Ingin Sembuh Kenali Penyebab Sakit Kepala
Data dari WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa sakit kepala terjadi pada 1 dari 20 orang dewasa pada setiap harinya. Artinya, ada banyak orang di dunia ini yang menderita sakit kepala hingga kesulitan menjalankan aktivitas dengan normal.
Menurut para ahli kesehatan, Anda perlu mengetahui penyebab sakit kepala supaya sakit kepala bisa sembuh dengan tuntas. Sayangnya, sakit kepala sering dianggap wajar sehingga kebanyakan orang hanya mengonsumsi obat sakit kepala yang hanya berfungsi menghilangkan rasa sakit dalam jangka waktu tertentu.
Padahal hidup bergantung pada obat-obatan, termasuk obat sakit kepala, sehingga menjadi kebiasaan bukanlah gaya hidup yang sehat. Oleh karena itu, Anda sebaiknya mencari tahu penyebab sakit kepala yang Anda alami.
Umumnya, terdapat 2 penyebab sakit kepala yaitu:
- Sakit kepala primer: Sakit kepala yang paling banyak dialami orang-orang dan bisa muncul karena stres atau bahkan tanpa pemicu apa pun. Sakit kepala primer, dalam hal ini, tidak menunjukkan adanya masalah medis.
- Sakit kepala sekunder: Sakit kepala yang muncul karena adanya penyakit tertentu dalam tubuh yang bisa memicu saraf di otak yang memicu rasa sakit.
Sakit Kepala Primer
Penyebab sakit kepala primer adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti konsumsi alkohol, makanan produk daging olahan yang banyak mengandung nitrat (sosis, ham, kornet), stres, postur tubuh yang salah, kurang tidur, perubahan pola tidur, serta terlambat atau tidak makan.
Berikut ini jenis sakit kepala primer yang perlu Anda ketahui:
- Tension headache
Tension headache adalah sakit kepala yang paling umum dan sering kali dianggap wajar. Sakit kepala ini biasanya terasa menekan di bagian depan, puncak, dan kedua sisi kepala. Selain penyebab sakit kepala primer yang telah disebutkan sebelumnya, depresi hingga dehidrasi juga bisa menjadi penyebab sakit kepala jenis tension headache.
- Sakit kepala sebelah
Meski jarang terjadi, sakit kepala sebelah atau migrain bisa dialami berulang kali dan membuat penderitanya tak bisa beraktivitas. Rasa sakitnya menusuk di salah satu sisi atau kedua sisi kepala.
- Cluster headache
Sakit kepala kluster atau cluster headache adalah sakit kepala yang terjadi di sekitar area salah satu mata. Penderita sakit kepala cluster akan merasa sangat kesakitan. Sakit kepala kluster biasanya hanya terjadi sebulan atau 2 bulan sekali selama setahun. Obat sakit kepala kluster harus melalui diagnosis dan resep dari dokter.
Sakit Kepala Sekunder
Jenis sakit kepala selanjutnya adalah sakit kepala sekunder. Penyebab sakit kepala ini terjadi karena adanya pemicu seperti terlalu banyak minum alkohol, cedera kepala, hingga gegar otak.
Beberapa hal lain yang menjadi penyebab sakit kepala sekunder antara lain demam, flu, reaksi alergi, sakit sinusitis. Selain beberapa kondisi medis tersebut, penyebab sakit kepala sekunder adalah efek samping dari konsumsi obat-obatan dan penghilang rasa sakit.
Penyebab sakit kepala sekunder lainnya adalah pengaruh hormonal. Misalnya, sakit kepala saat Anda akan menstruasi, hamil, dan memasuki masa menopause.
Anda pun harus waspada bila mengelami sakit kepala sekunder. Pasalnya, salah satu penyebab sakit kepala sekunder adalah penyakit temporomandibular joint yang memengaruhi sendi dan menghubungkan rahang bawah ke bagian bawah tempurung kepala.
Penyakit lain yang dapat menjadi penyebab sakit kepala sekunder adalah adanya giant cell arteritis atau temporal arteritis. Kondisi ini memengaruhi pembuluh darah di kepala dan leher sehingga bisa menyebabkan peradangan. Penyakit artritis temporal biasanya dialami orang yang berusia di atas 60 tahun.
Ditinjau oleh dr.T. Ari Wibowo
0 Response to "Ingin Sembuh Kenali Penyebab Sakit Kepala"
Post a Comment