Diet Sehat Untuk Penderita Diabetes dan Darah Tinggi

Setiap orang tentu menginginkan memiliki bentuk tubuh yang ideal. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan diet. Meski begitu, sebaiknya Anda tidak sembarangan melakukan diet. Pasalnya, setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda, sehingga metode dietnya pun tidak sama. Pola diet memiliki yang tidak memiliki masalah kesehatan, tentunya berbeda dengan Anda yang mengidap penyakit peradangan kronik seperti darah tinggi dan diabetes.

Peradangan kronik merupakan peradangan jangka panjang yang dapat berlangsung selama beberapa bulan, bahkan bertahun-tahun. Beberapa penyakit yang bisa disebut sebagai peradangan kronik selain darah tinggi dan diabetes yaitu penyakit jantung, obesitas arthritis (obesitas yang bisa menyebabkan radang sendi) dan sindrom metabolik, yaitu kondisi yang terjadi seperti peningkatan tekanan darah, peningkatan gula darah yang tinggi, kelebihan lemak dalam tubuh di sekitar pinggang, dan peningkatan kadar kolesterol yang tidak biasa. Kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor lingkungan seperti sering mengonsumsi makanan olahan, lemak jenuh, gula dan bahan kimia.

Bagi Anda penderita darah tinggi dan diabetes tidak perlu khawatir, karena Anda bisa tetap melakukan program diet dengan mengkonsumsi beberapa makanan alami yang bisa mengurangi peradangan yang terjadi di dalam tubuh Anda, seperti misalnya buah-buahan, sayur-sayuran, ikan, rempah-rempah dan lain-lain. Nah, berikut ini 3 jenis makanan alami yang bisa mengurangi peradangan saat melakukan diet.

1. Jahe

Jahe memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan seperti mengatasi sakit perut, mencegah agar tidak mabuk di perjalanan, mengatasi gangguan percernaan, mencegah kanker usus, mengobati sakit kepala, menghilangkan mual, mengobati masuk angin dan bisa juga mengurangi peradangan. Walaupun sampai saat ini belum ada penelitian yang menjelaskan bagaimana jahe bisa mengurangi peradangan dalam tubuh, tetapi khasiat jahe telah terbukti dapat menyembuhkan berbagai penyakit peradangan seperti arthritis dan berbagai jenis kanker.  

2. Vitamin C

Vitamin C merupakan salah satu jenis vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini berperan sangat penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menangkal radikal bebas. Selain itu, vitamin C juga merupakan anti oksidan yang kuat untuk mengurangi efek berbahaya dari stres dan berkolaborasi dengan vitamin E untuk menjaga tubuh dari makanan yang bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh.

Vitamin C juga bisa menghasilkan zat yang dibutuhkan oleh tubuh yang disebut dengan zat kolagen. Zat ini sangat berguna untuk menjaga kesehatan kita serta perbaikan pada tulang rawan, gigi, tulang, serta kulit. Selain didapat dari suplemen vitamin C, vitamin C alami juga dapat ditemukan pada beberapa buah seperti jeruk bali, lemon, pepaya, jambu biji, kiwi dan juga beberapa sayuran, seperti brokoli, cabai, kentang, dan juga paprika.

3. Omega-3 dan Asam Lemak Esensial

Omega-3 dan asam lemak esensial merupakan lemak sehat yang dapat membantu dalam mencegah penyakit jantung, nyeri sendi, masalah kesehatan mental, dan peradangan. Pada umumnya, orang mengonsumsi lemak omega dari minyak nabati, namun itu bukan omega-3, melainkan omega 6 dan omega 3s. Omega 3s biasanya ditemukan pada ikan yang didapatkan langsung dari hasil memancing atau menangkap sendiri, minyak krill, alpukat, dan minyak zaitun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat mengurangi peradangan dan mencegah masalah kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung. Selain itu, kita dianjurkan untuk mengkonsumsinya sebanyak 1.000 mg per dua kali sehari.

Untuk itu, peradangan yang terjadi dalam beberapa kondisi kesehatan seperti diabetes, darah tinggi dan penyakit jantung sebenarnya bisa dicegah dengan mengkonsumsi makanan anti-inflamasi (anti-peradangan) seperti alpukat, ikan, jeruk, lemon dan jahe agar bisa mencegah terjadinya kondisi kesehatan tersebut.

Ditinjau oleh: dr. Jezy Reisya

Share this post