Kenali Ciri-Ciri Kulit Sehat (Dan Tidak Sehat)

Kulit yang sehat menjadi dambaan banyak wanita. Selain sebagai organ yang melindungi kita dari lingkungan luar, kulit juga memiliki fungsi sebagai pengatur suhu, sekresi berbagai komponen zat pembentuk vitamin D, dan memiliki fungsi estetika (keindahan). Itu sebabnya, kulit yang sehat bisa meningkatkan rasa percaya diri seseorang.

Kulit yang sehat bisa dikenali dengan ciri-ciri di bawah ini:

Bersih

Kulit yang sehat bisa dilihat secara kasat mata memiliki ciri-ciri bersih, tidak ada jerawat dan flek, serta komedo.

Warna yang merata

Kulit yang sehat ditandai dengan warna yang konsisten dan rata. Area kulit yang tampak lebih gelap atau lebih muda, menandakan pigmen yang tidak terdistribusi dengan baik. Pigmen (melanin) adalah zat pemberi warna pada kulit. Warna yang lebih gelap menandakan akumulasi melanin yang berlebihan di area tersebut. Sebaliknya, area yang berwarna lebih muda atau lebih terang menandakan adanya aktivitas melanin yang lebih sedikit.

Elastisitas yang baik

Kulit dengan elastisitas yang baik, ketika kulit lengan sedikit dicubit, akan mudah kembali seperti semula. Elastisitas kulit erat kaitannya dengan kondisi kelembapan (hidrasi) dan vaskularisasi (perfusi). Kulit yang kurang terhidrasi dengan baik atau mengalami gangguan pada vaskularisasinya akan kehilangan elastisitas. Hidrasi kulit tidak hanya berkaitan dengan intake cairan/ minum saja, namun juga penggunaan moisturizer (pelembap).

Tidak terasa apapun

Maksudnya adalah kulit kita tidak memicu perhatian kita karena ada rasa yang tidak nyaman pada suatu area tertentu. Kulit yang sehat akan tidak terasa apa-apa, artinya tidak ada sensasi gatal atau nyeri. Rasa gatal sebetulnya adalah rasa nyeri pada tingkat yang paling ringan. Apabila kulit terasa gatal atau nyeri, berarti ada suatu gangguan pada lapisan kulit.

Tekstur halus dan lembut

Tekstur kulit yang halus dan lembut sangat dipengaruhi oleh kelembapan (hidrasi) serta lapisan sel kulit mati (keratin) yang terdapat di permukaan kulit. Kulit secara alamiah akan memperbaharui dirinya setiap 20 hari. Namun kadang sel-sel kulit mata ini dapat menimbulkan sumbatan pada pori-pori sehingga menyebabkan kulit tampak kusam dan tidak halus. Karena itu, disarankan untuk secara rutin melakukan perawatan eksfoliasi (pengelupasan) pada kulit.

Sedangkan kulit tidak sehat juga bisa terlihat secara kasat mata, di antaranya kulit terasa kasar, kering, warna yang tidak merata, terdapat flek, kulit terasa terbakar, terlihat tanda-tanda penuaan dini seperti kering, keriput, dan sebagainya.

Salah satu faktor penyebab kulit tubuh tidak sehat adalah tidak terlindunginya kulit dari paparan sinar Ultra Violet (UV). Perlindungan kulit tubuh secara rutin dengan dosis yang tepat penting dilakukan untuk meminimaslisasi kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.

Salah satu cara untuk memvisualisaskan area dan dosis perlindungan tubuh adalah melalui visualisasi sinar UV menggunakan kamera UV. Semakin besar perlindungan yang digunakan, maka semakin terlihat hitam pekat di hasil foto. Dan ini menandakan kulit terlindungi dengan baik.

Sama seperti Anda, kulit juga ingin dicintai. Karena itu, salah satu cara menyayangi kulit adalah merawat dan melindunginya dengan baik. Bersihkan kulit tubuh dengan mandi yang bersih, lalu oleskan kulit dengan lotion untuk menjaga kelembapannya. Serta berikan perlindungan tabir surya untuk aktivitas sehari-hari. Anda bisa mengulang aplikasi tabir surya setiap 4-5 jam sekali atau sehabis berkeringat.

Pilihlah sun protection yang bisa melindungi kulit tubuh secara optimal, seperti mengandung SPF tinggi. Tingkat SPF yang disarankan adalah minimal SPF 30, karena semakin tinggi angka SPF, maka semakin tebal perlindungan kita.

Karena kulit yang sehat bisa meningkatkan rasa percaya diri, maka mulai sekarang, sayangilah kulit tubuh Anda dengan memberinya perlindungan yang optimal. Yuk, Sayangi tubuhmu, Rawat Kulitmu #ILOVEMYBODY.

Ditinjau Oleh: dr. Ruri D. Pamela, SpKK

Share this post