasanya gejala environment enteropathy akan muncul antara 2 hingga 12 minggu setelah kelahiran. Usus halus dalam keadaan normal mengeluarkan sel globet, yang berfungsi menghasilkan lendir untuk melindungi dinding-dinding usus halus agar terhindar dari bakteri. Namun pada anak yang mengalami environmental enteropathy, bakteri yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak. Bakteri ini muncul akibat kontaminasi lingkungan yang tidak bersih dan kotor. Sehingga, anak yang tinggal di daerah yang kotor dan sanitasi kurang baik, tidak memiliki dinding usus halus yang baik.


Selain itu, peningkatan jumlah bakteri yang terjadi pada anak, disebabkan juga oleh adanya gangguan fungsi dan struktur yang berubah pada usus halus. Perubahan struktur ini terjadi karena peradangan pada usus, yang kemudian terjadi terus menerus hingga menyebabkan peradangan kronis. Keadaan di mana jumlah bakteri dalam usus meningkat disebut dengan small intestine bacterial overgrowth (SIBO). Penelitian yang dilakukan di Myanmar, melibatkan sebanyak 340 anak-anak dan ditemukan sebanyak 27,2% anak mengalami SIBO yang sebagian besar tinggal di lingkungan yang tidak bersih. Penelitian lain dilaksanakan di Brasil menemukan bahwa sebesar 37,5% anak mengalami peningkatan jumlah bakteri  di dalam tubuhnya dan rata-rata tinggal di pinggiran ibukota Brasil yang tidak memiliki sanitasi yang bersih.


Apa akibatnya jika environmental enteropathy tidak segera diobati?


Penyerapan zat gizi yang buruk dapat menggangu berbagai fungsi tubuh dan membuat anak mengalami malnutrisi atau gangguan terhadap status gizinya. Infeksi yang terjadi pada anak balita sangat berpengaruh terhadap perkembangan kognitif serta pencapaian pembelajaran anak. Enviromental enteropathy merupakan keadaan infeksi yang diakibatkan oleh infeksi bakteri dari lingkungan. Tentu saja, hal ini akan mempengaruhi perkembangan otak anak jika tidak ditangani dengan baik. Penelitian yang dilakukan di Bangladesh membuktikan bahwa anak yang tinggal di lingkungan yang tidak bersih cenderung memiliki nilai tes kognitif yang lebih rendah dibandingkan dengan anak yang tinggal di lingkungan yang bersih dan sanitasi yang baik. Tidak hanya itu, dari hasil penelitian tersebut diketahui juga bahwa anak yang mengalami penyakit infeksi seperti environmental enteropathy, memiliki kemampuan motorik yang kurang, tidak aktif, dan kurang kreatif.


Oleh karena itu, untuk menunjang pertumbuhan anak, orangtua tidak hanya diminta untuk memenuhi kebutuhan gizinya saja. Namun, kebersihan lingkungan juga dapat mempengaruhi perkembangan anak hingga remaja. Selain itu, dibutuhkan pemilihan makanan yang tepat untuk menghindarkan anak mengalami gizi kurang atau bahkan gizi buruk, ketika anak sedang mengalami sakit, terutama penyakit infeksi.


BACA JUGA



  • Benarkah Polusi Udara Mengancam Kesehatan Mental Anak?

  • 7 Hal yang Wajib Orangtua Lakukan untuk Kesehatan Mental Anak

  • Kesehatan Mental Anak Lebih Baik Jika Anak Dibesarkan di Pedesaan





0 Response to "Awas! Infeksi Usus Halus Dapat Merusak Perkembangan Otak Anak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...