Tekanan Darah Rendah Saat Menyusui, Apakah Berbahaya




Setiap ibu pasti ingin memenuhi semua kebutuhan bayinya, maka itu ibu akan memaksimalkan produksi ASI demi si buah hati. Namun, kondisi setiap ibu berbeda-beda. Bagi Anda yang punya tekanan darah rendah, mungkin sedikit cemas dengan produksi ASI yang dihasilkan. Sebenarnya, apakah memiliki tekanan darah rendah saat menyusui akan membuat produksi ASI tidak maksimal? Apa yang harus dilakukan ibu ketika punya tekanan darah rendah saat menyusui?


Apa tandanya jika ibu mengalami tekanan darah rendah saat menyusui?


Tekanan darah rendah (hipotensi) bisa berbeda-beda setiap orang. Memang, normalnya tekanan darah yaitu sekitar 120/80 mmHg. Namun, angka tersebut hanyalah rata-rata saja. Bukan berarti kurang sedikit dari patokan tersebut sudah disebut sebagai hipotensi. Beberapa ahli menyatakan bahwa hipotensi ditandai dengan tekanan darah di bawah 90/60 mmHg.


Gejala tekanan darah rendah yang mungkin bisa dirasakan pada ibu, yaitu:



  • Kepala pusing dan terasa kliyengan

  • Penglihatan tidak jelas atau kabur

  • Merasa mual

  • Sulit untuk fokus


Turunnya tekanan darah ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Namun, pada ibu yang sedang menyusui, kondisi ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:



  • Sudah terlalu lama bed rest, kemudian bangun dan berdiri tiba-tiba.

  • Kurang cairan tubuh atau dehidrasi. Biasanya kondisi ini juga akan memengaruhi produksi ASI.

  • Mengalami infeksi tertentu.

  • Punya gangguan fungsi jantung.

  • Mengalami kekurangan zat gizi tertentu, seperti vitamin B12 dan asam folat.

  • Memiliki gangguan hormon. Terkadang ketika menyusui, hormon tubuh tidak stabil dan hal ini yang bisa memicu turunnya tekanan darah.


menyusui saat hamil


Lantas bolehkah jika tetap menyusui ketika tekanan darah rendah?


Sebenarnya, sampai saat ini memang belum ada penelitian yang menyatakan menyusui saat darah rendah aman atau tidak. Untuk mengetahuinya, lebih baik konsultasikan pada dokter Anda. Sebab, kondisi setiap wanita berbeda-beda. 


Meski begitu, pada dasarnya kondisi ini bisa pulih dengan cepat dan tak memerlukan suatu pengobatan khusus. Jika memang Anda memiliki riwayat tekanan darah rendah dari dulu, dan ketika menyusui mengalami gejala yang telah disebutkan sebelumnya, maka cepat-cepat untuk beristirahat dulu. Biasanya, kondisi Anda akan pulih kembali dalam waktu satu hingga dua jam.


Cara mengatasi tekanan darah yang rendah biasanya hanya dengan mengubah pola hidup saja, seperti:



  • Minum cairan yang banyak. Penuhi kebutuhan cairan Anda setiap hari.

  • Jangan langsung bangun dan berdiri dari posisi tidur.

  • Mengonsumsi makanan yang sehat. Makanlah sedikit-sedikit tapi sering.

  • Perbanyak makanan yang mengandung vitamin serta mineral, terutama vitamin B12 dan asam folat.

  • Tambah garam pada makanan Anda, tapi sebelumnya konsultasikan dulu dengan dokter.

  • Hindari melakukan aktivitas di luar ruangan ketika cuaca sedang sangat terik.

  • Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi daripada tubuh.


Mungkin saja Anda memerlukan obat tertentu akibat kondisi ini, namun pastikan bahwa Anda memberitahu dokter bahwa Anda sedang menyusui saat itu. Pasalnya, beberapa jenis obat dapat mengganggu produksi ASI Anda.


Dengan melakukan berbagai tips itu, maka Anda juga dapat mencegah tekanan darah rendah di kemudian hari. Jika memang Anda mengalami gejala lain, apalagi mengganggu produksi ASI, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.


0 Response to "Tekanan Darah Rendah Saat Menyusui, Apakah Berbahaya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...