5 Langkah Aman Kalau Terpaksa Memompa ASI di Kamar Mandi

Keterbatasan tempat untuk memompa ASI membuat ibu terpaksa harus memompa ASI-nya di kamar mandi. Walaupun pemerintah sudah mengeluarkan peraturan agar setiap gedung perkantoran menyediakan ruang menyusui (Pojok ASI), namun masih ditemukan beberapa gedung perkantoran belum mempunyai ruangan tersebut, sehingga banyak ibu berpikir untuk memompa ASI-nya di kamar mandi daripada memompa ASI di tempat umum. Padahal, sebenarnya kamar mandi bukan tempat yang layak untuk memompa ASI.
Read Also
BACA JUGA: Panduan Menyimpan ASI Agar Tetap Awet
Kamar mandi bukan tempat yang baik untuk memompa ASI
Saat memompa ASI, ibu membutuhkan ketenangan, waktu yang cukup longgar, serta tempat yang nyaman dan bersih. Jika dibandingkan dengan ruangan lainnya, kamar mandi jauh dari kata layak sebagai tempat memompa ASI. Ibu tidak bebas memakai kamar mandi karena ditunggu oleh pengguna kamar mandi selanjutnya, apalagi jika sedang ramai. Ibu setidaknya membutuhkan waktu selama 15-20 menit untuk memompa ASI. Kadang, ibu juga harus memompa ASI-nya lebih dari sekali dalam sehari, bisa 2-3 kali saat jam kerja.
Selain itu, saat ramai kamar mandi kadang berisik padahal ibu butuh ketenangan saat memompa ASI. Biasanya kamar mandi juga mempunyai ukuran yang sempit sehingga ibu kurang nyaman saat memompa ASI. Jika ibu tidak tenang dan nyaman saat memompa ASI, ini dapat memengaruhi kelancaran pengeluaran ASI. Mungkin ibu bisa mengalami kesulitan saat memompa ASI.
Yang paling mengkhawatirkan adalah, kamar mandi merupakan tempat yang mempunyai banyak kuman dan bakteri. Hal ini menjadikan kamar mandi sebagai tempat yang kurang layak sebagai tempat untuk memompa ASI. Dikhawatirkan ASI yang dipompa ibu terkontaminasi dengan kuman atau bakteri yang ada di kamar mandi. Jika ASI yang terkontaminasi diminum oleh bayi, maka bayi bisa saja terkena penyakit infeksi.
Namun, apalagi yang bisa ibu perbuat jika tidak ada ruang menyusui. Satu-satunya pilihan adalah kamar mandi untuk memompa ASI. Atau, jika ada dan memungkinkan, Anda bisa memilih ruangan lain untuk memompa ASI, misalnya di ruang rapat, musholla khusus wanita, ruang ganti pakaian, dan ruang tertutup lainnya.
Tips memompa ASI di kamar mandi
Jika tidak ada pilihan ruangan lain untuk memompa ASI, ibu terpaksa memompa ASI-nya di kamar mandi. Praktik ini sudah dilakukan oleh banyak ibu, mungkin termasuk Anda. Jika memang begitu, ada baiknya Anda mengikuti tips berikut ini saat memompa ASI di kamar mandi.
BACA JUGA: 6 Jurus Jitu Tetap Jalani ASI Eksklusif Bagi Ibu Bekerja
1. Pompa ASI di waktu dan tempat yang tepat
Biasanya di dalam satu gedung terdapat beberapa kamar mandi. Untuk memompa ASI, sebaiknya pilih kamar mandi yang tidak ramai dan bersih. Jika di gedung perkantoran, sebaiknya perhatikan di jam-jam tertentu di mana kamar mandi sedang sepi, saat itu sebaiknya Anda gunakan untuk memompa ASI. Hal ini dilakukan agar Anda tenang dan nyaman saat menyusui, sehingga ASI Anda dapat keluar dengan lancar. Jika kamar mandi sedang sepi tetapi kotor, sebaiknya cari kamar mandi lainnya yang sudah bersih.
Selain itu, pilih kamar mandi dengan WC duduk. Untuk memberikan kenyamanan pada Anda saat memompa ASI, sebaiknya Anda pilih kamar mandi dengan WC duduk. Sehingga, Anda memompa ASI Anda dalam kondisi duduk bukan berdiri.
2. Pakai pakaian yang tidak menyulitkan Anda untuk memompa ASI
Memakai pakaian yang mudah dilepas saat memompa ASI dapat memudahkan Anda dan juga menghemat waktu Anda. Sebaiknya pakai bra khusus menyusui agar Anda mudah untuk melepas dan menggunakannya lagi.
3. Cuci tangan sebelum memompa ASI
Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa kamar mandi adalah tempat yang tidak higienis. Maka dari itu, untuk mengurangi peluang terjadinya kontaminasi ASI sebaiknya cuci bersih tangan Anda dengan sabun sebelum Anda memompa ASI. Pastikan juga alat pompa ASI dan botol yang Anda gunakan untuk menampung ASI sudah dalam kondisi bersih. Setelah digunakan, jangan lupa untuk mencuci alat pompa ASI kembali.
4. Pilih pompa ASI manual
Biasanya di dalam kamar mandi tidak ada colokan listrik. Sehingga, ada baiknya Anda lebih memilih pompa ASI manual daripada pompa ASI elektrik yang membutuhkan listrik. Lagipula, pompa ASI manual lebih mudah Anda bawa ke manapun. Namun begitu, Anda mungkin membutuhkan waktu lebih banyak saat menggunakan pompa ASI manual dibandingkan pompa ASI elektrik.
BACA JUGA: Pilih Pompa ASI Manual Atau Elektrik? Ini Perbandingannya
5. Simpan ASI dikulkas jika tidak langsung digunakan
Jika ASI tidak langsung diberikan kepada bayi, sebaiknya simpan ASI di dalam kulkas. ASI dapat bertahan sampai 2 hari jika disimpan dalam kulkas dan bisa bertahan sampai 3 bulan jika disimpan dalam freezer. Jika Anda membawa pulang ASI Anda dari tempat kerja, jangan lupa untuk membawa cool box sebagai tempat menyimpan ASI agar tetap terjaga. Juga, jangan lupa untuk memberikan tanggal kapan ASI dipompa agar Anda ingat batas waktu penggunaannya.
0 Response to "5 Langkah Aman Kalau Terpaksa Memompa ASI di Kamar Mandi"
Post a Comment