Terapi Pemulihan Trauma

loading...

Trauma secara psikologis dan emosional dapat menimpa siapa saja yang baru mengalami peristiwa menyaktikan, kehilangan seseorang yang dicintai, bencana atau pun kepergian orang terdekat. Perubahan drastis yang tiba-tiba terjadi dapat mengakibatkan trauma psikis pada seseorang, dan saat hal ini terjadi, tidak ada jalan lain untuk mengatasinya selain dengan menghadapi trauma tersebut. Menghadapi ingatan atau perasaan yang memicu terjadinya trauma merupakan awal pemulihan.

Melalui terapi, trauma dapat disembuhkan secara menyeluruh. Trauma sendiri menyebabkan timbulnya reaksi pada tubuh yang mengganggu equilibrium alami tubuh, membuat mental merasakan ketakutan berlebihan. Sistem saraf tersangkut pada kondisi demikian sehingga terapi yang dibutuhkan akan melibatkan penyelesaian pada ketidakseimbangan yang terjadi, serta menekankan perasaan aman secara fisik pada orang yang mengalami trauma.

Terapi yang dapat diberikan meliputi:
1. Terapi somatik dengan sensasi pada tubuh sebagai fokusnya yang berhasil saat energi ketakutan dapat dilepaskan dalam bentuk tubuh gemetaran, tangisan atau pelepasan fisik lainnya.

2. EMDR atau Eye Movement Desensitization and Reprocessing, yang menggabungkan elemen dari terapi kognitif behavioral dengan gerakan mata dan bentuk ritme lainnya dan stimulasi ke kiri dan kanan. Terapi ini dianggap efektif untuk melepaskan memori traumatis agar dapat dihadapi dan disingkirkan.

3. Terapi kognitif behavioral yang membantu memproses dan mengevaluasi pikiran dan perasaan mengenai trauma. Terapi ini tidak mengobati secara fisik sehingga sebaiknya dikombinasikan dengan dua jenis terapi sebelumnya.

Bagi para penderita trauma, terdapat beberapa langkah kesembuhan yang harus diambil tanpa pemaksaan diri dan dengan kesabaran. 
1. Jangan mengisolasi diri dan usahakan untuk tetap memiliki interaksi dengan orang lain karena komunikasi akan mempercepat proses penyembuhan dari trauma.

2. Jangan ragu untuk mendapatkan bantuan, baik itu dalam bentuk bantuan profesional maupun bantuan orang-orang terdekat.
3. Usahakan untuk tetap berpartisipasi dalam aktivitas sosial meski Anda tidak menginginkannya.

Read Also

4. Bergabunglah dalam kelompok pendukung yang berisikan orang-orang dengan pengalaman sama sehingga Anda tidak merasa sendirian.
5. Jadilah seorang sukarelawan untuk menggantikan perasaan tidak berdaya yang seringkali menemani para penderita trauma. Dengan menolong orang lain, Anda dapat kembali merasa kuat.
6. Lakukan aktivitas sehari-hari secara teratur.

7. Bagi tugas-tugas sehari-hari yang berat ke dalam tugas-tugas berskala lebih kecil dan dapat dikontrol agar lebih mudah diselesaikan dan memberikan Anda perasaan senang karena berhasil menyelesaikan sesuatu.
8. Temukan aktivitas yang dapat Anda kerjakan dan mengalihkan pikiran Anda dari trauma Anda.
9. Jangan menghindari perasaan yang Anda rasakan mengenai trauma Anda dan terimalah apa adanya sebagai bagian dari proses berduka Anda.

Dari segi fisik, Anda perlu memastikan selama berada dalam masa pemulihan dari trauma Anda mendapatkan cukup waktu tidur, selama 7-9 jam per hari. Hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang dan gantikan dengan banyak berolahraga untuk melepaskan senyawa kimia serotonin dan endorphin yang membuat perasaan lebih bahagia.

Cukupi gizi dengan makan makanan yang meningkatkan energi dan menghindarkan Anda dari emosi yang naik turun. Hindari makanan yang banyak mengandung gula dan pilih makanan berkarbohidrat kompleks dan kaya akan omega-3 seperti salmon, kedelai, walnut dan biji rami. Cobalah menguasai teknik relaksasi dan ikuti kelas yoga.

Jika orang terdekat Anda yang mengalami trauma, Anda dapat menunjukkan dukungan dengan selalu bersabar dan bersikap pengertian akan apapun sikap dari penderita trauma. Tawarkan bantuan Anda, jangan memaksa mereka yang mengalami trauma untuk membicarakan mengenai apa yang dialaminya namun selalu sediakan diri Anda. Jangan memasukkan hati apa yang dikatakan atau dilakukan seseorang dengan kondisi trauma karena hal itu dapat diakibatkan oleh traumanya. (PA)

Ditinjau oleh: dr. Rahajeng A.P

loading...

Related Posts

0 Response to "Terapi Pemulihan Trauma"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel