Berapa Banyak Serat yang Dibutuhkan Anak Setiap Hari




Bayi dan anak-anak adalah kelompok usia yang paling sering mengalami sembelit. Cara paling mudah untuk mengatasi sembelit pada anak adalah dengan memperbanyak menu makanan yang kaya serat, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Namun ternyata, manfaat serat bukan cuma itu. Makanan tinggi serat juga dapat mencegah perkembangan diabetes, obesitas, hingga beberapa jenis kanker pada anak. Lantas, berapa banyak kebutuhan serat anak yang harus dicukupi setiap hari untuk menjamin kesehatannya?


Berapa banyak kebutuhan serat anak dalam sehari?


Kebutuhan serat anak berbeda tergantung usia. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang telah ditetapkan oleh Kemenkes RI lewat Peraturan Menteri Kesehatan no. 75 tahun 2013, inilah jumlah kebutuhan serat harian yang dibutuhkan anak:



  • Anak usia 0-6 bulan belum memiliki kecukupan serat yang dianjurkan

  • 7-11 bulan: 10 gram serat setiap hari

  • 1-3 tahun: 16 gram serat setiap hari

  • 4-6 tahun: 22 gram serat setiap hari

  • 7-9 tahun: 26 gram serat setiap hari


Untuk anak-anak usia 10 tahun ke atas, kebutuhan serat harian dibedakan lagi menurut jenis kelaminnya. Berikut rinciannya



  • Anak laki-laki usia 10-12 tahun: 30 gram serat setiap hari

  • Anak perempuan usia 10-12 tahun: 28 gram serat setiap hari

  • Anak laki-laki usia 13-15 tahun: 35 gram serat setiap hari

  • Anak perempuan usia 13-15 tahun 30 gram serat setiap hari

  • Anak laki-laki usia 16-18 tahun: 37 gram serat setiap hari

  • Anak perempuan usia16-18 tahun: 30 gram serat setiap hari


Kebutuhan serat anak juga bisa dilihat dari kondisi fesesnya


Kadang, anak membutuhkan jumlah serat yang berbeda dari standar di atas. Kebutuhan ini turut dipengaruhi oleh tingkat aktivitas fisik anak, pola BAB, serta asupan makanan hariannya.


Orangtua dapat memperkirakan apakah asupan serat anak sudah cukup atau belum dengan melihat kondisi fesesnya. Warna feses yang normal adalah nuansa kecokelatan, mungkin sedikit kehijauan, dan tidak bertekstur keras. Feses yang keras, sulit dikeluarkan (bisa dilihat ketika anak mengerang kesakitan saat BAB), dan jarang BAB, artinya ia mengalami sembelit dan kurang makan serat.


Ketika anak sembelit, perbanyak variasi makanan berserat dalam menu makannya setiap hari. Namun jangan lupa dampingi dengan porsi air putih yang juga diperbanyak. Kebanyakan makan serat tanpa asupan cairan yang cukup juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare dan sembelit. Jika anak terus mengeluhkan perutnya kembung dan bergas, tandanya ia kebanyakan makan serat.


Berdasarkan informasi ini, Anda dapat menyesuaikan kebutuhan serat anak sesuai dengan kondisinya apakah memang perlu diperbanyak atau dikurangi. Baiknya, konsultasikan lebih lanjut pada dokter anak atau ahli gizi untuk merancang pengaturan makan harian anak.


Dari mana saja sumber serat diperoleh?


Sumber serat dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran, produk gandum, kacang-kacangan, serta susu dan produknya.



  • Oatmeal gandum utuh: satu porsi bubur havermut mengandung sekitar 10 gram serat

  • Apel dan pir: Satu buah apel berukuran sedang mengandung 3.3 gram serat dan 5.5 gram serat dari pir dengan kulitnya.

  • Wortel: satu buah wortel berukuran sedang mengandung 2 gram serat.

  • Pisang dan jeruk: 1 buah pisang dan jeruk menyediakan 3.1 gram serat.

  • Roti: Roti putih memiliki rata-rata 2 gram serat per irisannya, roti gandum memiliki kandungan serat yang lebih tinggi lagi.

  • Spageti: sebanyak gelas spageti yang sudah direbus menyediakan 1.7 gram serat.

  • Stroberi: 150 gram stroberi segar menyediakan 4.8 gram serat pangan harian

  • 100 gram nasi putih menyediakan 0.5 gram serat, sedangkan nasi merah dengan jumlah yang sama menyuplai 1,7 gram serat.


0 Response to "Berapa Banyak Serat yang Dibutuhkan Anak Setiap Hari"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...