Kapan Bayi Boleh Makan Ikan Ketahui 5 Fakta Ini, Ma.

Kapan Bayi Boleh Makan Ikan? Ketahui 5 Fakta Ini, Ma.

Freepik/Presspoto

Setelah sukses memberikan ASI eksklusif untuk si Kecil, Mama akan dihadapkan dengan tantangan baru, yaitu memberikan MPASI (makanan pendamping air susu ibu). Saat memberikan makanan pertama untuk bayi, beberapa Mama ada yang memberikan puree buah, ada juga yang memberikan puree sayuran. Mana yang benar ya? Ternyata, semuanya benar, Ma.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, pemberian buah dan sayur bisa dikenalkan bersamaan. Tidak terbukti pengenalan buah lebih dahulu mempersulit penerimaan sayur, tulis dr. Lina Ninditya dan dr. Siti Rayhani Fadhila, dalam tulisan mereka untuk IDAI.

Lalu, kapan anak boleh makan seafood? Nah, Mama pasti sudah tidak sabar ya ingin memberikan salmon atau tuna untuk anak.

Ada yang bilang, Mama harus menunda pemberian seafood hingga anak umur 1 tahun. Namun ada juga yang bilang seafood bisa diberikan sejak anak 6 bulan. 

American Academy of Pediatrics Section on Allergy and Immunology, mengatakan kalau bayi bisa mulai dikenalkan ikan setelah sudah dikenalkan dengan beberapa makanan yang jarang menyebabkan alergi, seperti sayur, buah, atau sereal.

Banyak yang perlu Mama pertimbangkan sebelum memberikan ikan pada bayi. Daripada bingung, lebih baik simak dulu 5 fakta penting tentang pemberian seafood untuk bayi berikut ini, Ma.

1. Waktu yang tepat

1. Waktu tepat
Freepik

Menurut American Academy of Pediatrics, setelah beberapa bulan menikmati MPASI, anak sudah bisa makan berbagai jenis makanan, seperti: daging, sereal, telur, dan ikan.

2. Ikan mencegah eksim

2. Ikan mencegah eksim
Freepik/Dragan_Gordic

Menurut sebuah penelitian yang dimuat di Archives of Disease in Childhood, mengatakan bahwa bayi yang mulai mengonsumsi ikan sebelum usia 9 bulan, memiliki risiko yang lebih rendah terkena eksim.

3. Seberapa banyak boleh makan ikan?

3. Seberapa banyak boleh makan ikan
Freedigitalphotos/Tuelekza

Ketika anak sudah mulai makan MPASI, Mama bisa memberinya 2 ons ikan bebas merkuri per minggu. Namun jika anak sudah tidak diberikan ASI, maka Mama bisa memberinya 150-200 gram ikan bebas merkuri per minggu.

4. Jenis ikan yang tidak aman untuk anak

4. Jenis ikan tidak aman anak
Pixabay/Ben_Kerckx

Menurut AAP, ikan tuna, salmon, dan kod adalah contoh jenis ikan yang aman dan baik untuk dikonsumsi anak. Jenis-jenis tersebut tergolong aman karena mudah dicerna anak dan tidak menyebabkan alergi. Sedangkan seafood yang sebaiknya dihindari adalah:

- Tilefish,

- Hiu,

- Swordfish,

- King mackerel,

- Orange roughy,

- Marlin,

- Bluefin tuna,

- Lobster,

- Wild striped bass,

- Grouper,

- Kerang.

5. Cara memasak yang aman

5. Cara memasak aman
Freedigitalphotos/Tiramisustudio

Selain memilih jenis ikan yang aman, Mama juga perlu memerhatikan cara memasak ikan yang aman untuk bayi. Ini beberapa tip dalam menyajikan ikan:

- Pastikan ikan dimasak dengan matang, bukan setengah matang atau bahkan mentah. Seafood memiliki banyak bakteri, yang bisa membuat anak muntah, demam, atau diare.

- Kontaminan biasanya berkumpul di lemak dan kulit ikan, maka buang bagian itu sebelum dimasak.

- Pastikan Mama sudah membuang tulang dan duri kecil ikan dengan sangat sempurna.

- Mama bisa merebus, memanggang, atau membuat puree ikan yang dicampur daging lain. Daging ikan biasanya sangat lembut dan mudah dihancurkan.

- Mama bisa membuat puree ikan campur sayuran. Ini biasanya sangat disukai anak.

Waspada alergi ikan

Waspada alergi ikan
Freepik/Onlyyouqj

Seafood biasanya sangat mudah menyebabkan alergi, jadi penting bagi Mama untuk mengenali gejala alergi pada anak. Alergi makanan biasanya mulai bereaksi dalam beberapa jam atau bahkan dalam beberapa menit. Beberapa gejala alergi seafood adalah:

- Wajah bengkak,

- Mual,

- Muntah,

- Gatal,

- Iritasi,

- Ruam,

- Sulit bernapas,

- Wajah membiru,

- Bunyi saat bernapas,

- Tersedak.

Untuk mengetahui potensi alergi pada anak, maka Mama sebaiknya memberikan seafood sedikit demi sedikit. Selain itu, gunakan metode Tunggu 4 Hari saat mencoba mengenalkan seafood pada anak. Jika dalam 4 hari bayi tidak menunjukkan reaksi alergi, maka Mama bisa memberikannya lagi. Ingat, sedikit demi sedikit saja ya, Ma.

Bagaimana dengan mengenalkan jenis seafood lainnya, seperti kerang, udang, atau lobster? Agar lebih aman, sebaiknya ditunggu sampai bayi berusia lebih dari 1 tahun, Ma. Mama juga sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter anak sebelum memberikan seafood.

Semangat terus dalam memberikan nutrisi terbaik untuk si Kecil ya, Ma.

Baca juga: Resep MPASI rekomendasi WHO

0 Response to "Kapan Bayi Boleh Makan Ikan Ketahui 5 Fakta Ini, Ma."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...