10 Penyebab Sakit Kepala yang Disertai Mual




Pernahkah Anda merasakan sakit kepala yang disertai dengan mual? Kepala rasanya seperti berputar, dan Anda pun merasa ingin muntah, tetapi tidak kunjung keluar. Sebelum mencari tahu penyebabnya, Anda perlu tahu dulu definisi gejala yang terjadi:



  • Mual adalah sensasi yang muncul ketika Anda ingin muntah. Meskipun begitu, rasa tak nyaman tersebut tidak selalu berakhir dengan keluarnya isi perut melalui mulut (muntah).

  • Muntah adalah suatu kondisi ketika otot-otot perut dan lambung memaksa isi perut naik ke atas, ke kerongkongan.

  • Sakit kepala adalah rasa nyeri yang terjadi di bagian atas kepala. Rasa sakit tersebut juga dapat menyebar hingga ke wajah.


Apa yang menyebabkan rasa sakit kepala disertai mual?


Sakit kepala dengan mual bisa menunjukkan gejala yang bermacam-macam. Sebaiknya Anda memperhatikan tanda lainnya yang muncul sehingga bisa mengidentifikasi gejala penyakit yang mungkin Anda idap. Berikut ini adalah beberapa penyebabnya:


1. Migrain


Migrain merupakan salah satu jenis sakit kepala yang tidak ringan dan menyerang salah satu bagian kepala. Ada beberapa tahapan sebelum sampai pada sakit kepala itu sendiri. Mual dapat terjadi sebelum migrain atau bersamaan dengan migrain itu sendiri. Pada kasus migrain yang parah, muntah bisa saja terjadi. Anda bisa semakin merasakan sakit ketika mendapat rangsangan seperti cahaya atau kebisingan. Namun, Anda perlu menggarisbawahi bahwa sakit kepala yang disertai mual dapat dipicu oleh sakit kepala berat lainnya, walaupun biasanya kedua hal tersebut merupakan gejala umum migrain.


2. Mabuk perjalanan alias motion sickness


Ketika motion sickness terjadi, rasa mual selalu terjadi dan dapat disertai dengan sakit kepala dan muntah. Biasanya mabuk macam ini terjadi ketika Anda melakukan perjalanan darat, laut atau udara. Selain itu, motion sickness juga bisa terjadi ketika bermain video games, melakukan simulasi terbang, atau melihat melalui mikroskop.


3. Hormon


Umumnya, sakit kepala dan mual akibat hormon terjadi pada perempuan. Perubahan hormon biasanya terjadi karena siklus menstruasi, kehamilan, menopause, atau penggunaan kontrasepsi hormon atau terapi penggantian hormon (HRT). Risiko mengalami sakit kepala disertai mual dapat meningkat, jika perempuan tersebut memiliki riwayat migrain dan tensi premenstruasi (PMT). Kehamilan juga bisa menjadi salah satu penyebabnya, Anda perlu memperhatikan ketika gejala morning sickness sudah berlebihan, hal tersebut bisa memicu hiperemesis gravidarum yang dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu dan anak yang belum lahir. Selain itu, perubahan hormon karena stres juga dapat menyebabkan sakit kepala dan mual. Hormon kortisol yang diproduksi ketika stres dapat mengganggu hormon-hormon lainnya bekerja.


4. Efek samping dari penggunaan obat


Ketika Anda meminum obat-obatan, Anda dapat menemukan tulisan efek samping pada kemasan obat tersebut, atau dokter akan memberi tahu efek sampingnya. Sakit kepala, mual dan muntah merupakan efek samping yang paling umum dialami, meskipun setiap obat memiliki efek samping yang berbeda-beda. Efek anestesi pascaoperasi juga dapat memicu mual dan sakit kepala. Bahkan, penggunaan obat analgesik yang berlebihan  untuk mengobati sakit kepala akan membuat Anda mual dan muntah.


5. Infeksi


Infeksi dapat menyerang sistem saraf pusat, seperti otak dan sumsum tulang belakang, yang mungkin akan menyebabkan mual dan muntah disertai dengan nyeri kepala. Infeksi tersebut dapat berupa meningitis (peradangan pada membran yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang) dan enchepalitis (peradangan pada jaringan otak). Selain itu juga merupakan dari tanda-tanda infeksi lainnya, seperti viral gastroenteritis (gastric flu) dan infeksi saluran pernapasan atas.



6. Trauma pada kepala


Gegar otak sering menimbulkan rasa mual dan sakit kepala serta muntah, bahkan Anda akan merasakan gejalanya meski gegar otak tersebut tidak muncul.  Namun, terkadang tidak ada tanda-tanda atau gejala yang jelas dari cedera kepala.


7. Dehidrasi


Kekurangan cairan dalam tubuh ini juga dapat menjadi salah satu penyebab sakit kepala yang diiringi mual. Selain itu, tanda dehidrasi dapat berupa perubahan warna urin, gejala yang mirip demam, kram otot, dan melemahkan kemampuan mental. Gejala-gejala tersebut muncul tergantung pada seberapa berat Anda dehidrasi.


8. Radang di dalam telinga


Peradangan tersebut dapat menyebabkan pusing atau vertigo dan melemahkan keseimbangan Anda. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran lainnya seperti gangguan pendengaran unilateral. Ketika Anda mengalami sakit kepala dan mual, hal ini dapat diidentifikasi sebagai nyeri yang terjadi jauh di dalam pelipis.


Kapan saya harus periksa ke dokter?


Anda bisa pergi ke dokter ketika mengalami sakit kepala berat serasa kepala akan meledak, pun ketika Anda merasa sakit kepala dan mual yang mulai memburuk, atau ketika mengalami beberapa gejala sebagai berikut:



  • Leher kaku dan mengalami demam

  • Perubahan cara bicara menjadi cadel

  • Muntah lebih dari 3x dalam 24 jam dengan jumlah besar

  • Tidak buang air kecil selama 8 jam atau lebih


Ketika Anda ke dokter, Anda akan diberikan obat tertentu sesuai dengan penyakit yang menyebabkan mual dan sakit kepala. Contohnya ketika migrain, mungkin Anda bisa diberi acetaminophen atau ibuprofen.


Bagaimana cara menghindari sakit kepala disertai mual?


Anda harus hindari pemicunya. Ada beberapa makanan dan aktivitas tertentu yang dapat menyebabkan sakit kepala dan mual, contohnya jika mengonsumsi alkohol membuat Anda mual dan sakit kepala, sebaiknya Anda hindari mengonsumsinya. Tidur yang cukup juga dapat mengurangi rasa sakit kepala dan mual yang muncul.


0 Response to "10 Penyebab Sakit Kepala yang Disertai Mual"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...