ASI Perah di Botol Berubah Warna, Tanda Sudah Basi




Bagi ibu yang memiliki aktivitas padat, menyimpan stok ASI perah adalah salah satu cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan ASI bayi Anda. Namun menyimpan ASI perah tentu tidak bisa sembarangan, agar kualitasnya tetap terjaga. Lalu, apa tandanya jika warna asi perah yang Anda simpan di botol berubah warna? Apa benar ini tanda kualitasnya tak lagi bagus, atau bahkan sudah basi?


Kualitas ASI perah bisa menurun jika disimpan sembarangan


ASI sama seperti susu sapi lainnya. jika tidak disimpan dengan baik, maka lama kelamaan kualitas ASI perahan akan menurun dan tak lagi mengandung zat gizi yang dibutuhkan si kecil. Jadi, Anda tak bisa sembarangan saja menyimpan ASIP.


Jika warna ASI perah tidak putih, apa sudah pasti basi?


Sebenarnya, warna dan aroma ASIP yang dihasilkan setiap ibu berbeda-beda. Hal ini tentu tergantung dengan makanan yang mereka masing-masing. Misalnya saja, ASIP berwarna kehijauan bisa disebabkan karena si ibu mengonsumsi banyak sayur-sayuran yang berwarna hijau tua. Oleh karena itu tidak ada patokan bagaimana seharusnya warna dan aroma ASI perah yang paling baik.


kadang ASIP akan berwarna kekuningan, kebiruan, atau kecokelatan, tergantung dengan apa yang dikonsumsi ibu saat itu. Selain itu, warna ASI yang disimpan di dalam freezer juga akan berubah warna. Tapi hal ini bukan berarti ASIP sudah tidak bisa dikonsumsi lagi.


pompa-ASI-manual-atau-elektrik


ASI perah yang disimpan terbagi menjadi beberapa lapis


Jangan kaget bila ASI yang Anda simpan di dalam lemari pendingin terlihat terbagi menjadi beberapa lapis. Lapisan ASI terbagi menjadi lapisan lemak dan air. Kondisi ini wajar terjadi dan ASIP masih aman untuk dikonsumsi si kecil. Oleh karena itu, sebelum Anda berikan pada bayi Anda pastikan bila ASI kembali tercampur merata dengan cara memutar wadahnya terlebih dahulu jangan dikocok berlebihan.


ASI perah bisa basi. Berikut tanda yang harus diwaspadai


Jika ASIP menunjukkan beberapa tanda di bawah ini, artinya ASI perah sudah basi dan jangan diberikan pada bayi:



  • Lapisan pada ASIP tidak tercampur meski sudah wadah sudah diputar. ASIP yang masih baik, lapisannya akan tercampur lagi begitu Anda putar wadahnya.

  • Cium aroma ASIP. Sama seperti susu sapi, ASI yang sudah basi juga akan mengeluarkan bau yang tengik dan asam. Sementara ASI yang segar memiliki aroma manis. Namun setiap ibu menghasilkan ASI dengan aroma yang khas berbeda-beda, tergantung dengan apa yang dimakannya.

  • Cicipi rasa ASI. ASIP yang sudah basi cenderung memiliki rasa yang asam. Bila rasa ASI perah yang Anda simpan sudah asam, maka jangan berikan pada si kecil.


Bagaimana cara yang benar untuk menyimpan ASI perah?


Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika akan menyimpan ASI perah supaya tidak cepat basi:



  • Wadah penyimpanan. sebaiknya gunakan botol gelas atau wadah plastik yang bebas bisphenol-A (BPA) dan khusus untuk penyimpanan ASI.

  • Suhu penyimpanan. ASIP dapat bertahan dalam 2 minggu hingga beberapa bulan setelah diperah di dalam lemari pendingin. ASIP yang disimpan di dalam lemari es yang bersuhu 4 derajat celcius akan bertahan sekitar 2 minggu tanpa mengalami penurunan kualitas. Sementara ASIP yang disimpan dalam suhu ruang hanya dapat bertahan 3-4 jam saja.

  • Tanggal ASI perah. Beri tanggal dan waktu kapan Anda memerah ASI sehingga Anda tahu mana ASIP yang harus didahulukan untuk diberikan pada si kecil.


0 Response to "ASI Perah di Botol Berubah Warna, Tanda Sudah Basi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...