Mencegah dan Mengendalikan Diabetes Dengan Healthy Lifestyle

Diabetes melitus merupakan penyakit yang tidak bisa dianggap remeh. Penyakit ini menyerang siapa saja, tak pandang usia. Diabetes merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah atau hiperglikemi yang disebabkan oleh insulin tidak bisa bekerja optimal, bisa karena sekresi insulin atau gangguan kerja insulin atau keduanya.
Pada penderita diabetes, tubuh tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespons hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas. Akibatnya kadar gula darah meningkat dan menyebabkan komplikasi berbagai penyakit lain, stroke, vertigo, gangguan jantung, infeksi, dan katarak. 

Diabetes terbagi dalam dua tipe, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Pada diabetes tipe 1 pankreas tidak dapat memproduksi insulin sama sekali, sehingga penderita harus menerima insulin dari luar dengan cara suntik. Sedangkan diabetes tipe 2 berkembang secara perlahan bahkan bisa mencapai tahunan. Pada jenis diabetes ini pankreas bisa menghasilkan insulin namun insulin tidak dapat bekerja efektif karena terjadi resistensi insulin dalam tubuh. 

Gejala diabetes meliputi sering merasa haus, buang air kecil lebih sering, banyak makan tapi sering merasa lapar dan penurunan berat badan tiba-tiba tanpa sebab. Menurut Dr.dr.Samuel Oetoro MS, SpGK, selain faktor keturunan, penyebab utama diabetes adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang buruk dan kurang aktivitas fisik. Untuk mencegah dan mengendalikan diabetes, dr. Samuel menyarankan untuk menerapkan pola hidup sehat dan bugar, yaitu makan sehat, berpikir sehat, istirahat sehat, aktivitas sehat dan lingkungan sehat. 

Makan sehat

Untuk makan sehat harus memenuhi syarat 4 J, yaitu jumlah, jenis, jadwal dan jurus masak, kata dr. Samuel pada seminar Mencegah dan Mengobat Diabetes Sejak Dini Dengan Healthy Life di MRCC Siloam Hospital, Semanggi, beberapa waktu lalu.
Jenis makan sehat bila memenuhi unsur gizi seimbang, bebas gula, makanan yang rendah indeks glikemik, rendah lemak, pilih lemak baik, tinggi serat, cukup vitamin (antioksidan) dan mineral. 

Sebagai sumber energi, karbohidrat yang disarankan untuk dikonsumsi adalah yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti beras merah, beras hitam, bekatul, oatmeal, kentang, roti gandum, dan kedelai. Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah bisa membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. 

Makanan yang sebaiknya juga dikonsumsi adalah ikan, ayam, kacang-kacangan,  alpukat, minyak jangung, minyak zaitun, apel, pier dan jeruk. Makana yang sebaiknya dihindari adalah tepung, singkong, daging, hati, lemak hewani, kuning telur, santan, minyak goreng, durian, dan sebagainya. 

Penting juga diperhatikan adalah proses pembuatan makanannya, sebaiknya makanan itu direbus, kukus, bakar atau panggang, dan hindari digoreng dan tumis. Pilih juga makanan segar dan hindari makanan yang diawetkan, sarannya. 
Karena sehat juga berawal dari pikiran, maka berpikirlah sehat dengan cara mengendalikan stres dan berpikir positif. 

Aktivitas dan berpikir sehat

Imbangi juga dengan aktivitas sehat, seperti aktivitas sehari-hari yang banyak bergerak dan berolahraga secara rutin. Berolahragalah 5-6 kali setiap minggu selama 30-60 menit, pilihannya bisa aerobik, low impact, katanya. 

Selain itu lengkapi gaya hidup sehat Anda dengan istirahat yang cukup. Tidur yang cukup 7-8 jam setiap malam bisa meningkatkan hormon pertumbuhan dan menurunkan radikal bebas di otak. Apakah itu semua cukup? Belum, Anda juga perlu tinggal dalam lingkungan sehat, seperti bebas polusi dan asap rokok. 

Dengan menerapkan gaya hidup sehat, imunitas tubuh Anda meningkat, gula darah terkendali dan bisa meminimalkan risiko terserang berbagai penyakit seperti diabetes, ungkap dr. Samuel. 

Share this post