Sinar Matahari, Ini Manfaat Sehatnya

Sinar matahari, meskipun banyak dihindari karena kandungan radiasi yang dapat membahayakan kesehatan kulit dan mata, tetap menyimpan manfaat bagi kesehatan tubuh dan psikologis. Beberapa manfaat sinar matahari bagi kesehatan antara lain meliputi:

1.Sinar matahari memicu produksi serotonin
Serotonin merupakan senyawa kimia pada saraf yang mengatur nafsu makan, tidur, ingatan dan emosi. Saat tubuh kurang mendapatkan sinat matahari, emosi cenderung menjadi lebih rendah dan rentan mengalami bad mood. Mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup dan tetap dalam batasan yang menyehatkan, akan membantu Anda memiliki mood yang lebih baik dan menghindarkan potensi depresi

2.Sinar matahari dapat membantu mengurangi rasa nyeri akibat operasi dan stres
Para pasien pasca operasi yang masih dalam masa penyembuhan dan harus mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri, perlu mendapatkan paparan sinar matahari. Tujuannya, agar para pasien pasca operasi ini memiliki emosi yang lebih seimbang dan sehat, serta tidak stres. Kondisi psikologis yang lebih sehat dapat mempercepat penyembuhan fisik dan mengurangi konsumsi obat-obatan penghilang rasa nyeri. Bahkan, tanpa harus berada di bawah sinar matahari secara langsung pun, pasien pasca operasi juga dapat mengalami peningkatan signifikan dalam hal mood selama ruangannya bermandikan matahari.

3.Sinar matahari alami dapat memperbaiki kualitas tidur
Sinar matahari pagi secara alami mematikan dan menghentikan produksi melatonin, hormon yang diproduksi di malam hari untuk menimbulkan rasa kantuk. Adanya paparan sinar matahari yang seimbang dan cukup, akan sangat membantu keseimbangan ritme circadian tubuh yang terhitung selama 24 jam. 

Selama 24 jam, tubuh mengatur kerja bahan kimia dalam tubuh, aspek fisiologis serta proses behavioral. Dengan paparan matahari yang cukup saat tubuh sedang aktif beraktivitas, keseimbangan ritme circadian akan membantu Anda merasa lelah saat hari sudah gelap.

Keluarlah selama 15 menit di bawah cahaya matahari pada jam yang sama setiap pagi agar tubuh dapat membiasakan bahwa hari telah berganti dari malam menjadi pagi. Cahaya matahari yang diterima mata tanpa perlindungan kacamata juga sanggup meraih kelenjar pineal dalam otak dan mengirimkan sinyal untuk menghentikan produksi melatonin.

4. Dapat menurunkan risiko kanker.
Vitamin D adalah jenis vitamin yang diperoleh secara alami dari cahaya matahari dan dapat menjadi bahan pelindung alami melawan kanker usus, ginjal dan payudara. Sinar matahari juga akan meningkatkan kesehatan tulang dan menurunkan risiko kematian di usia yang masih tergolong muda.

Selain itu, penyakit-penyakit seperti penyakit saraf, jantung dan penyakit sistem imun juga erat kaitannya dengan kekurangan vitamin D. Dengan meningkatkan paparan sinar matahari pada tubuh, maka risiko terkena penyakit-penyakit tersebut juga otomatis akan berkurang.

Meski demikian, sinar matahari tetap juga menyimpan bahaya bagi kesehatan. Karena itu, batasi paparannya pada tubuh agar tidak sampai terjadi masalah kesehatan serius. Asupan sinar matahari yang diperlukan oleh tubuh bergantung pada jenis pigmen kulit, waktu terkena sinar matahari dan bagian kulit yang terkena sinar matahari. 

Pada pemilik kulit yang cenderung putih, sinar matahari yang dibutuhkan tubuh tidak lebih dari 10 menit saat matahari sedang panas tanpa krim anti matahari. Lewat dari 10 menit, risiko menderita kanker kulit akan semakin meningkat. Pada pemilik kulit lebih gelap dan tidak mudah terbakar, 15 menit merupakan paparan sinat matahari yang cukup tanpa pemakaian krim anti matahari. Pada pemilik kulit hitam, dibutuhkan sekitar 60 menit paparan sinar matahari dalam sehari untuk memperoleh manfaat vitamin D dari matahari. (PA)

Ditinjau oleh: dr. Rahajeng A.P

0 Response to "Sinar Matahari, Ini Manfaat Sehatnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...