Apa yang Harus Dilakukan Setelah Donor Darah




Dengan melakukan donor darah, Anda memberikan beberapa tetes darah Anda kepada orang yang membutuhkan. Darah Anda akan diambil kurang lebih sebanyak 1 liter dan ini membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Donor darah tidak hanya membantu orang yang sedang membutuhkan darah, tetapi sebenarnya juga dapat membantu diri Anda sendiri. Mengapa?


Manfaat donor darah bagi Anda




  • Meningkatkan kesehatan jantung Anda




Donor darah secara teratur dapat mengurangi kekentalan darah Anda, yang merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit jantung. Selain itu, donor darah juga dapat mengurangi risiko Anda terkena serangan jantung dan stroke. Pelepasan zat besi oksidatif dari tubuh melalui donor darah membuat oksidasi besi dalam tubuh lebih sedikit, sehingga risiko penyakit jantung berkurang.




  • Mengurangi risiko kanker




Donor darah juga dapat mengurangi risiko kanker, seperti kanker hati, kanker paru-paru, kanker usus besar, dan kanker tenggorokan. Hal ini bisa terjadi karena ketika Anda donor darah, Anda akan melepaskan stres oksidatif dalam tubuh Anda saat zat besi keluar dari tubuh melalui aliran darah.




  • Membakar kalori




Dengan menyumbangkan darah Anda sekitar 1 liter, sebenarnya Anda juga telah membakar kalori Anda sekitar 650 kalori. Namun, bukan berarti donor darah secara teratur dapat menjadi bagian dari program penurunan berat badan Anda.


Apa yang terjadi setelah donor darah?


Donor darah merupakan hal yang aman dilakukan bagi orang yang boleh melakukannya, tetapi mungkin Anda akan mengalami hal berikut ini setelah menyumbangkan darah Anda:



  • Luka memar di daerah di mana darah diambil, ini bisa memengaruhi 1 dari 4 orang pendonor. Untuk menguranginya, Anda bisa menaruh kompres air dingin di daerah yang memar selama 24 jam pertama.

  • Lengan sakit, bisa terjadi pada 1 dari 10 pendonor. Anda bisa meminum obat pereda nyeri, seperti acetaminophen (paracetamol) untuk mengurangi rasa sakit ini. Namun, sebaiknya Anda tidak meminum aspirin atau ibuprofen.

  • Pusing dan pingsan, bisa terjadi pada 1 dari 15 orang pendonor. Jika hal ini terjadi pada Anda, sebaiknya hentikan segera aktivitas yang sedang Anda lakukan dan duduk atau berbaring sejenak sampai Anda merasa lebih baik. Minumlah banyak air dan makan makanan ringan.


Jika bekas tusukan jarum mulai berdarah, sebaiknya tekan daerah itu dan angkat lengan Anda lurus ke atas selama sekitar 5-10 menit atau sampai perdarahan berhenti.


Jika terjadi hal-hal di bawah ini setelah donor darah, segera ke dokter


Jika Anda merasakan hal-hal seperti di bawah ini, sebaiknya segera hubungi Palang Merah Indonesia (PMI) tempat Anda mendonorkan darah atau dokter Anda.



  • Terus merasa mual atau pusing setelah beristirahat, makan, dan minum.

  • Terdapat benjolan, terjadi perdarahan, atau nyeri di tempat bekas suntikan saat Anda melepaskan plester.

  • Merasa sakit atau kesemutan di bawah lengan Anda, yang bisa menjalar ke jari-jari Anda.

  • Menjadi sakit dengan gejala pilek atau flu, seperti demam, sakit kepala, atau sakit tenggorokan, dalam waktu empat hari setelah donor darah. Infeksi bakteri dapat ditularkan ke orang lain melalui transfusi darah. Jadi, penting untuk memberi tahu tempat donor darah jika Anda sakit setelah donor, sehingga darah Anda tidak akan digunakan.


Apa yang harus dilakukan setelah donor darah?


Setelah donor darah, Anda disarankan untuk duduk sebentar sambil minum air putih atau makan makanan kecil. Kemudian Anda bisa bangun secara perlahan untuk memastikan Anda tidak merasa pusing. Setelah Anda donor darah, Anda harus:



  • Membatasi aktivitas fisik Anda selama setidaknya 5 jam setelah donor, jangan melakukan aktivitas berat pada hari itu. Sebaiknya Anda juga menghindari untuk berdiri dalam waktu yang lama, seperti saat mengantre panjang atau berdiri di angkutan umum yang ramai.

  • Melepaskan plester setidaknya 4-5 jam setelah Anda selesai donor darah. Untuk menghindari ruam pada kulit, sebaiknya Anda bersihkan daerah sekitar plester dengan sabun dan air.

  • Menghindari panas. Sebaiknya tidak berdiri lama di bawah sinar matahari langsung dan tidak minum minuman panas.

  • Jika Anda merokok, sebaiknya Anda tidak merokok selama dua jam setelah donor darah. Merokok setelah donor darah dapat membuat Anda merasa pusing dan ingin pingsan. Juga, sebaiknya jauhi tempat yang banyak asap rokok.

  • Jika Anda minum alkohol, sebaiknya Anda tidak minum alkohol sampai 24 jam setelah donor.

  • Minum banyak cairan untuk menggantikan cairan tubuh Anda yang hilang, setidaknya Anda menambahkan 4 gelas air putih di hari Anda melakukan donor darah. Tubuh Anda akan mampu menggantikan cairan yang hilang dalam waktu 24 jam setelah donor darah.

  • Makan makanan yang mengandung:

    • Zat besi tinggi, seperti daging merah tanpa lemak, bayam, ikan, ayam, dan kacang-kacangan. Hal ini dilakukan untuk menggantikan zat besi Anda yang hilang.

    • Vitamin C, seperti jeruk, kiwi, dan jambu biji. Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi oleh tubuh.

    • Asam folat, seperti jeruk, sayuran hijau, sereal, dan nasi. Asam folat dapat membantu pembentukan sel darah merah baru.

    • Riboflavin (vitamin B2), seperti telur, yogurt, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Riboflavin juga dapat membantu pembentukan sel darah merah.

    • Vitamin B6, seperti kentang, pisang, daging merah, ikan, telur, bayam, dan kacang-kacangan. Vitamin B6 dapat membantu pembentukan sel darah merah dan pemecahan protein.




Tubuh membutuhkan waktu beberapa minggu untuk dapat menggantikan sel-sel darah merah yang hilang setelah donor darah. Pada saat ini, sebaiknya jaga asupan makan Anda agar sel-sel darah merah baru yang lebih sehat cepat terbentuk.


 


BACA JUGA



  • Persiapan yang Harus Dilakukan Sebelum Donor Darah

  • Donor Darah: 8 Hal Yang Wajib Anda Tahu

  • 5 Fakta Kesehatan yang Berhubungan Dengan Golongan Darah





0 Response to "Apa yang Harus Dilakukan Setelah Donor Darah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...