7 Hal yang Paling Sering Ditanyakan Tentang Kolesterol




Usia 20-an biasanya merupakan saat-saat di mana orang muda menikmati gaya hidup yang bebas. Menjaga makanan yang Anda konsumsi, pola tidur, dan olahraga jadi tampak kurang penting karena kesibukan dan tekanan yang dihadapi. Padahal, Anda yang berusia 20 tahun ke atas lebih rentan terserang berbagai penyakit sebagai dampak dari meningkatnya kadar kolesterol secara alami. Maka, penting bagi Anda untuk memahami apa itu kolesterol dan serba-serbinya sejak dini.


Apa itu kolesterol?


Kolesterol merupakan senyawa dengan sifat mirip lemak yang hidup secara alami dalam hampir setiap bagian tubuh Anda seperti otak, saraf, otot, usus, hati, dan jantung. Kolesterol datang dari dua sumber, diproduksi oleh hati atau lewat makanan yang Anda konsumsi.


Apa bedanya kolesterol baik dan kolesterol jahat?


Ada dua jenis kolesterol dalam tubuh. Kolesterol yang dibutuhkan oleh tubuh dikenal dengan istilah kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL). Tugas HDL dalam tubuh adalah menghalau dan mencegah penimbunan kolesterol jahat dalam arteri. Sementara itu, kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL) berjumlah 60 hingga 70 persen dari total kadar kolesterol dalam tubuh. LDL bisa menumpuk pada arteri dan menyebabkan berbagai penyakit jantung.


Berapa tingkat kolesterol yang normal dalam tubuh?


Angka kolesterol normal yang disarankan para dokter secara umum adalah di bawah 200. Jika Anda melakukan tes kadar kolesterol, pastikan Anda mendapat rincian hasil HDL dan LDL juga. Kadar HDL yang baik adalah 60, tapi semakin tinggi angkanya justru semakin baik bagi Anda. Sementara itu kadar LDL yang aman adalah di bawah 100. Sebaiknya Anda berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mengetahui kadar kolesterol yang normal bagi tubuh Anda. Menurut The American Heart Association, Anda perlu mengecek kadar kolesterol paling tidak setiap lima tahun sekali. Anda juga bisa melakukan pemeriksaan mandiri di rumah dengan bantuan alat-alat kesehatan.


Bahaya tingkat kolesterol yang terlalu tinggi


Kadar kolesterol LDL yang terlalu tinggi berbahaya bagi kesehatan. LDL akan menumpuk pada arteri sehingga membentuk plak yang akan menghalangi sirkulasi darah dalam tubuh. Jika yang terhalang adalah arteri yang memompa darah ke otak, Anda berisiko terserang stroke. Kalau yang terhalang adalah arteri yang memasok darah ke jantung, Anda berisiko kena serangan jantung.


Gejala dan tanda-tanda kolesterol tinggi


Kadar kolesterol tinggi umumnya tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda sebelumnya. Kolesterol tinggi hanya bisa dideteksi dengan menjalani tes darah yang bisa mengukur kadar kolesterol dalam tubuh Anda. Pusing atau sakit kepala yang banyak dikeluhkan orang dengan kadar kolesterol tinggi merupakan gejala stroke, bukan gejala kolesterol tinggi itu sendiri.  


Apa saja pemicu kolesterol tinggi?


Ada berbagai macam hal yang bisa memicu kadar kolesterol yang tinggi. Namun, untungnya berbagai hal ini bisa Anda cegah dan kendalikan demi menjaga kadar kolesterol yang normal.


1. Pola makan


Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak kolesterol, lemak trans, dan lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol Anda. Maka, sebisa mungkin imbangi dengan mengonsumsi sayur dan buah-buahan, gandum dan kacang-kacangan, dan makanan yang direbus atau dipanggang, bukan digoreng.


2. Berat badan


Kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung yang diakibatkan oleh kadar kolesterol tinggi. Sementara itu, menjaga berat badan yang ideal bisa membantu menstabilkan kadar kolesterol baik dan jahat dalam tubuh.  


3. Aktivitas fisik


Kurang berolahraga dan beraktivitas fisik berisiko meningkatkan kadar kolesterol Anda. Usahakan untuk berolahraga secara rutin setiap hari selama paling sedikit 30 menit.


4. Usia dan jenis kelamin


Pada usia 20-an, kadar kolesterol dalam tubuh akan mulai meningkat secara alami. Seiring bertambahnya usia, kadar kolesterol akan semakin mudah naik. Biasanya kadar kolesterol pada pria lebih cepat meningkat di usia muda, tapi setelah menopause wanita akan jadi semakin rentan pula.


5. Keturunan


Bila dalam keluarga Anda ada sejarah kadar kolesterol yang tinggi, kemungkinan Anda akan mewarisinya. Ini karena kadar kolesterol dalam tubuh bisa diturunkan secara genetik.


6. Merokok


Asap dan zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok bisa menurunkan kadar kolesterol baik dalam tubuh. Selain itu, merokok dan menjadi perokok pasif juga bisa meningkatkan risiko pemblokiran arteri yang bisa mengakibatkan berbagai masalah jantung seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.


Obat-obatan apa yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol?


Jika dokter telah memberikan diagnosis kadar kolesterol Anda terlalu tinggi, biasanya Anda akan diberi resep obat-obatan yang bisa membantu menjaga kadar kolesterol agar tetap stabil dan normal. Obat tersebut antara lain statin, asam fibrat, resin pengikat asam empedu, dan penghambat absorpsi kolesterol. Namun, perlu diingat bahwa obat-obatan yang diresepkan bukanlah pengganti gaya hidup sehat. Anda tetap harus menjalani pola makan yang sehat dan seimbang, olahraga rutin, dan perubahan gaya hidup agar kadar kolesterol tidak melonjak.


0 Response to "7 Hal yang Paling Sering Ditanyakan Tentang Kolesterol"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...