Latih Rasa Peduli dan Cepat Tanggap Melalui Musik dan Tari

Agar si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, maka ia perlu mengembangkan kemampuan berpikir kognitif dan berempati. Tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga mampu menampilkan perilaku tepat dalam situasi sosial tertentu. Bunda dapat jadikan musik dan tari sebagai kegiatan yang mampu mengembangkan si Kecil menjadi anak yang cepat tanggap dan memiliki rasa peduli.

Musik dan tari sudah lama terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap kecerdasan anak (IQ) dan kematangan emosionalnya (EQ) (Hogenes, Oers, dan Diekstra, 2014). Melalui musik dan tari, anak belajar kemampuan bahasa, kreativitas, keterampilan sosial, pengenalan pribadi dan membantu perkembangan fisik. Bunda dapat melakukan beberapa kegiatan ini untuk mendapatkan manfaat maksimal dari musik dan tari:

KONSEP PENGENALAN KATA
Lagu dapat digunakan untuk memperkenalkan konsep tertentu dengan cara yang menyenangkan. Dengan rima dan nada atau intonasi yang mudah diingat, anak akan lebih mudah belajar. Seperti mengingat hari dalam seminggu yang dihapalkan melalui irama lagu.

MENGEKSPRESIKAN DIRI
Ajak si Kecil untuk mengekspresikan dan/atau menyanyikan perasaan yang sedang mereka miliki. Orangtua bisa memberi contoh gerakan tertentu saat membacakan cerita, misalnya gerakan melompat untuk mengekspresikan rasa bahagia, dan gerakan menunduk untuk menggambarkan perasaan sedih.

SOSIALISASI 
Libatkan anak dalam kelompok tari atau musik. Bunda bisa mengajak anak-anak di lingkungan sekitar atau masukkan si Kecil ke kursus musik atau tari. Melakukan kegiatan berkelompok membantu si Kecil bekerja sama dan menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing.

BANGUN PERCAYA DIRI
Anak yang mampu bermain musik dan tari memiliki pencapaian yang menimbulkan kepuasan dan rasa percaya diri yang tinggi. Beri kesempatan si Kecil untuk ikut dalam perlombaan musik atau tari untuk melatih kepercayaan dirinya dan membangun jiwa sportivitasnya.

DUKUNG PERKEMBANGAN IQ DAN EQ SI KECIL
Suksesnya stimulasi yang diberikan Bunda untuk si Kecil tentu tidak lepas dari kebutuhan dukungan nutrisi dari dalam tubuh si Kecil. Nutrisi yang tepat tidak hanya mendukung IQ si Kecil tetapi juga EQ yang seimbang dan saling mendukung.

Berikan nutrisi yang kaya akan Zat Besi dan DHA. Zat Besi membantu pembentukan sel darah merah dan mendukung tumbuh kembang anak, sementara DHA merupakan salah satu jenis asam lemak Omega 3 berfungsi untuk membantu perkembangan otaknya*.

Temukan asupan zat besi melalui daging, hati dan sayuran hijau, serta kandungan DHA pada ikan salmon, telur, tuna, kacang tanah dan susu.

BOKS:
Stimulasi yang tepat dari Ibu dan nutrisi yang disesuaikan dari Bebelac dengan Minyak Ikan, FOS:GOS (1:9), Vitamin dan Mineral, dukung ia tumbuh menjadi anak hebat.

* Kemampuan Sosial
* Dukung Fungsi Saluran Cerna
* Dukung Status Nutrisi Yang Baik

Sumber: [1] Nutrition and the developing brain: Nutrient priorities and measurement by Michael K. Georgieff, The American Journal of Clinical Nutrition, 2007. [2] Nutrition and food: Gizi untuk keluarga by Nirmala Devi, 2010. [3] Elisabeth L. Prado, Kathryn G. Dewey Nutrition and brain development in early life, Nutrition review vol.72 (4): P.267-284. [4] Baumgartner Jeannine, et al. Effect of iron and n-3 fatty acid supplementation, alone and in combination, on cognition in school children: A randomized, double-blind, placebo-controlled intervention in South Africa, American Society for nutrition, 2012.

Share this post